Sunday, November 20, 2016

Inilah 5 Ciri-Ciri Bunga Kamboja Jepang
Inilah 5 Ciri-Ciri Bunga Kamboja - Pernah dengar bunga kamboja kan? apakah anda membudidayaklan bunga kamboja tersebut? Tapi, apakah anda tahu membedakan kamboja Jepang (Adenium) dan bunga kamboja yang biasanya tumbuh di perkarangan kuburan (Plumeria)?. Meskipun sama-sama berasal dari keluarga Apocynaceae, tetapi kedua tanaman ini berbeda. Tumbuhan kamboja Jepang hanya mempunyai tinggi sekitar 2 meter saja sehingga bisa ditanam di pot, sedangkan tinggi tumbuhan kamboja kuburan dapat mencapai 10 meter. Bunga kamboja Jepang tergolong ke dalam jenis tanaman tingkat tinggi yang memiliki batang, daun, akar, bunga, dan buah. Tumbuhan ini mampu menyimpan cadangan air cukup banyak dalam seluruh jaringannya, sehingga dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa air. Berikut ini 5 Ciri-Ciri Khusus Bunga Kamboja Jepang.
  1. Akar - Tumbuhan ini memiliki akar yang dapat membentuk umbi sebagai tempat cadangan air dan makanan. Keberadaan umbi sangat penting artinya bagi tumbuhan ini, karena di habitat asalnya di daerah gurun yang panas dan beriklim kering, air dan sumber nutrisi sangat susah diperoleh. Akar mampu tumbuh panjang sampai beberapa meter ke dalam tanah, selain itu pada akar ditumbuhi bulu-bulu halus guna memaksimalkan penyerapan nutrisi. Di dalam pot, pertumbuhan panjang akar akan terhambat, ini terlihat dari terbentuknya bonggol atau pembesaran pada akar. Bagi penjual, bonggol ini bisa dibentuk sesuai keinginan sehingga dapat menambah nilai jual dari tanaman kamboja.
  2. Batang - Tanaman bunga kamboja Jepang mempunyai batang yang halus, lunak, dan tidak berduri. Batangnya juga mengandung getah putih yang mempunyai rasa pahit dan beracun jika digunakan dalam konsentrasi banyak. Beberapa spesies tertentu mempunyai ukuran batang yang cukup besar dengan guratan-guratan seperti jala di sepanjang permukaan batang.
  3. Daun - Tanaman ini mempunyai beragam bentuk daun, corak warna, ketebalan, dan tektur yang berbeda tergantung dari jenisnya. Secara umum, bentuk daunnya dibagi menjadi dua macam yaitu bentuk runcing dan lanset. Contoh bentuk daun runcing adalah jenis A. somalense, sedangkan contoh bentuk daun lanset adalah A. obesum. Dari ukuran daunnya, panjang daun berkisar antara 8 ? 10 cm, dengan lebar antara 0,5?1,5 cm.
  4. Bunga - Bunga menjadi faktor paling penting dalam meningkatkan popularitas tanaman bunga kamboja Jepang. Tanaman ini memiliki corak bunga yang beragam masing-masing tergantung dari jenisnya. Kamboja Jepang termasuk golongan bunga berumah satu, karena di satu bunga terdapat mahkota bunga, kelopak bunga, putik, benang sari, ovari, dan tangkai bunga. Motif bunga pun sangat beragam, mulai dari yang polos,bergaris-garis, dansplash. Begitu juga terhadap warnanya, bunga kamboja Jepang mempunyai warna merah, merah tua, putih, merah muda, dan ungu.
  5. Buah - Umumnya hampir seluruh jenis tanaman kamboja Jepang dapat menghasilkan buah, walaupun dengan jumlah dan ukuran yang beragam. Umumnya bunga akan menghasilkan sepasang buah yang saling menempel berhadapan, dan berdiameter 1?1,5 cm.
Nah, kini anda sudah tahu kan 5 Ciri-Ciri Bunga Kamboja Jepang, semoga bermanfaat.

reff : http://berbungakamboja.blogspot.com/2015/11/inilah-5-ciri-ciri-bunga-kamboja-jepang.html
Category: articles

Tips Ampuh Budidaya Cabai Keriting Untuk Hasil Maksimal - Pada postingan kali ini saya akan membahas bagaimana Tips Ampuh Budidaya Cabai Keriting Untuk Hasil Maksimal. Budidaya cabai merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi saya pribadi, apalagi kalau sudah melihat hasilnya yang luar biasa mantap. Namun untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dan unggul, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karena membudidayakan cabai ini butuh ketelitian dan ketekunan, baik dari segi perawatannya, pemupukannya, dan proses penanaman juga harus benar.

Dibawah ini merupakan foto tanaman cabai keriting yang berhasil dibudidayakan dan memperoleh hasil maksimal.
Tips Ampuh Budidaya Cabai Keriting Untuk Hasil Maksimal
Tanaman cabai yang baik ( foto pribadi oleh wahyu hendro wibowo )


Tips Ampuh Budidaya Cabai Keriting Untuk Hasil Maksimal
cabai keriting yang tampak hijau dan subur ( foto oleh wahyu hendro wibowo )

Tips Ampuh Budidaya Cabai Keriting Untuk Hasil Maksimal
Tanaman cabai sudah bisa dipanen ( foto pribadi wahyu hendro wibowo )
Bagaimana setelah anda melihat foto dari tanaman cabai tersebut? Pasti anda juga ingin mempunyai tanaman cabai seperti itu. Jika anda menerapkan tips dari saya ini maka anda pun juga dapat memiliki tanaman cabai yang berkualitas seperti itu. Nah berikut ini merupakan tips yang bisa anda lakukan untuk budidaya cabai keriting agar mendapatkan hasil maksimal.

Tips Ampuh Budidaya Cabai Keriting Untuk Hasil Maksima


1. Memilih bibit
Dalam memilih bibit cabai, jika anda memiliki keuangan yang baik, maka belilah bibit yang unggul dan bersertifikat. Namun jika modal anda tidak mencukupi maka pilihlah bibit cabai langsung dari pokok tanaman cabai yang terbaik dan unggul. Adapun kriteria bibit cabai yang baik dari pokoknya langsung adalah:
  1. Pokok cabai memiliki batang yang besar kuat.
  2. Daunnya memiliki bentuk yang besar dan hijau.
  3. Buahnya atau cabainya besar-besar dan keras.
  4. Tidak memiliki cacat batang atau daun, dan terbebas dari penyakit.
2. Memilih lahan
Dalam memilih lahan untuk budidaya cabai keriting juga harus diperhatikan tingkat kesuburannya. Apabila tidak ada lahan yang subur, alternatifnya adalah dengan memberikan pupuk dasar pada tanah atau lahan tersebut. Dengan cara membajak dan menggemburkannya, ditambah pupuk yang bagus, maka juga akan menghasilkan cabai yang bagus.

- Pembibitan
Dalam pembibitan cabai, lakukan dengan cara menyemai biji cabai yang sudah anda persiapkan. Taburkan bibit kedalam lahan pembibitan dan tutup dengan alang-alang agar tidak dimakan binatang atau burung. Setelah kira-kira bibit tumbuh dan siap tanam, segera pindahkan kelahan yang sudah dibuat bedengan.
  • Penanaman cabai
Sebelum menanam bibit cabai sebaiknya beri pupuk dasar terlebih dahulu. Menanam cabai sebenarnya cukup mudah, tanam pada setiap lubang di bedengan yang anda buat. Usahakan jarak tanam antara 50 - 60 cm disetiap pokoknya dan jangan terlalu dekat. Satu lubang tanam satu atau dua bibit.
  • Perawatan
Lakukan perawatan intensif terhadap tanaman cabai tersebut, karena tanaman cabai rentan terhadap hama dan penyakit. Lakukan penyemprotan hama secara rutin, kalau saya biasa menggunakan Imidastar 200 SL untuk membasmi hama dan penyakit pada tanaman cabai yang saya tanam. Memang tak diragukan lagi bahwa Keunggulan Imidastar 200 SL ini sangat luar biasa. Selain melakukan penyemprotan hama dan penyakit, juga harus anda lakukan penyiraman rutin terutama pada musim kemarau. Bersihkan juga gulma yang tumbuh disekitar tanaman agar tidak menggangu pertumbuhan cabai.
  • Pemupukan
Untuk mendapatkan hasil maksimal tentu melakukan pemupukan adalah hal wajib yang harus anda lakukan. Untuk jenis pupuknya sendiri saya biasa menggunakan pupuk NPK mutiara, ZA, KCL, TSP, dan PONSKA.

Itulah beberapa Tips Ampuh Budidaya Cabai Keriting Untuk Hasil Maksimal yang dapat saya bagikan kepada anda. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anda.


reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/01/tips-ampuh-budidaya-cabai-keriting.html
Category: articles