Friday, January 13, 2017

Bagaimana cara menghitung rendemen kelapa sawit yang benar? Bagi Anda yang sehari-hari bekerja di perkebunan sawit pasti sudah akrab dengan istilah rendemen, misalnya rendemen 25% atau rendemen 20%. Yap, rendemen adalah perbandingan antara jumlah CPO (Crude Palm Oil) yang dihasilkan setiap 1 kg TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit.

menghitung-rendemen-kelapa-sawit.jpg

Penghitungan rendemen bertujuan untuk mengetahui tingkat produktifitas suatu pabrik kelapa sawit. Sehingga kualitas pabrik tersebut bisa dikontrol dengan baik. Adapun rumus dasar untuk menghitung rendemen sawit adalah sebagai berikut!

RKS = (CPO/TBS) x 100%

Keterangan :
RKS = Prosentase rendemen kelapa sawit (%)
CPO = Jumlah Crude Palm Oil yang dihasilkan (kg)
TBS = Jumlah Tandan Buah Segar yang diolah (kg)

Contoh Soal

Untuk dapat memahami rumus perhitungan di atas, silahkan perhatikan contoh soal di bawah ini!

Diketahui pabrik perusahaan "PT KLP SWT Indonesia" mengolah TBS kelapa sawit sebanyak 250.000 kg per hari. Sementara itu, jumlah minyak sawit mentah yang bisa dihasilkan oleh perusahaan tersebut mencapai 60.500 kg/hari. Hitung berapakah rendemen kelapa sawit yang dimiliki oleh PT KLP SWT Indonesia setiap harinya!

Penyelesaian

Diketahui :
CPO = 60.500 kg/hari
TBS = 250.000 kg/hari

Ditanyakan :
RKS = .....?

Jawab :
RKS = (CPO/TBS) x 100% = (60.500/250.000) x 100% = 24,2%

Jadi, rendemen kelapa sawit yang dikelola oleh PT KLP SWT Indonesia adalah 24,2%.

Semoga bermanfaat!



reff : http://klpswt.blogspot.com/2016/02/cara-menghitung-rendemen-kelapa-sawit.html
Category: articles

Dasar Pertanian - Durian merupakan tanaman buah yang umumnya akan berbunga pada bulan Agustus hingga September setiap tahunnya. Namun kadangkala untuk berbuah tidak mesti harus menunggu bulan tersebut, tetapi pembuahan dapat dilakukan kapan saja sesuai keinginan kita. Pada umumnya pohon durian akan mulai berbunga dan berbuah secara serempak. Nah ketika pohon durian sudah mulai berbunga, maka ini hal yang akan menentukan hasil buah durian yang sudah kita budidayakan. Jika selama proses durian berbunga hingga menjadi buah, bunga durian tetap sehat, maka otomatis budidaya buah durian yang dilakukan berhasil. Namun jika selama proses durian berbunga sudah mengalami banyak masalah, seperti terjadinya kerontokan masal pada bunga durian, tentu akan membuat budidaya buah durian yang dilakukan gagal. Hal ini diperlukan Cara Ampuh Untuk Mengatasi Bunga Durian Yang Sering Rontok, agar bunga durian tidak lagi mengalami keguguran.

Pohon durian yang sedang berbunga ini biasanya sangat rentan terhadap bermacam-macam masalah seperti rontok ini. Ada banyak faktor yang menyebabkan bunga maupun bakal calon buah durian sering rontok. Sehingga jika kita tidak dapat mencari penyebabnya maka otomatis kita tidak tahu bagaimana cara mengatasi bunga durian yang sering rontok tersebut. Untuk itu diperlukan pemahaman kita, setidaknya kita tahu apa faktor penyebab bunga durian sering rontok.
Silahkan Baca : Penyebab Utama Bunga Durian Sering Rontok

Setelah anda mengetahui apa faktor yang menyebabkan bunga durian sering rontok, maka harus ada tips bagaimana mengatasi bunga durian yang sering kali mengalami gugur bunga. Jika tidak segera ditangani, maka dijamin anda bakal gagal panen durian, atau bahkan anda tidak akan pernah menikmati lezatnya buah durian karena setiap kali pohon durian yang anda tanam berbunga tidak sampai menjadi buah karena gugur bunganya. Untuk mengatasi bunga durian yang mudah rontok, disini dasar-pertanian akan membagikan Tips Ampuh Mengatasi Bunga Durian Yang Sering Rontok.

Tips Ampuh Mengatasi Bunga Durian Yang Sering Rontok
Tips Ampuh Mengatasi Bunga Durian Yang Sering Rontok


Tips Ampuh Mengatasi Bunga Durian Yang Sering Rontok


1. Rajin Melakukan Penyiraman

Jika pohon durian sudah mulai berbunga, anda harus lebih sering menyiramnya agar tanah tidak kering. Terutama pada musim kemarau, maka pasokan air harus tetap tersedia. Hal ini karena ketika pohon durian sedang berbuah, maka akan lebih banyak membutuhkan nutrisi dan air untuk memperkuat dan membuat bunga durian menjadi lebih sehat.


2. Usahakan Jangan Hanya Menanam Satu Pokok Durian Saja

Anda juga pastinya sudah membaca pada postingan sebelumnya tentang penyebab bunga durian sering rontok, yaitu tidak terjadinya penyerbukan silang. Nah jika selama ini pohon durian yang anda tanam berbunga dan tidak pernah menjadi buah karena sering gugur, bisa jadi faktor inilah penyebabnya. Jadi sebaiknya untuk mengatasi bunga durian yang sering rontok sebaiknya anda tidak hanya menanam satu pohon durian saja. Tanam yang banyak bila perlu supaya penyerbukan silang dapat dilakukan.


3. Penuhi Nutrisi Pohon Durian

Ketika pohon durian sudah mulai berbunga, selain anda melakukan penyiraman rutin, anda juga harus memberikan nutrisi berupa pupuk agar putik bunga yang diserbuki dapat menjadi buah durian. Selain itu pupuk ini bertujuan juga agar tangkai bunga durian menjadi lebih kuat dan tidak mudah rontok. Selain pupuk, anda juga bisa memberikan asupan nutrisi penguat bunga khusus untuk durian.

Demikianlah sedikit informasi tentang bagaimana Tips Ampuh Mengatasi Bunga Durian Yang Sering Rontok. Mudah-mudahan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua. Semoga bunga durian yang anda budidayakan tidak lagi mengalami keguguran, sehingga anda bisa mendapatkan hasil buah durian yang berkualitas. Semoga bermanfaat.


reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/08/tips-ampuh-mengatasi-bunga-durian-yang.html
Category: articles

A. Prospek Bisnis Perkebunan Kakao

bisnis perkebunan kakao
Bisnis perkebunan kakao. Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup penting. Pada tahun 2010, Indonesia merupakan tiga besar produsen kakao di dunia dengan produksi 844.630 ton. Jumlah ekspor kakao dari Indonesia pada tahun 2009 sebesar 535.240 ton (Ditjenbun, 2010). Namun ironisnya, tanaman kakao yang ada saat ini berumur sekitar tiga puluh tahunan, sehingga produktivitasnya sudah tidak optimal. Karena itu, peremajaan tanaman kakao merupakan suatu peluang besar untuk berinvestasi di bidang agrobisnis.
Terlebih, investasi budi daya kakao juga didukung oleh perkembangan harga kakao yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data, harga kakao di Intercontinental Exchange (ICE) sejak tahun 2006 hingga 2011 meningkat pesat dari $1.500 hingga puncaknya mencapai $3.700 per ton pada bulan April 2011. Nilai tersebut diperkirakan akan terus meningkat karena konsumsi olahan kakao semakin tinggi saat memasuki musim dingin dan perayaan hari besar keagamaan. Sementara itu, produksi kakao dunia mengalami penurunan akibat musim kemarau yang panjang.

B. Persiapan Lahan Perkebunan Kakao

  1. Pastikan lokasi penanaman memenuhi kriteria teknis kesesuaian lahan untuk kakao. Biasanya kakao akan tumbuh optimal di daerah dengan curah hujan 1.250?2.500 mm/tahun dengan lama bulan kering 0?3 bulan, terletak di ketinggian tempat 0?300 m dpl (kakao lindak) dan 0?600 m dpl (kakao mulia), kemiringan lahan maksimum 15%, dan pH tanah 6?7.
  2. Bersihkan ilalang dan gulma lainnya secara mekanis atau kimiawi.
  3. Jika lahan berkontur tidak rata, buat teras searah dengan garis kontur agar aliran air di dalam teras tidak deras.
  4. Gunakan tanaman penutup tanah (land cover crop) seperti Peuraria javanica, Centrosema pubescens, dan Calopogonium mucunoides untuk menghambat pertumbuhan gulma.
  5. Tentukan titik tanam dengan menancapkan ajir. Umumnya, kakao yang ditanam secara monokultur menggunakan jarak tanam 3 x 3 m atau 4 x 2 m.
  6. Satu tahun sebelum menanam pohon kakao, tanam pohon penaung untuk mengatur intensitas cahaya saat tanaman kakao ditanam. Beberapa jenis pohon pelindung di antaranya kelapa, lamtoro, albasia, dan pisang. Pada tahun ketiga, jumlah pohon pelindung dikurangi hingga menyisakan satu pohon pelindung untuk tiga pohon kakao. Jarak tanam pohon pelindung umumnya berada 75?100 cm dari barisan tanaman kakao.
  7. Pada 3?6 bulan sebelum penanaman, buat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm.

C. Persiapan Bibit Kakao

  1. Pastikan bibit yang akan ditanam berasal dari pembibit yang telah dipercaya dan terbukti membibitkan dari klon unggul benih kakao. Benih dapat diperoleh dari sumber benih atau instansi terkait yang telah memiliki sertifikasi, seperti Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Pusat Teknologi Perbenihan (PTP) di berbagai daerah, dan beberapa perusahaan benih yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Klon kakao yang biasa ditanam petani di antaranya ICCRI 01, ICCRI 02, ICCRI 03, dan ICCRI 04.
  2. Pastikan bibit memenuhi kriteria sebagai berikut.
    - Bibit berumur 4?6 bulan.
    - Mempunyai paling sedikit 12 helai daun yang sudah tua.
    - Tinggi bibit 50 cm dan diameter batang 1,5 cm.
    - Pada saat dipindah, bibit tidak sedang bertunas.

D. Penanaman Bibit Kakao dengan Benar

  1. Tempatkan campuran pupuk kandang dengan tanah (1 : 1) di dalam lubang tanam, lalu taburkan pupuk TSP 1?5 gram per lubang tanam.
  2. Pada saat bibit kakao ditanam, pohon naungan harus sudah berumur satu tahun. Jika penanaman kakao menggunakan pola tumpang sari, tidak perlu naungan.
  3. Tempatkan bibit siap tanam di dalam lubang tanam. Pastikan bibit berada tepat di bagian tengah lubang tanam.
  4. Tutup lubang tanam menggunakan tanah galian. Padatkan permukaan tanah agar bibit tetap tertanam kokoh.

E. Melakukan Pemeliharaan Kakao Sesuai Prosedur

  1. Lakukan pemupukan menggunakan jenis dan dosis pupuk yang sesuai dengan kondisi tanah. Umumnya, pupuk yang banyak digunakan petani kakao adalah urea 370 kg/ha, SP-36 310 kg/ha, dan KCl 420 kg/ha.
  2. Pada musim kemarau, lakukan penyiraman dua kali sehari, pada pagi dan sore hari sebanyak 2?5 liter/pohon.
  3. Lakukan pemangkasan untuk membentuk cabang yang seimbang dan pertumbuhan kakao yang baik. Berikut tiga jenis pemangkasan yang biasa dilakukan oleh petani.
    - Pemangkasan bentuk, dilakukan pada kakao yang berumur 1?2 tahun setelah muncul cabang primer (jorquet). Dalam pemangkasan bentuk, sisakan tiga cabang primer yang kondisinya baik dan letaknya simetris.
    - Pemangkasan pemeliharaan, dilakukan dengan cara memangkas atau menghilangkan tunas air (wiwilan) di batang pokok atau cabang. Pemangkasan dilakukan dua bulan sekali.
    - Pemangkasan produksi, bertujuan agar sinar matahari dapat masuk ke dalam tajuk kakao, tetapi tidak secara langsung. Pemangkasan ini dapat merangsang pembentukan bunga.
    - Pemangkasan produksi dilakukan enam bulan sekali.
  4. Lakukan penyiangan gulma minimum enam bulan sekali. Pengendalian gulma ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan herbisida berbahan aktif glifosat dan paraquat. Penggunaannya disesuaikan dengan dosis yang tertera di label kemasan.

D. Melakukan Panen dan Pascapanen Kakao dengan Baik

  1. Panen kakao dengan cara memetik buah yang tepat masak. Buah yang boleh dipetik berwarna kuning atau merah dengan umur 5,5?6 bulan dari berbunga.
  2. Usahakan pemanenan dilakukan pada pagi hari, sehingga proses pemecahan buah dapat dilakukan pada siang harinya.
  3. Gunakan pisau tajam untuk memotong tangkai buah.
  4. Potong tangkai buah dengan menyisakan sepertiga bagian tangkai. Pemetikan jangan sampai melukai batang yang ditumbuhi buah. Hal ini berisiko mengganggu pembungaan atau pembentukan buah.
  5. Setelah panen, lakukan sortasi buah untuk memisahkan buah sehat dari buah yang terserang penyakit, busuk, atau cacat.
  6. Untuk memperoleh keseragaman kematangan buah dengan cita rasa yang lebih baik, peram buah selama 5?12 hari di lokasi penimbunan yang bersih dan terhindar dari panas matahari secara langsung.
  7. Setelah selesai diperam, pecahkan buah menggunakan pemukul kayu untuk mengeluarkan dan memisahkan biji dari kulit dan plasentanya.
  8. Fermentasikan biji untuk memudahkan pelepasan zat lender dari permukaan kulit biji.
  9. Keringkan biji untuk menurunkan kadar air hingga kurang dari 7,5%.
  10. Lakukan sortasi sesuai mutu biji yang dihasilkan.
  11. Kemas biji hasil sortasi menggunakan karung yang telah diberi label.

E. Kendala dan Solusi Bisnis Perkebunan Kakao

Kendala
Solusi
Tingginya serangan cendawan, penyakit, dan buah busuk Lakukan pemeliharaan tanaman dengan cara memangkas cabang yang tidak produktif, mengendalikan organisme pengganggu, menjaga sanitasi lahan, dan membuang bagian tanaman yang terserang penyakit.
Rendahnya kualitas kakao Indonesia di mata dunia Lakukan perbaikan teknis pemanenan dan pascapanen. Usahakan kakao dipanen saat matang penuh dengan warna kulit kuning atau merah. Pemanenan buah yang sudah lewat matang akan menurunkan rendemen lemak dan menambah presentasi biji cacat. Sementara itu, pemanenan buah muda akan menghasilkan biji kakao yang bercita rasa khas cokelat yang tidak maksimal, rendemen rendah, presentase biji pipih tinggi, dan kadar kulit biji tinggi.

F. Analisis Usaha Perkebunan Kakao

a. Asumsi

  1. Lahan yang digunakan merupakan lahan pribadi seluas satu hektare.
  2. Reinvestasi dilakukan setiap lima tahun.
  3. Masa produksi kakao selama 20 tahun dan mulai menghasilkan pada tahun ke-5.
  4. Jumlah bibit yang dibutuhkan untuk jarak tanam 3 x 3 m adalah 1.111 bibit. Pengadaan bibit ditambahkan 10% untuk bibit sulam.
  5. Harga kakao tanpa fermentasi diasumsikan Rp21.500 per kilogram.

Rincian Biaya
Biaya investasi bertanam kakao

Komponen
Harga (Rp)
Jumlah
Satuan
Reinvestasi
Tahun ke-1
Tahun ke-5
Tahun ke-10
Tahun ke-15
Hand sprayer
350.000
2
Buah
700.000
700.000
700.000
700.000
Cangkul
50.000
10
Buah
500.000
500.000
500.000
500.000
Garpu
50.000
8
Buah
400.000
400.000
400.000
400.000
Pompa air dan selang
1.000.000
1
Buah
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
Wheel barrow
200.000
3
Buah
600.000
600.000
600.000
600.000
Ember
25.000
10
Buah
250.000
250.000
250.000
250.000
Sabit
20.000
5
Buah
100.000
100.000
100.000
100.000
Ajir
500
500
Buah
250.000
-
-
-
Biaya investasi
3.800.000
3.550.000
3.550.000
3.550.000
Total biaya investasi
14.450.000

Biaya variabel bertanam kakao

Komponen
Harga
(Rp)
Jumlah
Satuan
Biaya tahun ke- (Rp)
1
2
3
4
5
6-20
Biaya Input
Bibit kakao
5.000
1.200
Bibit
6.000.000
-
-
-
-
-
Pupuk kandang
10.000
600
Karung
6.000.000
-
-
-
-
-
Urea 3.600
370
Kg
1.332.000
1.332.000
1.332.000
1.332.000
1.332.000
19.980.000
SP-36 6.000
310
Kg
1.860.000
1.860.000
1.860.000
1.860.000
1.860.000
27.900.000
KCl 7.500
420
Kg
3.150.000
3.150.000
3.150.000
3.150.000
3.150.000
47.250.000
Pestisida
75.000
2
Kg
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
2.250.000
Herbisida
75.000
2
Liter
150.000
150.000
150.000
150.000
150.000
2.250.000
Biaya Tenaga kerja
Persiapan lahan
35.000
60
HOK
2.100.000
-
-
-
-
Pembuatan lubang tanam
35.000
39
HOK
1.375.000
-
-
-
-
-
Penanaman bibit kakao
35.000
13
HOK
458.333
-
-
-
-
-
Penyulaman
35.000
5
HOK
175.000
-
-
-
-
-
Pemupukan
35.000
8
HOK
275.000
275.000
275.000
275.000
275.000
4.125.000
Penyiangan gulma
35.000
34
HOK
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
1.200.000
18.000.000
Pemberantasan HPT
35.000
8
HOK
280.000
280.000
280.000
280.000
280.000
4.200.000
Pemangkasan
35.000
23
HOK
800.000
800.000
800.000
800.000
800.000
12.000.000
Panen dan pascapanen
35.000
160
HOK
-
-
-
-
5.600.000
84.000.000
Biaya variabel per tahun
6.663.333
9.197.000
9.197.000
9.197.000
9.197.000
221.955.000
Total biaya variabel
265.406.333
Total biaya operasional = Total investasi + Total biaya variabel
= Rp14.450.000 + Rp265.406.333
= Rp279.856.333

b. Pendapatan dan Keuntungan Bisnis Perkebunan Kakao

1. Pendapatan

Tahun ke-
Jumlah Panen (Kg)
Harga (Rp)
Pendapatan (Rp)
Pengeluaran (Rp)
Keuntungan (Rp)
1
0
21.500
0
10.463.333
-10.463.333
2
0
21.500
0
9.197.000
-9.197.000
3
400
21.500
8.600.000
9.197.000
-597.000
4
650
21.500
13.975.000
9.197.000
4.778.000
5
900
21.500
19.350.000
12.747.000
6.603.000
6
1.100
21.500
23.650.000
14.797.000
8.853.000
7
1.250
21.500
26.875.000
14.797.000
12.078.000
8
1.350
21.500
29.025.000
14.797.000
14.228.000
9
1.500
21.500
32.250.000
14.797.000
17.453.000
10
1.600
21.500
34.400.000
18.347.000
16.053.000
11
1.800
21.500
38.700.000
14.797.000
23.903.000
12
1.900
21.500
40.850.000
14.797.000
26.053.000
13
2.000
21.500
43.000.000
14.797.000
28.203.000
14
2.000
21.500
43.000.000
14.797.000
28.203.000
15
2.000
21.500
43.000.000
18.347.000
24.653.000
16
1.900
21.500
40.850.000
14.797.000
26.053.000
17
1.800
21.500
38.700.000
14.797.000
23.903.000
18
1.700
21.500
36.550.000
14.797.000
21.753.000
19
1.600
21.500
34.400.000
14.797.000
19.603.000
20
1.400
21.500
30.100.000
14.797.000
15.303.000
Total
577.275.000
279.856.333
297.418.667

2. Keuntungan

Keuntungan = Pendapatan ? total biaya
= Rp577.275.000 ? Rp265.406.333
= Rp297.418.667

c. Kelayakan Usaha

1. Rasio R/C

Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasional
= Rp577.275.000 : Rp265.406.333
= 2,18
R/C lebih dari satu artinya usaha layak dijalankan. R/C 2,18 artinya setiap penambahan modal sebesar satu rupiah akan memberikan pendapatan sebesar Rp2,18.

2. Return of Investment (ROI)

ROI merupakan perbandingan antara keuntungan dan biaya operasional untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal.
ROI = (Keuntungan : biaya operasional) x 100%
= (Rp577.275.000 : Rp265.406.333) x 100%
= 112%
Artinya, setiap pengeluaran sebesar Rp1 akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp112.

Demikian penjelasan mengenai Bisnis Perkebunan Kakao yang mungkin saja dapat menarik minat Anda. Untuk jenis agro industri lainnya, dapat Anda temukan dalam menu Agrobisnis yang membahas semua aspek bisnis pertanian dan perkebunan secara singkat dan lengkap.


reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-perkebunan-kakao.html
Category: articles

menanam lengkeng dalam potCara Menanam Lengkeng dalam Pot atau Tabulampot Lengkeng. Selain dinikmati buahnya, lengkeng juga sangat menguntungkan ketika dibisniskan. Tidak percaya? Coba saja beli bibit tanaman lengkeng, lalu pelihara hingga tanaman berbuah. Ketika dijual, pasti harga tanaman tersebut menjadi berkali-kali lipat dibandingkan saat Anda membeli bibitnya.

Lengkeng (Nephelium longanum) berasal dari daerah subtropis di wilayah Cina. Lengkeng masih satu famili dengan rambutan, kapulasan, dan leci. Pohonnya dapat menjadi besar dan bercabang banyak, daunnya rimbun, dan masih berproduksi meskipun umurnya di atas 100 tahun.

A. Sipat-sipat Pohon Lengkeng

Tanaman lengkeng memiliki batang dan kayu yang kuat. Buahnya berbentuk malai, biasanya tumbuh di ujung ranting. Daging buah tipis atau tidak terlalu tebal, berwarna putih kekuningan atau kuning muda. Sifat daging buah lengkeng ?ngelotok?. Rasanya bervariasi, dari kurang manis, manis, hingga segar manis. Aromanya juga variatif, dari langu, agak harum, hingga kurang harum.

B. Syarat Tumbuh Pohon Lengkeng

1. Suhu udara minimum 15?25 C dan maksimum 25?35 C. Namun, tumbuh produktif pada suhu harian 27 C.
2. Di Indonesia, tanaman lengkeng dapat tumbuh di ketinggian tempat 1?1.200 m dpl. Batas optimum ketinggian tempat hanya sampai 700 m dpl, kecuali untuk tujuan rehabilitasi tanah kritis.
3. Berbunga setahun sekali, biasanya pada bulan Agustus?Oktober dan buah dapat dipanen 4 bulan setelah bunga mekar.

C. Jenis-jenis Lengkeng

tabulampot lengkeng
Umumnya, terdapat tiga jenis lengkeng yang populer di Indonesia, yaitu itoh, diamond river, dan pingpong. Masing-masing memiliki keunggulan. Diamond river dan pingpong relatif cepat berbuah, tetapi kualitas buahnya rendah. Sementara itoh, walaupun sulit dibuahkan, tetapi daging buah yang dihasilkan tebal, kering, dan renyah dengan rasa yang manis. Selain tiga jenis lengkeng tersebut, jenis lengkeng lain yang ada di pasaran adalah puang rai, kristal, aroma duren, satu jari, cina atau kaisar, dan hawei atau putih.

D. Lengkeng untuk Tabulampot

Berdasarkan habitat tumbuhnya, lengkeng terbagi menjadi dua golongan, yakni lengkeng dataran tinggi dan lengkeng dataran rendah. Saat ini, hobiis justru memburu lengkeng dataran rendah. Selain sifatnya yang genjah, lengkeng dataran rendah juga dapat berbuah meskipun ditanam di media terbatas. Jenis lengkeng dataran rendah adalah diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai. Namun, sebisa mungkin, pilihlah buah yang berasal dari perbanyakan vegetatif, seperti cangkok, okulasi, dan sambung, agar tanaman mudah berbuah.

E. Memindahkan Bibit Lengkeng dari Polibag ke Pot

Menanam lengkeng di pot sedikit berbeda dengan lengkeng yang ditanam di tanah secara langsung. Berikut tip menamam lengkeng di dalam pot.
  1. Siapkan pot plastik berdiameter 45?50 cm. Pastikan ada beberapa lubang di bagian bawahnya.
  2. Letakkan pecahan genting atau bata merah setebal 5 cm di dasar pot. Tujuannya untuk mengalirkan air siraman.
  3. Masukkan campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir atau sekam mentah dengan perbandingan 1 : 2 : 1 hingga ketinggian setengah pot.
  4. Masukkan bibit pohon lengkeng tepat di tengah pot, lalu tambahkan kembali media tanam hingga mendekati bibir pot.
  5. Siram dengan air hingga air keluar dari dasar pot. Selanjutnya, letakkan tanaman lengkeng di tempat yang ternaungi atau teduh selama beberapa waktu.

F. Perawatan Harian Tabulampot Lengkeng

a. Penyiraman

Tanaman lengkeng dapat disiram dua hari sekali. Penyiraman bisa menggunakan gembor. Penyiraman dilakukan hingga air keluar dari bagian bawah pot.

b. Pemupukan

Tanaman lengkeng yang ditanam dalam pot bisa dipupuk setiap tiga bulan sekali atau minimum enam bulan sekali dengan pupuk kandang sebanyak 5 kg. Pupuk NPK seimbang boleh digunakan, tetapi cukup diberikan empat bulan sekali dengan dosis 25 gram per tanaman hingga berumur 3 tahun. Lebih dari itu, dosis pupuk NPK ditambah menjadi 100 gram per tanaman.

c. Pencahayaan

Satu hal yang perlu diketahui, tanaman lengkeng sangat menyukai sinar matahari. Jika intensitas pencahayaan kurang, maka produktivitasnya akan menurun. Bahkan, bisa jadi tidak berbuah.

d. Pemangkasan

perawatan tabulampot lengkeng
  1. Potong batang utama dengan hanya menyisakan batang setinggi 80?100 cm. Satu batang utama yang dipotong akan menumbuhkan beberapa cabang primer. Namun, hanya 3 cabang primer yang dipelihara.
  2. Cabang primer yang terpilih juga dipangkas dan hanya menyisakan cabang sepanjang 30?50 cm. Dari cabang primer yang tumbuh disisakan juga masing-masing 3 cabang sekunder. Berarti jumlah cabang sekunder terpilih berjumlah 9 cabang.
  3. Pangkas cabang tersier dan sisakan 30?50 cm. Dari cabang sekunder yang ada, masing-masing akan menghasilkan beberapa cabang tersier. Bunga pun akan bermunculan dari cabang tersier ini. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada musim penghujan untuk mengurangi penguapan berlebihan.

e. Penggantian Media

Masa produktif tabulampot lengkeng sekitar 3?10 tahun. Untuk itu, agar tetap produktif, setiap setahun sekali media tanam harus diganti dengan media baru. Fungsinya untuk mengganti nutrisi yang telah digunakan tanaman dan untuk menggemburkan kembali media tanam yang telah mengeras. Mengenai wadah atau potnya, tergantung selera. Jika tanaman semakin membesar, pot yang digunakan bisa berupa pot plastik berdiameter 70 cm atau berupa drum bekas yang dibagi dua.

G. Mempercepat Pembungaan Pohon Lengkeng

Umumnya, pembungaan paling produktif terjadi pada musim penghujan. Namun, adakalanya tanaman mogok berbunga. Untuk mengantisipasi hal tersebut, bisa dilakukan beberapa hal berikut.
  1. Tiga bulan sebelum musim hujan tiba, berikan pupuk NPK 15-20-20 dengan dosis 25 gram per tanaman.
  2. Lakukan stres air. Caranya, tanaman tidak disiram selama seminggu, lalu siram sedikit air saja selama tiga hari. Selanjutnya, tanaman tidak disiram lagi selama seminggu. Perlakuan ini dilakukan hingga muncul bakal bunga.
  3. Pangkas daun tanaman agar tidak terjadi penimbunan karbohidrat.
  4. Jika perlu, berikan zat pengatur tumbuh, seperti Atonik dan Dekamon dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.

H. Memaksimalkan Pertumbuhan Buah Lengkeng

Kualitas buah lengkeng akan maksimal ketika masa pembuahan sudah terjadi 3 kali. Karena itu, bunga yang pertama kali muncul bisa dirontokkan. Dengan harapan, cabang yang tumbuh akan semakin bertambah, dan bunga selanjutnya yang tumbuh semakin banyak.





reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/cara-menanam-lengkeng-dalam-pot.html
Category: articles

Sahabat Tani, Tidak ada kata terlambat untuk sukses dalam segala hal, baiklah kesempatan kali ini kami akan mengangkat sebuat tema yaitu : Cara Menanam Tebu Dengan Benar.Kita pasti sudah mengenal tanaman tebu. Tanaman ini adalah tanaman yang setelah diolah, akan menjadi gula. Bahan makanan yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Budi daya tebu memang harus perlu dicermati, dan teliti. Karena ada teknik yang harus dipelajari agar mendapat hasil yang baik.
Kita harus memperhatikan iklim dan cuaca, karena tebu yang baik tentunya ditanam pada iklim dan cuaca yang tepat. Indonesia merupakan salah satu negara yang baik digunakan untuk budi daya tebu, karena iklim tropis dengan suhu 25 sampai 28 derajat Celcius. Daerah yang baik, juga harus memiliki curah hujan 100 mm / tahun.
Jenis tanah alivial, podsolik, regosol, dan mediteran adalah jenis tanah yang sangat baik jika digunakan untuk budidaya tanaman tebu. Kandungan pH tanah yang baik adalah sekitar 6.4 sampai 7.7 (atau keasaman netral).

Pembibitan ada 4 macam, yaitu bibit pucuk yang biasanya diambil dari tebu yang berusia 12 bulan dengan mengambil sekitar 2 sampai 3 tunas muda dengan panjang 20 cm. Lalu bibit batang muda yang berasal dari tanaman berusia 7 bulan yang diambil seluruh batang tebu dan dibagi menjadi 3 bagian untuk di stek. Berikutnya bibit rayungan atau bibit dari tebu yang memang digunakan untuk pembibitan. Terakhir adalah bibit siwilan atau bibit yang diambil dari pucuk tebu yang sudah mati.
Penanaman yang tepat adalah pada awal musim kemarau. Penanaman pada daerah kering dapat dengan stek yang ditanam pada media juringan dendan kedalaman 1.25 sampai 1.35 meter. Untuk daerah basah, dapat menggunakan stek 3 tunas atau sistem tumpang tindih / sentuh ujung.
Penyiraman harus melihat cuaca dan keadaan tanah. Sebaiknya dilakukan setelah pemupukan (paling lama 3 hari setelah pemupukan). Proses penyulaman atau penggantian bibit yang tidak tumbuh dengan baik perlu dilakukan, agar tidak mengganggu proses pertumbuhan sebaiknya dilakukan dengan segera (sekitar 2 sampai 4 minggu, baru terlihat baik atau buruknya bibit tersebut).
Penyiangan dapat dengan mencangkul dan memangkas gulma. Cara lain adalah dengan menggunakan herbisida, atau sebagainya untuk menghambat pertumbuhan gulma. Pemupukan dapat menggunakan pupuk sp36, kcl, atau za. Dapat dilakukan dengan bertahap. Hama dapat di kontrol dengan predator alami, seperti Lalat Jatiroto, Trichogama sp. , atau dengan menyemprotkan Thiodan35ec.
Mungpun sekrang ini tanaman tebu sudah mulai berkurang, untuk itu mudah-mudahan dengan adanya artikel ini kita dengan semangat menanam kembali tanaman yang sangat besar manfaatnya, untuk diri kita. Sekian dan terima kasih,,, Salam Sukses.


reff : http://www.carabertani.com/2015/05/cara-menanam-tebu-dengan-benar.html
Category: articles

Cara Menanam Sawi - Kenapa tanaman sawi atau caisim ini menjadi pilihan alternatif untuk kita budidayakan ? Karena tanaman sawi atau caisim sangat mudah kita budidayakan dibanding tanaman sayuran yang lain. Selain itu sawi atau caisim berumur sangat pendek, hanya dalam waktu sekitar satu bulan kita sudah bisa menikmati hasilnya.
Tanaman sayur merupakan salah satu tanaman andalan Negara Indonesia. Banyak sekali petani Indonesia yang membudidayakan berbagai jenis tanaman sayuran.
Hal tersebut disebabkan karena iklim di Indonesia memungkinkan dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak jenisnya, baik sayur dataran rendah hingga sayur dataran tinggi. Sehingga jika ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran.
Selain sebagai sumber serat alami dan sayuran sehat sawi juga masih memiliki banyak manfaat. Manfaat sawi sangat baik untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk. Penyembuh penyakit kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan. Sedangkan kandungan yang terdapat pada sawi adalah protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C.

A. JENIS-JENIS SAWI.

Cara Menanam Sawi Secara umum tanaman sawi biasanya mempunyai daun panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Petani kita hanya mengenal 3 macam sawi yang biasa dibudidayakan yaitu : sawi putih (sawi jabung), sawi hijau, dan sawi huma. Sekarang ini masyarakat lebih mengenal caisim alias sawi bakso. Selain itu juga ada pula jenis sawi keriting dan sawi sawi monumen.
Caisim alias sawi bakso ada juga yang menyebutnya sawi cina., merupakan jenis sawi yang paling banyak dijajakan di pasar-pasae dewasa ini. Tangkai daunnya panjang, langsing, berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar memanjang, tipis dan berwarna hijau. Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit sekali rasa pahit. Selain enak ditumis atau dioseng, juga untuk pedangan mie bakso, mie ayam, atau restoran cina.

B. KLASIFIKASI BOTANI.

Divisi : Spermatophyta.
Subdivisi : Angiospermae.
Kelas : Dicotyledonae.
Ordo : Rhoeadales (Brassicales).
Famili : Cruciferae (Brassicaceae).
Genus : Brassica.
Spesies : Brassica Juncea.

SYARAT TUMBUH

Sawi bukan tanaman asli Indonesia, menurut asalnya di Asia. Karena Indonesia mempunyai kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya sehingga dikembangkan di Indonesia ini.
Tanaman sawi dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi.
Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl.
Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di tanam sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara teratur. Berhubung dalam pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan hawa yang sejuk. lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang. Dengan demikian, tanaman ini cocok bils di tanam pada akhir musim penghujan.
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7.


BUDIDAYA TANAMAN SAWI

Cara bertanam sawi sesungguhnya tak berbeda jauh dengan budidaya sayuran pada umumnya. Budidaya konvensional di lahan meliputi proses pengolahan lahan, penyiapan benih, teknik penanaman, penyediaan pupuk dan pestisida, serta pemeliharaan tanaman.
Sawi dapat ditanam secara monokultur maupun tunmpang sari. Tanaman yang dapat ditumpangsarikan antara lain : bawang dau, wortel, bayam, kangkung darat. Sedangkan menanam benih sawi ada yang secara langsung tetapi ada juga melalui pembibitan terlebih dahulu.
Berikut ini akan dibahas mengenai teknik budidaya sawi secara konvensional di lahan.

A. BENIH.

Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Benih yang baik akan menghasilkan tanaman yang tumbuh dengan bagus. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram.
Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil.
Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Dan penanaman sawi yang akan dijadikan benih terpisah dari tanaman sawi yang lain. Juga memperhatikan proses yang akan dilakukan mesilnya dengan dianginkan, tempat penyimpanan dan diharapkan lama penggunaan benih tidak lebih dari 3 tahun.

B. PENGOLAHAN TANAH.

Pengolahan tanah secara umum melakukan penggemburan dan pembuatan bedengan. Tahap-tahap pengemburan yaitu pencangkulan untuk memperbaiki struktur tanah dan sirkulasi udara dan pemberian pupuk dasar untuk memperbaiki fisik serta kimia tanah yang akan menambah kesuburan lahan yang akan kita gunakan.
Tanah yang hendak digemburkan harus dibersihkan dari bebatuan, rerumputan, semak atau pepohonan yang tumbuh. Dan bebas dari daerah ternaungi, karena tanaman sawi suka pada cahaya matahari secara langsung.
Sedangkan kedalaman tanah yang dicangkul sedalam 20 sampai 40 cm. Pemberian pupuk organik sangat baik untuk penyiapan tanah. Sebagai contoh pemberian pupuk kandang yang baik yaitu 10 ton/ha. Pupuk kandang diberikan saat penggemburan agar cepat merata dan bercampur dengan tanah yang akan kita gunakan.
Bila daerah yang mempunyai pH terlalu rendah (asam) sebaiknya dilakukan pengapuran. Pengapuran ini bertujuan untuk menaikkan derajad keasam tanah, pengapuran ini dilakukan jauh-jauh sebelum penanaman benih, yaitu kira-kira 2 sampai 4 minggu sebelumnya. Sehingga waktu yang baik dalam melakukan penggemburan tanah yaitu 2 ? 4 minggu sebelum lahan hendak ditanam. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur kalsit (CaCO3) atau dolomit (CaMg(CO3)2).

C. PEMBIBITAN.

Pembibitan dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah untuk penanaman. Karena lebih efisien dan benih akan lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungannya. Sedang ukuran bedengan pembibitan yaitu lebar 80 ? 120 cm dan panjangnya 1 ? 3 meter. Curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, tinggi bedengan 20 ? 30 cm.
Dua minggu sebelum di tabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan pupuk kandang lalu di tambah pupuk DJENIUS 21 (dosis sesuai aturan ).
Cara melakukan pembibitan ialah sebagai berikut : benih ditabur, lalu ditutupi tanah setebal 1 ? 2 cm, lalu disiram dengan sprayer, kemudian diamati 3 ? 5 hari benih akan tumbuh setelah berumur 3 ? 4 minggu sejak disemaikan tanaman dipindahkan ke bedengan.

D. PENANAMAN.

Bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedeng 20 ? 30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm, seminggu sebelum penanaman dilakukan pemupukan terlebih dahulu yaitu pupuk kandang 10 ton/ha, dan di semprot pupuk organik DJENIUS 21 (Dosis sesuai aturan). Sedang jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm.
Pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu membuat lubang dengan ukuran 4 ? 8 x 6 ? 10 cm.

E. PEMELIHARAAN.

Pemeliharaan adalah hal yang penting. Sehingga akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapat. Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah penyiraman, penyiraman ini tergantung pada musim, bila musim penghujan dirasa berlebih maka kita perlu melakukan pengurangan air yang ada, tetapi sebaliknya bila musim kemarau tiba kita harus menambah air demi kecukupan tanaman sawi yang kita tanam. Bila tidak terlalu panas penyiraman dilakukan sehari cukup sekali sore atau pagi hari.
Tahap selanjutnya yaitu penjarangan, penjarangan dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat.
Selanjutnya tahap yang dilakukan adalah penyulaman, penyulaman ialah tindakan penggantian tanaman ini dengan tanaman baru. Caranya sangat mudah yaitu tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit diganti dengan tanaman yang baru.
Penyiangan biasanya dilakukan 2 ? 4 kali selama masa pertanaman sawi, disesuaikan dengan kondisi keberadaan gulma pada bedeng penanaman. Biasanya penyiangan dilakukan 1 atau 2 minggu setelah penanaman. Apabila perlu dilakukan penggemburan dan pengguludan bersamaan dengan penyiangan.
Pemupukan tambahan diberikan setelah 3 minggu tanam, yaitu dengan DJENIUS 21 disiramkan ke bedengan.

PENANAMAN VERTIKULTUR

Langkah ? langkah penanaman secara vertikultur adalah sebagai berikut :

1. Benih disemaikan pada kotak persemaian denagn media pasir. Bibit dirawat hingga siap ditanaman pada umur 14 hari sejak benih disemaikan.
2. Sediakan media tanam berupa tanah top soil, pupuk kandang, pasir dan kompos dengan perbandingan 2:1:1:1 yang dicampur secara merata.
3. Masukkan campuran media tanam tersebut ke dalam polibag yang berukuran 20 x 30 cm.
4. Pindahkan bibit tanaman yang sudah siap tanam ke dalam polibag yang tersedia. Tanaman yang dipindahkan biasanya telah berdaun 3 ? 5 helai.
5. Polibag yang sudah ditanami disusun pada rak-rak yang tersedia pada Lath House.

PENANAMAN HIDROPONIK.

Langkah-langkah penanaman secara hidroponik adalah sebagai berikut :

1. Siapkan wadah persemaian . Masukkan media berupa pasir halus yang disterilkan setebal 3 ? 4 cm. Taburkan benih sawi di atasnya selanjutnya tutupi kembali dengan lapisan pasir setebal 0,5 cm.
2. Setelah bibit tumbuh dan berdaun 3 ? 5 helai (umur 3 ? 4 minggu0, bibit dicabut dengan hati-hati, selanjutnya bagian akarnya dicuci dengan air hingga bersih, akar yang terlalu panjang dapat digunting.
3. Bak penanaman diisi bagian bawahnya dengan kerikil steril setebal 7 ? 10 cm, selanjutnya di sebelah atas ditambahkan lapisan pasir kasar yang juga sudah steril setebal 20 cm.
4. Buat lubang penanaman dengan jarak sekitar 25 x 25 cm, masukkan bibit ke lubang tersebut, tutupi bagian akar bibit dengan media hingga melewati leher akar, usahakan posisi bibit tegak lurus dengan media.
5. Berikan larutan hidroponik lewat penyiraman, dapat pula pemberian dilakukan dengan sistem drip irigation atau sistem lainnya, tanaman baru selanjutnya dipelihara hingga tumbuh besar.

HAMA DAN PENYAKIT

A. HAMA.

1. Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zell.).
2. Ulat tritip (Plutella maculipennis).
3. Siput (Agriolimas sp.).
4. Ulat Thepa javanica.
5. Cacing bulu (cut worm).

B. PENYAKIT.
1. Penyakit akar pekuk.
2. Bercak daun alternaria.
3. Busuk basah (soft root).
4. Penyakit embun tepung (downy mildew).
5. Penyakit rebah semai (dumping off).
6. Busuk daun.
7. busuk Rhizoctonia (bottom root).
8. Bercak daun.
9. Virus mosaik.
PANEN DAN PENANGANAN PASCA PANEN.

Dalam hal pemanenan penting sekali diperhatikan umur panen dan cara panennya. Umur panen sawi paling lama 70 hari. Paling pendek umur 40 hari. Terlebih dahulu melihat fisik tanaman seperti warna, bentuk dan ukuran daun. Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam.

Pasca panen sawi yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pencucian dan pembuangan kotoran.
2. Sortasi.
3. Pengemasan.
4. Penympanan.
5. Pengolahan.
Demikian Cara Menanam Sawi untuk petani Indonesia semoga bisa bermanfaat bagi pembaca semua.


reff : http://www.carabertani.com/2015/05/cara-menanam-sawi-yang-baik-dan-benar.html
Category: articles

Jual Beli Bunga Kamboja
Jual Beli Bunga Kamboja
jual beli bunga kamboja kering di bali
jual beli bunga kamboja kering surabaya
jual bibit bunga kamboja jepang
jual biji bunga kamboja jepang
jual bunga kamboja bali
jual bunga kamboja di bali
jual bunga kamboja jepang
jual bunga kamboja kering
jual bunga kamboja kering 2016
jual bunga kamboja kering bali
jual bunga kamboja kering di bali
jual bunga kamboja kering jawa tengah
jual bunga kamboja kering jawa timur
jual bunga kamboja kering surabaya
jual bunga kamboja online
jual bunga kamboja surabaya

Jual Beli Bunga Kamboja
beli bunga kamboja bali
beli bunga kamboja di bali
beli bunga kamboja harga tinggi
beli bunga kamboja kering
beli bunga kamboja kering bali
beli bunga kamboja kering di bali
beli bunga kamboja kering di medan
beli bunga kamboja kering di surabaya
beli bunga kamboja kering jakarta
beli bunga kamboja kering lampung
beli bunga kamboja kering semarang
beli bunga kamboja kering surabaya
beli bunga kamboja yogyakarta


reff : http://berbungakamboja.blogspot.com/2015/09/jual-beli-bunga-kamboja.html
Category: articles