Friday, December 25, 2015

Cara budidaya timun suri secara organik
Meskipun nama dan bentuknya mirip mentimun, namun tanaman timun suri ini memiliki sifat yang berkebalikan dengan mentimun. Timun suri tidak termasuk kedalam keluarga timun-timunan, namun justru masuk kedalam keluar labu-labuan seperti melon, semangka dan blewah. Petani mengenal timun suri sebagai tanaman yang bandel karena meskipun hamanya seperti hama pada timun, tapi timun suri jarang menyerah dalam menghadapi hama-hama tersebut. Hal ini salah satunya disebabkan oleh keserampakan dalam pertumbuhan cabang dan tunas batangnya yang cukup banyak dan kokoh. Budidaya timun suri biasanya berkisar sampai 130 HST. Timun suri mengalami puncak permintaannya setiap bulan puasa sebagai sajian untuk berbuka.

Buah timun suri bermanfaat dalam mencegah timbulnya kanker saluran pencernaan. Timun suri kaya akan provitamin A, berfungsi menjaga kesehatan mata dan sebagai antioksidan alami pencegah rusaknya sel tubuh penyebab penuaan dini. Vitamin C di dalam timun suri juga tinggi, vitamin ini mampu mencegah timbulnya ganguan penyakit flu dan inveksi karena sifat vitamin C dapat berfungsi sebagai anti virus dan pencegah infeksi. Selain vitamin, mineral esensial seperti kalsium, fosfor dan zat besi juga banyak terdapat di dalam timun suri.

Pengolahan lahan
Cangkul halus tanah yang akan dipakai untuk budidaya timun suri lebih baik ditanam pada tanah datar dan tidak dibuat bedengan. Lalu lakukan pembuatan lubang tanam berukuran 1 x 1 meter, masukkan pupuk kompos ataupun pupukkandang kadalam tiap lubang masing-masing sekita 1 kg. lalu diamkan selama 2 hari.

Penanaman
Penanaman dilakuakn setelah tanah yang diberi pupuk dibiarkan selama 2 hari. Msukkan benih sebanyak 2 biji kedalam setiap lubang tanam lalu kemudian tutup dan siram secara teratur sampai tanaman tumbuh. Biasanya tanaman tumbuh secara serempak pada 7 HST. Jika ada yang belum tumbuh sampai umur tersebut maka lakukan penyulaman dengan menanam benih timun suri kembali. Benih timun suri biasanya dipakai minimal 1 tahun setelah diproduksi, kekuatannya tergantung pada perawatan dan penyimpanan benih, biasanya benih maksimal bisa digunakan sampai ia berumur 1,5 tahun. Cara pembuatan benih untuk budidaya timun suri sama dengan pembuatan benih pada timun. Umur benih yang baik adalah minimal sekitar 100 hari, caranya dengan memilih buah yang sudah tua yakni yang sudah terlepas dari pangkal batangnya.

Perawatan
Pada umur 7 HST juga lakukan penyiangan, namun jika tanaman sudah tua dan berbuah tanama ini malah mampu bersaing dengan gulma, bahkan jika sudah berbuah, gulma ini menguntungkan karena menjadi alas antara buah dengan tanah. Karena apabila timun suri sudah berbuah, setiap buah yang membesar sebaiknya dialasai dan tidak berhubungan langsung dengan tanah untuk menghindari buah dimakan cacing dan hewan hewan yang berasal dari dalam tanah. Timun suri merupakan tanaman yang bandel dan tahan kekeringan. Untuk itu penanganannya tidak terlalu sulit dan tidak perlu disiram secara rutin.

Panen
Umur 100 HST, timun suri sudah bisa mulai dipanen. Panen biasanya dilakukan sampai tanaman berusia 130 HST. Panen dilakukan dengan cara mengecek buah yang sudah lepas dari tangkainya. Biasanya panen dilakukan sampai 10 x pengambilan. Lakukan pencucian, sortasi dan pengkelasan lalu packing untuk dijual ke pasar ataupun kerumah-rumah.

sumber:http://www.alamtani.com


reff : http://sukacai.blogspot.com/2013/07/cara-budidaya-timun-suri-secara-organik.html
Category: articles

Khasiat dan Manfaat Pepaya - Budidaya Petani. Pepaya (carica papaya) adalah tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Penyakit yg Dapat Diobati antara lain:
Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI; Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan.

Khasiat dan Manfaat Pepaya

Khasiat dan Manfaat Pepaya

1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
Bahan: 7 lembar daun pepaya. Cara membuat & menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
  • Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yg dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yg mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara. Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air & dibiarkan berapa saat & disaring. Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas & disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya. Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih & disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas & dilakukan secara teratur.

5. Kekurangan ASI
Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda) tanpa dikuliti. Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air & sebagian yg lain menggunakan cuka. Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari & dilakukan secara teratur.

6. Reumatik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung; Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yg telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat & dibakar hingga telur yg ada di dalamnya masak. Cara menggunakan: telur yg sudah masak tersebut dimakan pagi & sore
b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya; Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih & disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep,kapur sirih secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus. Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak & dioleskan pada perut balita yg sakit.

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
Bahan: 3 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan
Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda). Cara membuat: direbus dengan air sampai masak. Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam & garam secukupnya
Demikian Khasiat dan Manfaat Pepaya dan semoga bermanfaat.


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2014/05/khasiat-dan-manfaat-pepaya.html
Category: articles

HAMA & PENYAKIT KUMIS KUCING - Budidaya Petani. Walaupun kumis kucing merupakan tanaman obat, namun tidak lepas dari yang namanya hama dan penyakit. Berikut adalah hama dan penyakit yang menyerang kumis kucing.
  1. Hama : Selama ini tidak ada hama atau penyakit yg benar-benar merusak tanaman kumis kucing. Hama yg sering ditemukan adalah kutu daun & ulat daun.
  2. Penyakit : Penyakit yg menyerang disebabkan oleh jamur upas (Upsia salmonicolor atau Corticium salmonicolor). Jamur ini menyerang batang atau cabang tanaman yg berkayu. Pengendalian dilakukan dgn perbaikan tata air, meningkatkan kebersihan kebun, memotong bagian yg sakit, pergiliran tanaman & penyemprotan pestisida selektif.
  3. Gulma : Gulma yg banyak tumbuh di lahan pertanaman kumis kucing cukup bervariasi & kebanyakan dari jenis gulma kebun seperti rumput teki, lulangan, ageratum, alang-alang, & rumput-rumput lainnya
  4. Pengendalian hama/penyakit secara organic : Sama seperti pada tanaman obat lainnya bahwa pengendalian hama/penyakit secara organic pada pertanaman kumis kucing lebih diusahakan secara PHT (pengendalian hama secara terpadu). Termasuk di dalamnya system bercocok tanam secara tumpang sari akan dapat menghambat serangan hama/penyakit. utk pengendalian gulma sebaiknya dilakukan secara manual dgn cara penyiangan seperti telah dijelaskan di atas. Namun demikian apabila diperlukan dapat diterapkan penyemprotan dgn insektisida maupun pestisida nabati. Beberapa tanaman yg dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati & digunakan dalam pengendalian hama antara lain adalah:
    • Tembakau (Nicotiana tabacum ) yg mengandung nikotin utk insektisida kontak sebagai fumigan atau racun perut. Aplikasi utk serangga kecil misalnya Aphids.
    • Piretrum (Chrysanthemum cinerariaefolium) yg mengandung piretrin yg dapat digunakan sebagai insektisida sistemik yg menyerang urat syaraf pusat yg aplikasinya dgn semprotan. Aplikasi pada serangga seperti lalat rumah, nyamuk, kutu, hama gudang, & lalat buah.
    • Tuba (Derris elliptica & Derris malaccensis) yg mengandung rotenone utk insektisida kontak yg diformulasikan dalam bentuk hembusan & semprotan.
    • Neem tree atau mimba (Azadirachta indica) yg mengandung azadirachtin yg bekerjanya cukup selektif. Aplikasi racun ini terutama pada serangga penghisap seperti wereng & serangga pengunyah seperti.hama penggulung daun (Cnaphalocrocis medinalis). Bahan ini juga efektif utk menanggulangi serangan virus RSV, GSV & Tungro.
    • Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) yg bijinya mengandung rotenoid yaitu pakhirizida yg dapat digunakan sebagai insektisida & larvasida.
    • Jeringau (Acorus calamus) yg rimpangnya mengandung komponen utama asaron & biasanya digunakan utk racun serangga & pembasmi cendawan, serta hama gudang Callosobrocus.
      [Baca selengkapnya tentang budidaya tanaman kumis secara lengkap di >> Budidaya Tanaman Kumis Kucing]
Demikian artikel tentang hama dan penyakit kumis kucing, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/hama-penyakit-kumis-kucing.html

Baca juga:
Pedoman Budidaya Kumis Kucing
SYARAT PERTUMBUHAN KUMIS KUCING
HAMA & PENYAKIT TANAMAN MANGGIS
Teknik Menanam Buah Manggis

reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/hama-penyakit-kumis-kucing.html
Category: articles


BudidayaJamur Tiram ? jamur tiram yang sering dijual-jual dipasar serta menjadi makanan yang banyak digemari sebagian masyarakat. Jamur tiramdapat tumbuh dan berkembang dalam media yang terbuat dari serbuk kayu yang dikemas dalam kantong plastic. Pertumbuhan jamur tiram sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, kita harus mengetahui mengenai kondisi yang cocok untuk pertumbuhannya sebelum kita melakukanbudidaya jamur tiram.


BUDIDAYAJAMUR TIRAM

Pada kehidupan alaminya jamur ini tumbuh di hutan dan biasanya tumbuh berkembang dibawah pohon berdaun lebar atau dibawah tanaman berkayu. Hal ini penting untuk jadi patokan dalam melakukan budidaya jamur tiram dan perlu diingat Jamur Pleurotus ini tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak. Proses penetrasi dinding sel kayu dibantu oleh enzim pemecah selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang dihasilkan oleh jamur melalui ujung benang-benang miselium. Enzim tersebut mencerna senyawa kayu sekaligus memanfaatkannya sebagai sumber (zat) makanan.

Syarat Tumbuh Jamur Tiram




1.Iklim

Serat (miselium)jamur tiram putihtumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 23-28 C, artinya kisaran temperature normal untuk pertumbuhannya. Waluapun begitu, dengan temperature di bawah 23 C, miselium jamur masih dapat tumbuh meskipun memerlukan waktu yang lebih lambat. Sedangkan untuk pertumbuhan tubuh buahnya yang bentuk seperti cangkang tiram, memerlukan kisaran suhu antara 13-15 C selama 2 samapai 3 hari.

Bila nilai temperature rendah tersebut tidak didapatkan, maka ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu pertumbuhan tumbuh buah jamur tidak akan terbentuk, yang berarti pemeliharaan tidak berhasil, atau walaupun terbentuk maka waktu yang diperlukan akan lama. Tetapi walaupun demikian fase kedua jamur tiram putih tersebut masih dapat tumbuh pada rentang suhu 12-37,8 C.

2. Kelembapan

Kandungan air di dalam subtract sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselium jamur. Terlalu sedikit air akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu, bahkan terhenti sama sekali. Namun, apabila terlalu banyak air, miselium akan membusuk dan mati. Kandungan air didalam subtract tanaman akan didapat dengan baik bila dilakukan penyiraman.Jamur tumbuh baik dalam keadaan yang lembab, tetapi tidak menghendaki genangan air. Miselium jamur tiram tumbuh optimal pada subtract yang memiliki kandungan air sekitar 60%. Sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh buah, memerlukan kelembapan udara sekitar 70-85%.

3. Cahaya

Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada keadaan gelap. Sebaliknya, tubuh buah jamur tidak dapat tumbuh pada tempat gelap. Cahaya diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tubuh buah. Tangkai jamur akan tumbuh kecil dan tudung tumbuh abnormal bila saat pertumbuhan primordial tidak memperoleh penyiraman. Akan tetapi, cahaya matahari yang menembus secara langsung dapat merusak dan menyebabkan kelayuan, serta ukuran tudung yang relative kecil. Pertumbuhan jamur hanya akan memerlukan cahaya yang bersifat menyebar. Oleh karena itu, diperlukan peneduh pohon di dekat bangunan tempat pemeliharaan jamur.

4. Udara

Jamur tiram putih adalah tanaman saprofit fakultatif aerobic yang membutuhkan oksigen sebangai senyawa untuk pertumbuhannya. Sirkulasi udara yang lancer akan menjamin pasokan oksigen. Terbatasnya pasokan oksigen udara disekitar tempat tumbuh jamur dapat mengganggu pertumbuhan tubuh buah. Jamur tiramjuga yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksigen memiliki tubuh buah kecil dan abnormal. Tubuh buah jamur yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksisgen akan mudah layu dan mati. Jamur tiram juga memerlukan sirkulasi udara segar untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, harus diberi ventilasi agar pertukaran udara dapat berjalan secara baik.

Pertumbuhan miselium jamur memerlukan kandungan karbon dioksida yang agak tinggi, yaitu 15%-20%. Tetapi, jamur tiram yang tumbuh pada tempat yang mengandung karbo dioksida yang terlalu tinggi memiliki tubuh buah yang abnormal. Biasanya, tudung jamur tiram tumbuuh relative kecil dibandingkan tangkainya.

5. DerajatKeasaman (pH)

Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada pH media yang sedikit asam, yaitu antara 5,0-6,5. Nilai pH medium diperlukan untuk produksi metabolism dari jamur tiram putih, seperti produksi asam organic. Kondisi asam dapat menyebabkan pertumbuhan miselium jamur tiram terganggu, tumbuh kontaminasi oleh jamur lain, bahkan menimbulkan kematian jamur tiram putih. Kondisi pH yang terlalu tinggi (basa), dapat menyebabkan system metabolism dari jamur tiram putih tidak efektif. Bahkan, menyebabkan kematian. Tubuh buah jamur tiram tumbuh optimal pada pH lingkungdn yang mendekati normal (pH 6,8-7,0).

Media Tanam





Secara tradisional, di Jepang, bibit ditanam di dalam lubang atau garisan di kayu kering. Pengeringan dilakukan dengan tenaga sinar matahari atau listrik. Dalam budidaya modrn, media tumbuh yang digunakan berupa kayu tiruan (log) yang dibuat dalam bentuk silinder. Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, dan air.

1. Nutrisi
Pertumbuhan yang optimal dapat dicapai bila lingkungannya sesuai serta tersedia nutrisiyang cukup. Protoplas sel memerlukan nitrogen, fosfor, dan nutrisi lai. Karbon selain diperlukan untuk pembentukan protoplasma, juga diperlukan sebagai sumber energy. Sehingga karbon lebih banyak dibutuhkan disbanding dengan nitrogen.
Nitrogen dibutuhkan untuk pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan kitin diperlukan untuk pembentukan dinding sel jamur.

2. Kehadiran Mikroorganisme lain
Media tempat tumbuh merupakan sumber energy utama bagi jamur tiram. Kehadiran mikroorganisme lain dapat menyebabkan persaingan dalam mendapatkan nutrisi, sehingga jamur yang diharapkan tidak dapat tumbuh dengan optimal. Bahkan, sebagian dari competitor tersebut dapat mengeluarkan senyawa yang bersifat toksin terhadap organism disekitarnya. Sterilisasi media merupakan cara yang efektif untuk membebaskan media tanam dari kehadiran jasad asing di dalam media tanam yang tidak diharapkan.

Ketinggian Tempat



Kondisi di atas lebih mudah dicapai didaerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur didataran rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur.

Pembibitan



Bibit yang dapat digunakan adalah F3. Bibit ini dapat dibuat atau diperoleh dari petani jamur yang s udah bisa membuat bibit bibit jamur. Untuk membuat bibit sendiri, diperlukan alat dan bahan yang steril karena proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa menggunakan laminar flow atau transfer box.

Pembuatan Jamur Tiram



Adapun proses pembuatan jamur tiram adalah sebagai berikut:
1. Serbuk gergaji dipilih dan dibersihkan. Bagian yang besar dan tajam dibuang karena dapat merusak plastic substrat.
2. Bahan yang sudah ada dicampur sesuai komposisi takaran dalam jolang / baskom plastic. Aduk sampai merata, jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yang dicampurkan untuk menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :
? Serbuk gergaji atau ampas tebu halus 10,5 kg
? Tepung jagung 0,6 kg
? Dedak halus 21 kg
? TSP 1 kg
? Kapur 3 buah

3. Beri air secukupnya, dengan kandungan air 60% dan pH media diukur.


4. Campuran bahan dimasukan ke dalam plastic transparan dengan ukuran 20 x 35 cm dan tebal 0,5. Media harus dipadatkan agar terbentuk log yang baik. Media yang bagus adalah kepadatannya merata. Jangan lupa, ujung plastic bagian bawah ditusuk jari telunjuk supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yang dimasukkan dan dipadatkan bisa duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm untuk memudahkan dalam mengikat.

5. Tiap log ditimbang beratnya, yaitu sebanyak 1,2 kg.

6. Sisa ujung plastic ke dalam cincin dilipat keluar, lalu diikat mulut plastic tersebut dengan karet tahan panas.

7. Tutup mulut log tersebut dengan kapaskemudian tutup lagi dengan kertas, lalu diikat lagi dengan karet.

8. Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.

9. Lamanya pengukusan dihitung setelah air di dalam drum mendidih.

10. Setelah selesai pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu, biarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman bibit.

11. Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit, caranya:

? Penanaman bibit dilakuan di ruangan tertutup
? Semprot isi ruangan dengan alcohol 95%
? Gunakan sarung sarung tangan dan semprot dengan alcohol 95%
? Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan di depan dekat tangan kiri. Bibit yang akan ditanamkan disimpan di depan dekat tangan kanan. Antara media yang akan ditanami dan bibit, disimpan lampu spirtus.
? Buka karet, kertas penutup, serta kapas penutup media
? Masukkan 3 sendok makan bibit untuk satu log media.
? Setiap gerakan sendok yang dipakai, dipanaskan dengan api dari lampu spirtus.
? Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan kapas.
? Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti

12. Media yang sudah ditanami bibit disimpan di atas rak.
13. Biarkan sampai seluruh media diisi miselium jamur.
14. Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut dibuka
15. Kelembapan lingkungan dipertahankan dengan menyemprot menggunakan sprayer
16. Tubuh buah yang sudah cukup mekar dapat dipanen.

Penyimpanan Log



Jika kita akan menyimpan log di dalam bangunan, masa tanamjamur tiramtidak tidak diatur oleh kondisi iklim dan dapat dilakukan setiap saat. Log yang sudah ditanami bibit harus disimpan di tempat yang menunjang pertumbuhan miselium dan tubuh buah.
Bangunan untuk menyimpan log dapat dibuat permanen untuk
budidaya jamur tiramskala besar atau di dalam bangunan semi permanen.

Tempat pemeliharaan jamur dibuat dengan ukuran 10 x 12 m? yang di dalamnya terdapat 8 buah petak pemeliharaan berukuran 5,7 x 2,15 m?. jarak antara petak 40-60 cm. di dalam setiap petakan dibuat rak-rak yang tersusun ke atas untuk menyimpan 1.300-1.400 log. Rangka bangunan dapat dibuat dari besi, kayu atau bambu.
Log disimpan di atas rak dengan posisi tegak atau miring. Jarak penyimpanan diatur sedemikian rupa sehingga tubuh buah yang tumbuh dari log tidak tumpang tindih dengan tubuh buah yang lain.

Panen



1. Ciri dan Umur Panen
Jamur tiramPleurotus adalah jamur yang rasanya enak dan memiliki aroma yang baik jika dipanen pada waktu umur muuda. Panen dilakukan setelah tubuh buah mencapai ukuran maksimal saat 2-3 hari setelah tumbuh bakal tubuh buah.
2. Cara Panen
Pengambilanjamurharus dilakukan dari pangkal batang karena batang yang tersisa dapat mengalami kebusukan. Potong jamur dengan pisau yang bersih dan tajam, kemudian simpan di wadah plastic dengan tumpukan setinggi 15 cm.
3. Periode Panen
Panen dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali, tergantung dari jarak pembukaan log-log. Dari satu log akan dihasilkan sekitar 0,8-1 kg jamur



reff : http://nangimam.blogspot.com/2014/06/budidaya-jamur-tiram.html
Category: articles

Gambar Jambu Biji - Budidaya Petani. Berikut contoh foto/ Gambar Jambu Biji.

Gambar Jambu Biji

Gambar Jambu Biji


Demikian foto/ Gambar Jambu Biji
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/04/gambar-jambu-biji.html

Artikel Lainnya:
Budidaya jambu Biji


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/04/gambar-jambu-biji.html
Category: articles

MANFAAT TANAMAN DURIAN - Budidaya Petani. Sebenarnya MANFAAT TANAMAN DURIAN, sangat banyak, namun kali ini akan disajikan beberapa MANFAAT TANAMAN DURIAN saja.
Manfaat durian selain sebagai makanan buah segar & olahan lainnya, terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu:
  • Tanamannya sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yg miring.
  • Batangnya utk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian setaraf dgn kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.
  • Bijinya yg memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yg dicampur daging buahnya).
  • Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yg bagus, dengan. cara dijemur sampai kering & dibakar sampai hancur.

MANFAAT TANAMAN DURIAN

MANFAAT TANAMAN DURIAN
MANFAAT TANAMAN DURIAN
Demikian artikel ttg MANFAAT TANAMAN DURIAN, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/manfaat-tanaman-durian.html

Baca juga artikel ttg Budidaya Buah Durian Secara Lengkap di link di bawah ini
Budidaya Buah Durian

reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/manfaat-tanaman-durian.html
Category: articles