Dasar-pertanian: Budidaya labu kuning atau biasa kami sebut waluh kuning sangatlah menyenangkan. Siapa sih yang tidak kenal dengan labu atau waluh ini? Pasti anda pernah melihat tanaman ini dan biasanya labu atau waluh ini banyak dijual dipasar-pasar tradisional. Labu atau waluh ini bisa kita olah menjadi berbagai jenis makanan, seperti gulai, kolak, bubur, dan sebagainya. Manfaat labu atau waluh ini sangat banyak sekali jadi jika anda membudidayakannya tidaklah rugi bahkan anda akan mendapat keuntungan, salah satunya bisa anda jual dipasar dan mendapatkan uang.
Budidaya labu atau waluhini banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal didaerah dataran tinggi maupun rendah. Karena pada dasarnya budidaya labu atau waluh ini tidak mengenal jenis tanah yang akan digunakan untuk menanamnya. Namun yang perlu diingat adalah jika anda akan membudidayakan labu atau waluh ini anda harus memperhatikan tips dan caranya agar tanaman labu atau waluh yang anda tanam akan berbuah lebat.
Labu kuning/waluh yang sudah berbuah ( Foto Original : wahyu hendro wibowo ) |
Labu kuning atau waluh ini merupakan salah satu kelompok tanaman yang merambat dan termasuk jenis labu-labuan. Labu ini awalnya berasal dari benua Amerika, tetapi sekarang sudah menyebar di berbagai tempat dan dapat hidup pada cuaca yang hangat. Labu kuning atau waluh ini sangat mudah untuk dibudidayakan. Bisa anda tanam sendiri pada pekarangan anda, atau anda tanam pada kebun dan ladang. Satu pokok tanaman labu ini dapat menghasilkan banyak buah labu. Bisa menghasilkan 5-10 buah bahkan lebih jika pertumbuhannya bagus.
Lalu bagaimana Tips Sederhana Budidaya Labu Kuning Agar Mendapatkan Hasil Maksimal ? Pada postingan kali ini saya akan bagikan tips dan cara agar budidaya labu atau waluh kuning ini berhasil anda lakukan sehingga anda akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Adapun Tips Sederhana Budidaya Labu Kuning Agar Mendapatkan Hasil Maksimal bisa anda simak penjelasannya dibawah ini :
Tips Sederhana Budidaya Labu Kuning Agar Mendapatkan Hasil Maksimal
Pemilihan lahan
Tips Sederhana Budidaya Labu Kuning Agar Mendapatkan Hasil Maksimal yang pertama adalah anda harus memilih lokasi atau lahan dimana anda akan menanam atau membudidayakan labu kuning atau waluh ini. Untuk lokasi atau lahan yang tepat digunakan dalam budidaya labu kuning atau waluh ini adalah pada lahan atau pekarangan kosong yang memiliki tingkat kesuburan tanah baik. Walaupun labu atau waluh ini bisa tumbuh pada tanah dengan kondisi apapun, namun yang anda harapkan adalah hasil yang maksimal, jadi pemilihan lahannya harus benar-benar baik dan tanah harus subur. Jika anda tidak memiliki lahan yang subur dalam arti kata lahan atau pekarangan anda tanahnya tandus dan gersang serta tekstur tanahnya keras, maka sebaiknya anda lakukan dulu penyempurnaan kondisi tanah agar tanah menjadi subur kembali.
Menyiapkan benih labu atau waluh
Tips Sederhana Budidaya Labu Kuning Agar Mendapatkan Hasil Maksimal yang kedua adalah pemilihan benih labu atau waluh. Karena tidak mungkin anda mau budidaya labu atau waluh ini kalau tidak ada benih atau bibitnya kan? Jadi setelah anda dapatkan lahan atau lokasi yang cocok untuk ditanami labu atau waluh ini, maka sekarang saatnya memilih benih labu atau waluhnya. Adapun tips memilih benih labu yang baik adalah sebagai berikut :
- Biji labu atau waluh berasal dari tanaman labu yang baik. Jika anda pilih bibit labu dari buah labunya langsung, agar anda perhatikan caranya seperti ini: 1) pilih labu yang memiliki buah besar dan sudah kuning masak. 2) diamkan selama 2 hari, setelah itu belah buah labu atau waluh tadi menjadi beberapa bagian dan kerok bagian bijinya. 3) setelah biji anda kerok kemudian bersihkan lendir yang terdapat pada biji buah labu atau waluh ini, dengan cara mencuci atau membersihkan dengan skam padi. Setelah benar-benar bersih, lalu jemur pada terik matahari selama 3 hari atau sampai benar-benar kering. 4) rendam dalam air untuk menentukan benih yang baik, 5) benih yang baik adalah benih yang tenggelam dalam air.
- Jika anda beli benih dari toko pertanian, pilihlah yang ada sertifikatnya atau minimalnya anda lihat izin dari deptan ( departemen pertanian ). Kemudian lihat tanggal kadaluarsanya.
Proses penanaman
Setelah semua proses diatas anda lakukan, saatnya penanaman labu atau waluh anda lakukan. Buatlah bedengan pada tanah atau lahan yang sudah anda persiapkan tadi, dengan cara mencangkul hingga gembur. Kemudian berilah pupuk dasar menggunakan kotoran sapi atau kambing yang sudah kering atau biasanya disebut pupuk organik. Anda juga boleh menggunkan pupuk organik model lain asal anda tahu dasarnya. Tehnik penanamannya adalah sebagai berikut :
- Buat lubang kira-kira sedalam 3 cm pada setiap bedengan, jika lebar bedengan kira-kira 50-60 cm maka buat 2 baris memanjang.
- Isikah setiap lubang dengan 2-3 biji benih labu/waluh.
- Timbun kembali lubang yang sudah diisi dengan benih labu atau waluh dengan tanah tipis saja.
Proses Perawatan
Setelah benih labu atau waluh siap ditanamkan, lakukan perawatan intensif, kenapa harus intensif ? karena agar hasil yang dipanen dari tanaman labu atau waluh anda maksimal. Perawatan ini mencakup, pemupukan, penyiraman, serta pembersihan hama dan gulma.
Sebenarnya dalam perawatan tanaman labu atau waluh ini cukup mudah. Bahkan setelah benih tumbuh, dibiarkan begitu saja sudah dapat tumbuh dan akan berbuah juga, namun hasilnya berbeda jika dilakukan perawatan. Karena disini tujuannya adalah untuk budidaya labu atau waluh supaya mendapatkan hasil maksimal, maka perlu dilakukan perawatan intensif.
Demikianlah Tips Sederhana Budidaya Labu Kuning Agar Mendapatkan Hasil Maksimal yang dapat saya bagikan kepada anda. Mudah-mudahan bermanfaat.
reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/03/tips-sederhana-budidaya-labu-kuning.html