Tuesday, December 6, 2016

Di sepanjang tahun 2015, harga TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit begitu fluktuatif. Kenaikan harga terjadi di awal tahun khususnya pada bulan Januari, Februari, Maret, dan April. Sayangnya, harga tersebut mengalami penurunan yang sangat drastis mendekati akhir tahun ini.

harga-tbs-kelapa-sawit.jpg

Kelapa sawit adalah salah satu komoditas andalan di Indonesia. Tercatat perputaran ekonomi di sektor ini sangatlah besar, bahkan Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbersar di dunia. Kebun kelapa sawit terhampar luas mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Bagian kelapa sawit yang diperdagangkan meliputi TBS (Tandan Buah Segar), CPO (Crude Palm Oil), dan inti murni. Harga CPO saat ini turun sebesar Rp 194, dari Rp 5.816 menjadi Rp 5.622. Begitu pula dengan harga inti sawit murni yang juga mengalami penurunan senilai Rp 147, dari Rp 4.006 menjadi Rp 3.859 menggunakan indeks K dengan prosentase 85,77%.

Tabel Harga TBS Terbaru

UsiaHarga/kg
3 tahunRp 896
4 tahunRp 1.025
5 tahunRp 1.072
6 tahunRp 1.117
7 tahunRp 1.145
8 tahunRp 1.169
9 tahunRp 1.193
10-20 tahunRp 1.129
20-24 tahunRp 1.192

Daftar harga kelapa sawit di atas sewaktu-waktu bisa mengalami perubahan.



reff : http://klpswt.blogspot.com/2015/11/inilah-daftar-harga-tbs-kelapa-sawit.html
Category: articles

Cara Budidaya Belut - Sahabat Tani, Pada pembahasan sebelumnya tentang Budidaya Ikan Lele dan sekarang saya akan coba membahas tentang Budidaya Belut Dalam Tong. Anda hanya perlu mempelajari beberapa cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tentu saja budidaya belut ini akan membuat anda mendapatkan penghasilan yang luar biasa jika anda mampu memaksimalkan benih belut tersebut sebaik mungkin. Saya akan coba memberikan cara budidaya belut di dalam tong mulai dari persiapan awal hingga anda dapat memanennya.
belut
Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, belut bisa hidup dalam lumpur dengan sedikit air. Binatang ini mempunyai dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut.

Jenis belut yang paling banyak dikenal di Indonesia adalah belut sawah (Monopterus albus). Di beberapa tempat dikenal juga belut rawa (Synbranchus bengalensis). Perbedaan belut sawah dan belut rawa yang paling mencolok adalah postur tubuhnya. Belut sawah tubuhnya pendek dan gemuk, sedangkan belut rawa lebih panjang dan ramping.
Terdapat dua segmen usaha budidaya belut yaitu pembibitan dan pembesaran. Pembibitan bertujuan untuk menghasilkan anakan. Sedangkan pembesaran bertujuan untuk menghasilkan belut hingga ukuran siap konsumsi.

drum tong

Cara budidaya belut dalam drum tong

1. Perlengkapan
Hal yang paling utama dan pertama sekali yang harus dipersiapkan dalam budidaya belut didalam tong adalah peralatan-peralatan sebagai berikut:
  • Tong atau Drum, disarankan yang terbuat dari bahan plastik agar tidak berkarat.
  • Paralon
  • Kawat Kasa
  • Tandon sebagai penampung air
  • Ember, cangkul, baskom dan juga jerigen.
2. Persiapan dan Teknik Budidaya Belut

Persiapan dan teknik budidaya belut perlu diketahui agar kelak mendapatkan hasil yang maksimal. Disini hal yang perlu diperhatikan adalah media pemeliharaan sebagai tempat berkembang biak atau media tempat membesarkan belut. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

A. Drum atau Tong
Drum yang digunakan untuk budidaya belut harus yang tidak bocor dan juga tidak berkarat. Bila drum yang digunakan terbuat dari besi atau kaleng, maka sebaliknya drum tersebut sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari karat dan lakukan pengecetan ulang dan diamkan sampai kering hingga tidak berbau cat lagi.

Cara mempersiapkan drum atau tong sebagai media budidaya belut dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut ini:
  • Letakkanlah tong pada posisi tanah yang datar. Hal ini dilakukan agar media menjadi lebih luas.
  • Buka bagian tengan drum dan sisakan 5 cm pada bagian sisi kiri dan kanan.
  • Pasang alat sebagai penganjal agar drum tidak menggelinding dan bergerak.
  • Buat saluran pembuangan dibawah tong. Letak saluran pembuangan ini dapat disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan.
  • Buah peneduh tong, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan mengenai langsung ke permukaan drum. Bahan ini dapat dibuat dengan net atau waring dan bisa juga dibuat dengan bahan-bahan yang lebih sederhana lainnya.
B. Media Tanah

Media tanah yang digunakan adalah tanah yang tidak berpasir dan juga tanah yang tidak terlalu liat dan memiliki kandungan hara yang cukup. Dalam hal ini disarankan untuk menggunakan media tanah yang diambil dari sawah. Pematangan media tanah dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
  • Masukkan tanah kedalam tong hingga ketinggian 30-40 cm
  • Masukkan air hingga tanah becek namun tidak menggenang.
  • Masukkan EM 4 sebanyak 4 botol kedalam tong.
  • Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah menjadi lembut dan gembur.
Perlu diketahui bahwa perlakuan diatas tidak berlaku untuk bahan baku tanah yang diambil dari sawah.

C. Media Instan Bokashi

Media ini dibuat diluar tong yang merupakan campuran dari bahan utama dan bahan campuran. Penggunaan 100 kilo bahan akan menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan 40 kilo bokashi. Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama sebagai berikut:
  • Jerami padi (40 persen)
  • Pupuk Kandang (30 persen)
  • Bekatul (20 persen)
  • Potongan batang pisang (10 persen)
Bahan dan campurannya terdiri atas
  • EM4
  • Air Sumur
  • Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.
Cara pembuatan media instan bokashi dilakukan sebagai berikut:
  • Cacah jerami dan potongan batang pisang dan kemudian dikeringkan terlebih dahulu. Tanda bahan yang sudah kering adalah hancur ketika digenggam.
  • Campurkan bahan cacahan diatas dengan bahan pokok lainnya dan aduk hingga merata.
  • Campurkanlah bahan ini sedikit demi sedikit tetapi jangan terlalu basah.
  • Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari. Bolak balik campuran agar tidak membusuk.
D. Mencampur Media Tanah dan Media Bokashi

Untuk mencapur media tanah dan media bokashi dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
  • Masukkan media Bokashi kedalam tong dan aduk hingga merata.
  • Masukkan air kedalam tong hingga ketinggian 5 cm dan diamkanlah hingga terdapat plankton atau cacing (sekitar 1 minggu) selama proses ini berlangsung tong tidak perlu ditutup.
  • Keluarkan air dari tong dan ganti dengan air baru dengan ketinggian yang sama.
  • Masukkkan tumbuhan air yang tidak terlalu besar sebanyak 3/4 bagian dan ikan-ikan kecil.
  • Masukkan vetsin secukupnya sebagai perangsang nafsu makan belut dan diamkan selama 2 hari.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ketinggian seluruh media, kecuali media tumbuhan air tidak lebih dari 50 cm.

E. Masukkan bibit belut

Setelah seluruh media budidaya diatas dipersiapkan, maka tahapan selanjutnya adalah menebarkan bibit belut. Bibit yang ditebar sebaiknya sebanyak 2 kg atau dengan jumlah bibit sebanyak 160-200 ekor.

3. Perawatan

Perawatan belut yang dibudidayakan didalam tong relatif lebih mudah karena pemantauan budidaya juga relatif kecil. Tetapi demikian perawatan harus tetapi diperhatikan, diantaranya adalah:

a. Pemberian Pakan
Sebenarnya tidak ada aturan baku tentang volume pemberian pakan. Tetapi sebaiknya pakan diberikan 5 persen dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang diberikan sebaiknya terdiri dari cacing, kecebong, ikan-ikan kecil, dan cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke-3 setelah bibit ditebar didalam tong. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan pada sore hari seperti kebiasaan belut makan dialam bebas, yaitu sore dan malah hari.

b. Pengaturan Air
Pengaturan air sangat diperlukan untuk membuang sisa makanan agar tidak menumpuk dan menimbulkan penyakit bagi belut. Pengaturan air ini dapat dilakukan dengan cara mengalirkan air bersih kedalam tong. Sebaiknya air yang masuk berupa percikan air, dan hal ini sangat cocok dilakukan dengan menggunakan pipa paralon sebagai media aliran. Sementara untuk saluran pembuangan dapat dilakukan dengan membuat lobang pada tong di ketinggian 8 cm dari genangan air pada media. Selain itu untuk mengatur pembuangan sisa kotoran percikan air juga sangat bermanfaat untuk menambah oksigen.

c. Perawatan Tanaman Air
Tanaman air ini juga digunakan sebagai penjaga kelembaban tempat budidaya dan juga menjaga belut dari kepanasan.

d. Pemberian EM4
EM4 berfungsi untuk menetralisir sisa-sisa pakan. Selain itu juga berfungsi untuk mengurangi bau. EM4 diberikan 2-3 kali sehari dengan dosis 1/2 sendok makan yang terlebih dilarutkan dalam 1 liter air.

e. Perawatan Disekitar Lokasi
Perawatan di sekitar lokasi ini dilakukan untuk menjaga tong dari tanaman liar, lumut, dan hama maupun predator pemangsa seperti ayam.

4. Pemanenan
Pemanenan belut sudah dapat dilakukan setelah 3?4 bulan masa budidaya dilakukan atau sesuai dengan keinginan kita dan keinginan (permintaan) pasar. Pemanenan untuk media drum / tong tentunya lebih mudah , dan belut hasil budidaya siap dipasarkan.


reff : http://www.carabertani.com/2015/05/cara-budidaya-belut-dalam-drum-tong.html
Category: articles

Inilah 5 Khasiat Bunga Kamboja Untuk Kesehatan - Ternyata selain sebagai tanaman hias, Bunga Kamboja juga berkhasiat dalam mengatasi beberapa penyakit. Tentu ini merupakan pengobatan yang alami yang semua orang bisa coba. Mari kita simak :
Inilah 5 Khasiat Bunga Kamboja Untuk Kesehatan
Inilah 5 Khasiat Bunga Kamboja Untuk Kesehatan serta cara mengolahnya.

  • 1. Khasiat bunga kamboja untuk sakit bisul
    1. Siapkan beberapa lembar daun kamboja
    2. Cuci bersih daun kamboja tersebut
    3. Panaskan hingga daunnya lemes
    4. Oleskan minyak kelapa kedaun kamboja tersebut kemudian tempelkan pada bagian tubuh yang terkena bisul
    5. Atau anda dapat mengunakan cara yang lain yaitu oleskan getah kamboja secara langsung kebagian tubuh yang tekena bisul dua kali sehari
  • 2. Khasiat bunga kamboja untuk sakit disentri atau mencret
    1. Siapkan 12-24 gram bunga kamboja yang sudah kering
    2. Cuci sampai bersih
    3. Rebus ramuan tersebut kedalam air tiga gelas sampai airnya berkurang menjadi satu gelas
    4. Saring ambil airnya
    5. Minum air ramuan tersebut satu kali sehari
Baca Juga : Cara Menanam dan Merawat Bunga Kamboja
  • 3. Khasiat bunga kamboja untuk gigi berlubang
    1. Ambil beberapa tetes getah bunga kamboja
    2. Letakkan kekapas
    3. Masukkan kapas yang sudah ada getah bunga kamboja kedalam gigi yang berlubang
    4. Lakukan dengan hati-hati jangan sampai terkena gigi yang tidak berlubang dan sehat

  • 4. Khasiat bunga kamboja untuk kencing nanah
    1. Siapkan satu potong akar kembang kamboja
    2. Cuci sampai bersih
    3. Rebus akar kembang kamboja tersebut dengan volume air tiga gelas hingga airnya berkurang menjadi satu gelas
    4. Saring ambil airnya
    5. Minum selagi hangat
    • Atau anda dapat mengunakan cara yang lain untuk mengatasi kencing nanah, dengan cara:
      • Siapkan tiga jari kulit bunga kemboja
      • Potong kecil-kecil
      • Cuci sampai bersih
      • Rebus dengan volume air lima gelas hingga airnya berkurang menjadi dua setengah gelas
      • Saring ambil airnya
      • Tambahkan madu lebah secukupnya
      • Minum air ramuan tersebut tiga kali sehari sekali minum 3/4 gelas

  • 5. Khasiat kembang kamboja untuk kaki pecah-pecah
    1. Siapkan satu potong kulit kembang kamboja
    2. Cuci sampai bersih
    3. Rebus kulit kayu kembang kamboja tersebut dengan volume air tiga liter hingga mendidih
    4. Gunakan untuk merendam kaki yang pecah-pecah selagi hangat
    5. Lakukan dengan rutin satu kali sehari, sebaiknya dilakukan sebelum tidur.
Inilah 5 Khasiat Bunga Kamboja Untuk Kesehatan, semoga dapat bermanfaat buat semua..


reff : http://berbungakamboja.blogspot.com/2015/09/inilah-5-khasiat-bunga-kamboja-untuk-kesehatan.html
Category: articles

Apakah Anda tertarik membudidayakan kelapa hibrida? Kelapa adalah tumbuhan palem yang berbatang tinggi, buahnya tertutup sabut dan tempurung yang keras, serta di dalamnya terdapat daging yang mengandung santan dan air. Pohon kelapa dapat dikatakan sebagai tumbuhan serba guna. Ini dikarenakan semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Oleh karena itu, berinvestasi pada kelapa hibrida merupakan pilihan yang paling tepat. Anda bisa menarik keuntungan dalam waktu yang singkat karena permintaan pasar akan bagian-bagian kelapa ini terus mengalami peningkatan. Kami menyarankan memilih kelapa hibrida sebagai bibit tanaman. Perlu diketahui, kelapa hibrida adalah kelapa yang dihasilkan dari perkawinan silang antara kelapa genjah dan kelapa varietas dalam.
cara-budidaya-kelapa-hibrida.jpg
Berikut ini panduan yang dapat Anda aplikasikan untuk membudidayakan kelapa hibrida!
Pemilihan Bibit
Proses budidaya kelapa hibrida diawali dengan memilih bibit yang unggul sehingga tingkat produktivitasnya tinggi dan masa panennya pun dapat dipercepat. Bibit ditanam di tempat persemaian selama 5-12 bulan. Kemudian bibit yang sudah jadi ditempatkan di polybag untuk dipelihara selama 5-8 bulan sebelum siap dipindahtanamkan di lahan. Untuk keperluan uji coba pertama kali, Anda sebaiknya tidak membuat bibit sendiri melainkan membeli bibit kelapa hibrida berkualitas di toko tanaman yang tepercaya.
Penanaman Bibit
Proses penanaman sebaiknya dilakukan di awal musim penghujan, di mana hujan sudah mulai turun secara rutin. Lubang tanam untuk bibit kelapa hibrida berukuran 30 x 30 x 30 cm sampai 60 x 60 x 60 cm tergantung kondisi tanah. Tanah di sekitar lubang tanam kemudian dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg. Selanjutnya lubang tersebut didiamkan selama 2-4 minggu agar kondisinya menjadi subur. Barulah setelah itu Anda bisa menanamkan bibit kelapa hibrida dengan kedalaman 10 cm atau menyesuaikan ukuran bibit.
Pemeliharaan Tanaman
Tanaman-tanaman liar yang tumbuh di sekitar bibit kelapa hibrida harus dimusnahkan, baik secara mekanik maupun kimiawi. Jika tidak, gulma tersebut akan mengganggu pertumbuhan bibit karena mampu menyerap unsur hara yang terkandung di dalam tanah dengan cepat. Proses penyiangan sebaiknya dilakukan setiap 2 bulan sekali biar lebih efisien. Radius lahan yang harus bebas gulma adalah 1 meter untuk tanaman mudah dan 2 meter untuk tanaman yang sudah menghasilkan.
Pemupukan susulan dilakukan setiap 2 kali/tahun yakni pada saat awal dan akhir musim penghujan. Pupuk yang digunakan adalah TSP sebanyak 100-400 gram/tanaman dan urea sebanyak 600-1000 gram/tanaman. Pupuk ini diberikan dengan cara membenamkannya ke dalam tanah melingkari batang kelapa.
Pemanenan Buah
Pemanenan buah dapat dilakukan sesuai dengan permintaan pasar. Ada kalanya pasar menginginkan buah yang masih muda karena dagingnya masih lembut. Namun tidak sedikit pula yang menghendaki kelapa tua sebab mengandung santan yang lebih banyak. Untuk pohon kelapa yang masih cukup pendek, Anda bisa memetik buah menggunakan pisau yang diikat pada bambu. Sedangkan pemetikan buah kelapa pada pohon yang sudah tinggi harus dilakukan dengan memanjat pohon tersebut terlebih dahulu. Hindari menggunakan kera untuk memetikkan buah kelapa jika Anda tidak bisa memelihara kera tersebut dengan baik dan benar.


reff : http://klpswt.blogspot.com/2016/11/panduan-dasar-budidaya-kelapa-hibrida.html
Category: articles