Friday, December 4, 2015

Hama Dan Penyakit Tanaman Pala - Budidaya Petani. Pada kesempatan ini akan disajikan tentang Hama dan Penyakit tanaman Pala, semoga bermanfaat.

Hama Tanaman Pala
Penggerek batang. Tanaman pala yang terserang oleh hama ini dalam waktu tertentu dapat mengalami kematian. Gejala: terdapat lubang gerekan pada batang diameter 0,5?1 cm, di mana didapat serbuk kayu.  Pengendalian yang dilakukan
  • menutup lubang gerekan dengan kayu/membuat lekukan pada lubang gerekan dan membunuh hamanya.
  • memasukkan/menginjeksikan (menginfuskan) racun serangga seperti Dimicron 199 EC dan Tamaran 50 EC sistemik ke dalam batang pohon pala menggunakan alat bor, dosis yang dimasukkan sebanyak 15?20 cc dan lubang tersebut segera ditutup kembali.
Anai-Anai / Rayap. Hama anai-anai mulai menyerang dari akar tanaman, masuk ke pangkal batang dan akhirnya sampai ke dalam batang. Gejala: terjadinya bercak hitam pada permukaan batang, jika bercak hitam itu dikupas, maka sarang dan saluran yang dibuat oleh anai-anai (rayap) akan kelihatan. Pengendalian: menyemprotkan larutan insektisida pada tanah di sekitar batang tanaman yang diserang, insektisida disemprotkan pada bercak hitam supaya dapat merembes kedalam sarang dan saluran-saluran yang dibuat oleh anai-anai tersebut.
Kumbang Aeroceum fariculatus. Hama kumbang berukuran kecil dan sering menyerang biji pala. Imagonnya menggerek biji dan meletakkan telur di dalamnya. Di dalam biji tersebut, telur akan menetas dan menjadi larva yang dapat menggerek biji pala secara keseluruhan. Pengendalian: mengeringkan secepatnya biji pala setelah diambil dari buahnya.

Penyakit Tanaman Pala
Kanker batang. Gejala: terjadinya pembengkakan batang, cabang atau ranting tanaman yang diserang. Pengendalian: membersihkan kebun dari semak belukar, memangkas bagian yang terserang dan dibakar.
Belah putih. Penyebab: cendawan coreneum sp. yang dapat menyebabkan buah terbelah dan gugur sebelum tua. Gejala: terdapat bercak-bercak kecil berwarna ungu kecoklat-coklatan pada bagian kuliat buah. Bercak-bercak tersebut membesar dan berwarna hitam. Pengendalian:
  • membuat saluran pembuangan air (drainase) yang baik; 
  • pengasapan dengan belerang di bawah pohon dengan dosis 100 gram/tanaman.
Rumah Laba-Laba. Menyerang cabang, ranting dan daun. Gejala: daun mengering dan kemudian diikuti mengeringnya ranting dan cabang. Pengendalian: memangkas cabang, ranting dan daun yang terserang, kemudian dibakar.
Busuk buah kering. Penyebab: jamur Stignina myristicae. Gejala: berupa bercak berwarna coklat, bentuk bulat dan cekung dengan ukuran bercak bervariasi, yakni dari yang berukuran sangat kecil sampai sekitar 3 cm; pada kulit buah tampak gugusan-gugusan jamur berwarna hijau kehitam-hitaman dan akhirnya bercak-bercak tersebut terjadi kering dan keras. Pengendalian: kondisi kelembaban di sekitar pohon pala perlu dikurangi, misalnya dengan mengurang kerimbunan pohon-pohon lain di sekitar pala dengan memangkas sebagian cabang-cabangnya yang berdaun rimbun, kemudian tanah di sekitar pohon dibersihkan, tidak terdapat gulma atau tanaman-tanaman perdu lainnya; buah pala dan daun yang terserang penyakit ini segera dipetik dan dipendam dalam tanah; dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida secara yang rutin, yakni 2?4 minggu sekali, baik pada saat ada serangan maupun tidak ada serangan dari penyakit ini, fungsida yang dapat digunakan adalah yang mengandung bahan aktif mancozeb, karbendazim dan benomi.
Busuk buah basah. Penyebab: jamur Collectotrichum gloeosporiodes, yang menyerang atau menginfeksi buah yang luka. Gejala: buah pala tampak busuk warna coklat yang sifatnya lunak dan basah; gejala ini timbul pada sekitar tangkai buah yang melekat pada buah sehingga buah mudah gugur. 
Gugur buah muda. Gejala: adanya buah muda yang gugur. Penyebab: penyakit ini belum diketahui dengan jelas. Pengendalian: dengan mengkombinasikan (memadukan) antara pemupukan dan pemberian fungisida. [Budidaya Pala dan Syarat Tumbuh Tanaman Pala]
Demikian artikel tentang Hama dan Penyakit Buah Pala , semoga bermanfaat


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2012/08/hama-dan-penyakit-tanaman-pala.html
Category: articles
Manfaat dan Khasiat Ajeran - Budidaya Petani. Berikut hal yang terkait dengan Ajeran antara lain sebagai berikut.

Manfaat dan Khasiat Ajeran


(Bidens pilosa L.)
Sinonim :
Bidens sundaica Blume (1826), Bidens leucorrhiza (Lour.) DC. (1836), Bidens pilosa L. var. minor (Blume) Sherff (1925).

Familia :
Asteraceae (Compositae).

Uraian :
Tumbuhan ini termasuk tumbuhan liar dan banyak ditemui di pinggir jalan. Kadang-kadang ditanam di halaman, sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini tergolong terna, tinggi dapat mencapai 150 cm. Batang berbentuk segi empat, warna hijau. Daun bertiga-tiga, masing-masing berbentuk bulat telur, pinggir bergerigi. Bunga bertangkai panjang, mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. Bagian yang digunakan Seluruh bagian tumbuhan yang berada di atas tanah (herba).


Nama Lokal :
NAMA DAERAH: ajeran, hareuga (Sunda), jaringan, ketul (Jawa). NAMA ASING: Black jack (En). Sornet (Fr). Malaysia: kancing baju, pau-pau pasir, keroten. Papua New Guinea: ivu na mag (Gunantuna, New Britain), rakot (Kurtatchi, Bougainville). Philippines: dadayem (Ibanag), burburtak (Ilocano), pisau-pisau (Bisaya). Thailand: puen noksai, kee nok sai, yaa koncham khaao. Vietnam: d[ow]n bu [oos] t, t [uwr] t [oo] hoang, q [ur]y tr [aa] m th [ar] o. NAMA SIMPLISIA Bidentitis pilosae Herba; Herba Ajeran.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Mendinginkan, rasa pahit, dan melancarkan peredaran darah. KHASIAT Antiinflamasi, antipiretik, dan antiseptik.

Pemanfaatan :
KEGUNAAN
1. Demam.
2. Pencernaan tidak baik.
3. Rematik (nyeri persendian).
4. Selesma.
5.Usus buntu.
6.Wasir.

RAMUAN DAN TAKARAN

Selesma dan Demam
Ramuan:
Herba Ajeran (3 gram)
Babakan Pule (200 mg)
Daun Sembung (3 gram)
Daun Poko (2 gram)
Air (130 ml)

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.

Usus Buntu
Penyakit usus buntu harus segera ditangani oleh dokter. Bila karena sesuatu hal, dokter belum dapat ditemui, ramuan ini dapat digunakan.

Ramuan:
Herba Ajeran (5 gram)
Air (120 ml)

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau pil.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml, atau 3 kali sehari 9 pil.

Lama pengobatan:
Diulang selama 20 hari.

Komposisi :
Alkaloid poliina, saponin, zat pahit, minyak atsiri, dan zat samak.

Demikian Manfaat dan Khasiat Ajeran, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya:
 Khasiat dan Manfaat Nanas
 Manfaat Madu Untuk Kecantikan
 Manfaat dan Khasiat Daun Sirih


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/10/manfaat-dan-khasiat-ajeran.html
Category: articles
Teknik Menanam Jambu Mete - Budidaya Petani. Berikut adalah Teknik Menanam Jambu Mete.

1) Penentuan Pola dan Jarak Tanam
Pada budi daya monokultur jarak tanam dianjurkan 12 x 12 m. Maka dalam setiap satu ha lahan jumlah total tanaman yang dibutuhkan sebanyak 69 batang. Jarak tanam dapat dibuat dengan ukuran 6 X 6 m sehingga jumlah total tanaman yang dibutuhkan adalah 276 batang/ha. Kerapatan tanaman kemudian dijarangkan pada umur 6-10 tahun. Untuk efisiensi lahan, dapat diterapkan budidaya polikultur. Beberapa jenis tanaman bernilai ekonomis dapat dimanfaatkan sebagai tanaman sela. Sebagai contoh adalah tanaman palawija, rumput setaria, dan jambu mete. Bibit jambu mete yang berasal dari pencangkokan dapat ditanam dengan jarak 5 x 5 m, bila jarak tanam jambu mete 10 x 10 m. Kedua bentuk ini hanya dapat diterapkan di lahan datar. Di lahan miring harus disesuaikan dengan garis kontur.

Cara Memelihara Tanaman Jambu Mete

Teknik Menanam Jambu Mete
Teknik Menanam Jambu Mete

2) Pembuatan Lubang Tanam
Cara membuat lubang tanam:
1. Tanah digali dengan ukuran : 30 x 30 x 30 cm. Bila jenis tanahnya sangat liat, ukuran lubang tanam dibuat: 50 x 50 x 50 cm. Bila di lubang tanam terdapat lapisan cadas, harus ditembus, agar akar dapat tumbuh sempurna dan terhindar dari genangan air.
2. Pada waktu penggalian lubang, lapisan tanah bagian atas dipisahkan ke arah Utara dan Selatan serta lapisan bawah ke arah Timur dan Barat.
3. Lubang tanam dibiarkan terbuka ? 4 minggu. Pada waktu penutupan lubang, tanah lapisan bawah dikembalikan ke tempat semula, disusul lapisan atas yang telah bercampur dengan pupuk kandang ? 1 pikul.
4. Di lubang tanam yang telah ditimbun dibuat ajir agar lubang tanam mudah ditemukan kembali.

3) Cara Penanaman
Penanaman dapat dilakukan 4?6 minggu setelah lubang tanam disiapkan. Untuk mengurangi keasaman tanah, pembuatan lubang tanam sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
  • Bibit yang akan ditanam dilepas dari polybag. Tanah yang melekat pada akar dijaga jangan sampai berantakan agar perakaran bibit tidak rusak.
  • Penanaman dilakukan sampai sebatas leher akar atau sama dalamnya seperti sewaktu masih dalam persemaian. Bila menggunakan bibit dari okulasi dan sambung, diusahakan akar tunggangnya tetap lurus. Letak akar cabang diusahakan tersebar kesegala arah. Ujung-ujungnya yang patah/rusak sebaiknya dipotong.
  • Tanah disekitar batang dipadatkan dan diratakan agar tidak dapat terdapat rongga-rongga udara diantara akar dan tidak terjadi genangan air. Tanaman perlu diberi penyangga dari bambu agar dapat tumbuh tegak. 
Demikian aertikel ttg  Teknik Menanam Jambu Mete, semoga bermanfaat.

Baca Artikel lainnya:
Budidaya Tanaman Buah Jambu Mete
Bibit Jambu Mete



    reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/teknik-menanam-jambu-mete.html
    Category: articles
    JENIS TANAMAN GERBERA / HEBRAS - Budidaya Petani. Ada beberapa jenis gerbera/ herbas yang ada. Berikut adalah jenis Bunga Gerbera/ herbas.

    Klasifikasi botani tanaman hias gerbera adalah sebagai berikut:

    Divisio : Spermatophyta
    Sub Divisio : Angiospermae
    Famili : Compositae/Asteraceae
    Genus : Gerbera.
    Spesies : Gerbera jamensonii

    Dari keragaman bentuk bunga, terutama struktur helai mahkota bunganya dikenal empat jenis gerbera yg telah dibudidayakan di Indonesia yaitu:
    • Gerbara berbunga selapis: helai mahkota bunga tersusun selapis dan umumnya berwarna merah, kuning dan merah jambu.
    • Gerbera berbunga dua: helai mahkota tersusun bervariasi lebih dr satu. Lapis helai mahkota bagian luar nampak sekali perbedaan susunannya. Contoh berbunga lapis dua yaitu Gerbera jamensonii Fantasi Double Purple yg berwarna merah.
    • Gerbera berbunga tiga lapis: contoh dr bunga jenis ini adalah Gerbera jamensonii Fantasi Triple Red yg berbunga dominan merah, kemudian bervariasi kuning atau hijau kekuningan.
    • Jenis gerbera yg dihasilkan oleh Holand Asia Flori Net di Belanda, dgn ukuran yg lebih besar dr ke tiga jenis di atas. Varitas yg ditanam adalah Gerbara yustika (pink merah), Orange Jaffa (oranye cerah), Ventury (oranye tua).

    JENIS TANAMAN GERBERA/ HEBRAS

      JENIS TANAMAN GERBERA/ HEBRAS
      JENIS TANAMAN GERBERA/ HEBRAS

      Demikian artikel ttg JENIS TANAMAN GERBERA / HEBRAS, semoga dapat bermanfaat.
      http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/jenis-tanaman-gerbera-hebras.html 

      Baca juga:
      Budidaya Bunga GERBERA / HEBRAS
      Lele 


      reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/jenis-tanaman-gerbera-hebras.html
      Category: articles
      SYARAT TUMBUH TANAMAN NANAS - Budidaya Petani. Berikut adalah SYARAT TUMBUH TANAMAN NANAS.
      Iklim yang Cocok untuk Budidaya Nanas
      1. Tanaman nanas dapat tumbuh pada keadaan iklim basah maupun kering, baik tipe iklim A, B, C maupun D, E, F. Tipe iklim A terdapat di daerah yg amat basah, B (daerah basah), C (daerah agak basah), D (daerah sedang), E (daerah agak kering) & F (daerah kering).
      2. Pada umumnya tanaman nanas ini toleran terhadap kekeringan serta memiliki kisaran curah hujan yg luas sekitar 1000-1500 mm/tahun. Akan tetapi tanaman nanas tidak toleran terhadap hujan salju karena rendahnya suhu.
      3. Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik dengan cahaya matahari rata-rata 33-71% dari kelangsungan maksimumnya, dengan angka tahunan rata-rata 2000 jam.
      4. Suhu yg sesuai utk budidaya tanaman nanas adalah 23-32 ° C, tetapi juga dapat hidup di lahan bersuhu rendah sampai 10 ° C.
      Media Tanam Nanas
      1. Pada umumnya hampir semua jenis tanah yg digunakan utk pertanian cocok utk tanaman nanas. Meskipun demikian, lebih cocok pada jenis tanah yg mengandung pasir, subur, gembur & banyak mengandung bahan organik serta kandungan kapur rendah.
      2. Derajat keasaman yg cocok adalah dengan pH 4,5-6,5. Tanah yg banyak mengandung kapur (pH lebih dari 6,5) menyebabkan tanaman menjadi kerdil & klorosis. Sedangkan tanah yg asam (pH 4,5 atau lebih rendah) mengakibatkan penurunan unsur Fosfor, Kalium, Belerang, Kalsium, Magnesium, & Molibdinum dengan cepat.
      3. Air sangat dibutuhkan dlm pertumbuhan tanaman nanas utk penyerapan unsur-unsur hara yg dapat larut di dalamnya. Akan tetapi kandungan air dlm tanah jangan terlalu banyak, tidak becek (menggenang). Hal yg harus diperhatian adalah aerasi & drainasenya harus baik, sebab tanaman yg terendam akan sangat mudah terserang busuk akat.
      4. Kelerengan tanah tidak banyak berpengaruh dlm penanaman nanas, namun nanas sangat suka jika ditanam di tempat yg agak miring, sehingga begitu ada air yg melimpah, begitu cepat pula tanah tersebut menjadi kering.
      Ketinggian Tempat untuk Budidaya Nanas
      Nanas cocok ditanam di ketinggian 800-1200 m dpl. Pertumbuhan optimum tanaman nanas antara 100-700 m dpl. Selengkapnya budidaya Nanas ada di >> Cara Budidaya Buah Nanas
       
      Demikian artikel SYARAT TUMBUH TANAMAN NANAS, semoga bermanfaat.
      http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/syarat-tumbuh-tanaman-nanas.html
       
       Baca juga;
       Manfaat Nanas
       Jenis Tanaman Nanas
       Budidaya Buah Salak 


      reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/syarat-tumbuh-tanaman-nanas.html
      Category: articles

      Ikan Niasa - Psedatropheus auratus Bonlenger atau nama Inggris Auratus. sedangkan Menurut Saanin (1984) ikan Niassa mempunyai nama latin  Melanochromis auratus. Jenis ikan ini mempunyai tubuh memanjang agak datar, warna dasar kuning keemasan cerah atau hitam pekat. Ikan Niasa sangat agresif gerakannya sehingga harus hati-hati kalau akan dicampur dengan jenis ikan lain.

      Ikan Niassa mudah dipijahkan karena ikan ini bersifat menyimpan telur dan anaknya didalam mulut (mouthbreder) sehingga tanpa adanya sarang, pemijahan pun dapat berlangsung, ikan ini selalu memijah sepanjang tahun dan mudah dibudidayakan. Di wilayah beriklim panas, ikan Niassa dapat hidup di perairan sampai suhu 36 derahat C

      Suhu (C)OksigenpHUmur IndukanJumlah Telur
      25-30 derajat>36-7.>6 Bulan>20-100

      Morfologi
      Ikan Niassa memiliki postur tubuh memanjang agak datar. Sirip di punggungnya memanjang, dengan ekor yang berbentuk membulat. Ikan niassa ini memiliki warna dasar kuning cerah, tetapi ada pula yang berwarna hitam pekat. Ikan ini terlihat cantik karena adanya garis kuning yang melintang horizontal yang berpangkal dari kepala sampai sirip ekor. Ada garis yang berwarna hitam yang diikuti dengan garis putih itu persis di tengah tubuh, lalu di punggung tapi ada pula di sirip

      Pemilihan Induk Ikan Niasa
      • Jumlah Induk betina dengan Induk Jantan adalah 135 : 15 ekor, atau 8:1
      • Dengan ukuran >4,5 cm
      • Jumlah betina yang mencolok ini dimaksudkan agar lebih banyak yang terlibat mengerami telur. Jadi lebih efektif dan efisien. Jantan yang sudah memijah dengan satu betina, bisa siap lagi memijah dengan betina lainnya, sementara betina yang pertama mengerami telurnya.
      Pemilihan Kolam Ikan Niasa
      • Kolam Semen dengan ukuran 1,5 x 3 meter dengan kedalaman 0,4 meter
      Pemijahan Ikan Niasa
      1. Setelah Ikan dikawinkan selama 1 minggu didalam kolam semen 
      2. Dipindahkan ke akuarium dengan 40x40x80 cm
      3. Jumlah ikan di akuarium 30 ikan betina yang sudah mengerami telur dalam mulutnya
      4. Setelah seminggu di dalam akuarium, induk ditangkap. Pipinya ditekan, untuk mengeluarkan benihnya yang sudah ber-ekor. Benih ini dimasukkan ke dalam bak plastik berisi air 3/4 bagian. Setiap bak mampu menampung 500 - 1.000 ekor benih. Bak diletakkan ditempat teduh dan diberi aerator secukupnya, jangan terlalu kencang.
      5. Seminggu setelah dimasukkan ke dalam bak plastik, benih yang sudah mulai bisa berenang dipindah ke dalam akuarium perawatan burayak. Burayak sudah bisa diberi makan, jika sudah bisa berenang. Sementara itu, induknya dikembalikan lagi ke kolam pemijahan massal.
      6. Benih ikan bisa diberi pakan infusoria
      Kebiasaan Makan
      Ikan Niassa adalah ikan carnivora yaitu ikan pemakan daging. Ikan Niassa diberi makan untuk pertumbuhan memelihara sistem kekebalan tubuhnya. Untuk pemeliharaan larva dapat diberi makan kutu air, artemia dan cacing sutera atau cacing rambut. Sementara induknya diberi pakan udang kecil atau rebon untuk memelihara kualitas telurnya.

      epandai - pandainya tupai melompat sesekali jatuh juga, Sepandai - pandainya seseorang sekali waktu ada salahnya pula. 
      Semoga Bermanfaat


      reff : http://www.alamikan.com/2014/10/cara-budidaya-pembenihan-ikan-niasa.html
      Category: articles