Wednesday, December 7, 2016

Cara-cara mencangkok pohon jambu
Mencangkok atau okulasi adalah teknik pengembangbiakan tanaman yg sangat cocok utk di tanam di dalam pot. Di samping karena qualitas buahnya terjaga sama spt induknya juga nantinya pohon tumbuh tidak terlalu tinggi. Pohon yg dikembangbiakan dg teknik cangkok tidak akan mempunyai akar tunggang.
Tanaman yg dapat dicangkok adalah tanaman buah berkayu keras atau berkambium. Contoh : Mangga, jambu, jambu air, jeruk, dll.
Alat-alat yg diperlukan :
1. Pisau yg kuat dan tajam.
2. Serabut kelapa atau plastik kresek.
3. Tali atau karet ban dalam bekas.
4. paku panjang 10 cm.
5. Ember atau apa saja media lain utk menampung air.
6. kursi/tangga/stegger, jika cabang terlalu tinggi.
7. Campuran tanah subur : Pupuk kandang : serabuk gergaji perbandingan 1    per 1
Langkah-langkah mencangkok :
  1. Pertama, pastikan bahwa induk semang tanaman adalah dari varietas unggul, agar hasilnya nanti adalah bibit unggul juga.
  2. Tentukan cabang yg lurus dan cukup besar agar nanti pohon cukup kuat utk mandiri. Kira-kira sebesar pergelangan tangan anak atau berdiameter 3 cm.
  3. Selanjutnya, kerat pangkal cabang menggunakan pisau. Kerat sekali lagi dari keratan pertama berjarak sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.
  4. Buang kulit antara keratan tadi.
  5. Setelah kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.
  6. Ambil serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu.
  7. Bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yg sudah dipersiapkan. Isian harus cukup padat dengan cara ditekan-tekan.
  8. Ikat bagian atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat.
  9. Buat lubang-lubang utk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya (jika medianya adalah plastik).
  10. Siram air sampai air menetes dari cangkokan.

Tunggulah sekitar 4-6 minggu sebelum cangkokan siap dipisahkan dari induknya. Ingat selalu utk menyirami cangkokan setiap pagi dan sore hari. Utk memastikan bahwa tanaman yg dicangkok sudah jadi, check apakah sudah keluar akar yg cukup banyak, biasanya sampai menembuas plastik atau serabut pembungkus.
Jika kondisi ini sudah memenuhi syarat, potong tanaman dari induknya. Sebaiknya memotong menggunakan gergaji agar tanaman tidak rusak.
Kurangi daun dan ranting. sisakan beberapa lembar daun saja.



reff : http://www.carabertani.com/2015/04/cara-mencangkok-pohon-jambu.html
Category: articles

Dasar Pertanian - Budidaya Pertanian memang menjanjikan kita kesuksesan yang bisa dibilang luar biasa jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Seperti yang dilakukan Bapak Lasiyo, Seorang petani pisang dari Bantul yang sebentar lagi akan melakukan kegiatan tour ke Italia untuk memberikan kuliah umum kepada warga Italia tentang budidaya pisang. Sungguh prestasi yang bisa dikatakan luar biasa, bagaimana tidak, seorang kakek-kakek yang sudah berumur, dapat memberikan ilmu tentang tehnik budidaya pisang ke Italia.

Lasiyo Syaifudin, atau yang kerap disapa Pak Lasiyo, beliau akan mengikuti pertemuan Salone del Gustro Terra Madre (SGTM) di Italia nanti pada bulan september 2016 tahun ini. Tekadnya yang kuat dalam membudidayakan buah pisang, membuat ia dipercaya oleh para kelompok Slow Food Yogyakarta untuk pergi ke Italia mengenalkan bagaimana cara budidaya pisang yang benar dan juga mengenalkan keberagaman tanaman pisang yang ada di Indonesia. Kelompok Slow Food Yogyakarta ini tertarik pada Pak Lasiyo dan kelompok taninya di Dusun Ponggok yang telah sukses budidaya pisang dan juga sudah menggeluti bidang pertanian mulai dari tahun 1997.

Budidaya Pisang Oleh Pak Lasiyo
Pak Lasiyo seorang petani pisang yang berhasil keluar Negeri


Dengan akan diberangkatkannya pak Lasiyo ke Italia ini, membuat banyak media yang dan Stasiun Televisi terkemuka di Indonesia sempat mengundang pak Lasiyo untuk berbagi kisah dan rencananya untuk berangkat ke Italia, salah satunya adalah Trans7 dalam acara Hitam Putih. Beberapa hari yang lalu Hitam Putih Trans7 telah mengundang pak Lasiyo datang kestudio untuk menceritakan apa rencananya nanti di Italia.
?Di sana nanti, saya akan mempresentasikan bagaimana tehnik budidaya pisang lokal, juga mengenai cara bercocok tanam pisang, pembuatan pupuk organik, dan juga mengenalkan budidaya pertanian yang ramah lingkungan. Ada empat video yang akan saya bawa dan presentasikan nanti, dan semuanya tentang pisang,? ujar Lasiyo.

Pak Lasiyo sendiri mengaku bangga dan senang dapat mewakili petani yang ikut dalam pertemuan bergengsi ini. Bagimana tidak bangga, pasalnya, Salone del Gustro Terra Madre (SGTM) 2016 akan mempertemukan semua orang dari berbagai dunia yang mencintai bumi (Loving Earth), dalam bersahabat dengan lingkungan. Sehingga, nantinya akan tercipta keharmonisan dunia yang mandiri.

Amaliah, salah satu anggota Slow Food dan Koordinator Ark of Taste dan Presidia Pisang, mengungkapkan bahwa Bapak Lasiyo seorang petani terpilih yang berhasil mengembangkan berbagai jenis pisang lokal untuk ikut ke acara di Italia. Saat ini pak Lassiyo sudah berhasil mengembangkan sekitar 300 jenis pisang di lingkungan Kebun Plasma Nutfah Yogyakarta.

Pak lasiyo beserta kelompok petani pisang Ponggok yang beranggotakan tujuh orang aktif ini memiliki luas area baru mencapai 0,5 Hektar ini berupaya untuk melestarikan sekitar 12 macam jenis pisang. Yang nantinya akan membuat pertanian pisang berkembang pesat. Didalam budidaya pertaniannya, mereka mencoba menerapkan sistem pertanian yang ramah lingkungan dengan memakai agen hayati dalam melindungi serta memperkuat tanaman pisang. ( sumber :tribunjogja.com )


reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/09/luar-biasapak-lasiyo-seorang-petani.html
Category: articles

Dasar-Pertanian - Pupuk NPK mutiara merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang mengandung 5 unsur hara baik makro maupun mikro yang sangat diperlukan bagi tanaman. Pupuk NPK ini sebenarnya ada beberapa jenis seperti Pupuk NPK Mutiara dan Pupuk NPK Cair. Namun pada postingan kali ini dasar pertanian akan membahas tentang Manfaat dan Kegunaan Pupuk NPK Mutiara. Anda semua tentu tahu apa manfaat pupuk bagi tanaman, salah satu manfaat pupuk bagi tanaman adalah untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Tapi harus diperhatikan juga jenis pupuknya. Karena beda pupuk tentu beda manfaatnya, karena setiap pupuk akan mengandung unsur-unsur atau zat yang berbeda-beda serta fungsinya juga berbeda bagi setiap tanaman. Ada pupuk yang khusus untuk pertumbuhan akar, ada juga pupuk yang khusus untuk pertumbuhan batang dan daun, juga ada pupuk yang hanya berfungsi untuk buah. Jadi kita harus tahu membedakan mana pupuk yang sesuai dengan tanaman yang kita budidayakan.

Berbicara masalah pupuk, anda tentu mengenal jenis pupuk yang satu ini bukan? Yaitu pupuk NPK, yang juga termasuk kategori pupuk anorganik. Oh ya untuk perlu anda tahu juga bahwa jenis pupuk ini ada yang namanya pupuk organik dan juga pupuk anorganik. Pupuk organik ini biasanya berasal dari kotoran ternak atau bisa juga disebut pupuk kompos, sedangkan pupuk anorganik ini seperti pupuk Urea, NPK, KCL, ZA, dan lain-lain.

Sebagaimana disinggung diawal paragraf tadi bahwa kali ini akan dibahas tentang manfaat pupuk NPK Mutiara untuk tanaman. Pupuk NPK Mutiara ini memiliki ciri-ciri bentuk berbutir-butir seperti mutiara, berwarna biru pudar. Untuk jenisnya juga berbeda-beda tergantung merk dari perusahaan yang memproduksinya. Pupuk NPK Mutiara ini mengandung sekitar 16 % N (Nitrogen), 16 % P2O5 (Phospate), 16 % K2O (Kalium), 0,5 % MgO (Magnesium), dan juga 6 % CaO (Kalsium). Dengan banyaknya kandungan dalam pupuk NPK Mutiara tersebut maka biasa juga dikenal dengan istilah Pupuk NPK 16-16-16.

Manfaat Pupuk NPK Mutiara Untuk Tanaman


Untuk Keunggulan Pupuk NPK Mutiara ini sangatlah banyak,diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Untuk menjaga keseimbangan unsur hara makro dan mikro pada tanah.
  • Mengandung banyak unsur hara NPK serta unsur hara mikro seperti CaO dan MgO yang jelas sangat dibutuhkan tanaman.
  • Sangat mudah dalam penggunaannya karena pupuk ini mudah larut.

Manfaat Pupuk NPK Mutiara Untuk Tanaman

  • Manfaat pupuk NPK Mutiara yang pertama adalah dapat mempercepat, memperbanyak, memperkuat, serta memperpanjang akar tanaman. Sehingga dengan demikian akar akan mudah menyerap hara pada tanah.
  • Mencegah tanaman agar tidak kerdil.
  • Mempercepat pertumbuhan tunas pada tanaman.
  • Memperkecil kemungkinan tanaman mengalami kerontokan bunga dan juga buah, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian.
  • Dapat meningkatkan fotosintesis tanaman sehingga pembentukan zat gula, tepung dan protein lebih meningkat.
  • Meningkatkan produksi buah.

Itulah beberapa Manfaat Pupuk NPK Mutiara Untuk Tanaman, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda semua.


reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/08/manfaat-pupuk-npk-mutiara-untuk-tanaman.html
Category: articles

A. Keuntungan Bisnis Bibit Jati

bisnis pembibitan jati
Bisnis pembibitan jati. Jati merupakan jenis tanaman yang menghasilkan kayu kualitas super. Di pasaran, harga jual jati terbilang tinggi jika dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Karena karakteristiknya tersebut, tanaman ini banyak diminati masyarakat sebagai investasi jangka panjang. Hal ini tentu membuka peluang tersendiri bagi bisnis bibit jati unggul. Selain berpeluang besar, bisnis bibit jati juga memiliki berbagai keunggulan, di antaranya tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas (500 m2 dapat digunakan untuk 10.000 bibit jati), periode panen cepat (hanya 4?5 bulan dari penyemaian), serta perawatan dan pemeliharaan bibit tidak terlalu merepotkan. Pada kondisi tertentu, panen juga dapat dilakukan apabila ada pesanan. Misalnya, pemesanan dari instansi pemerintah atau perusahaan swasta yang menginginkan karakteristik bibit jati tertentu dengan umur panen tertentu.
Modal Terbatas, Tidak Masalah
Secara umum, pelaku bisnis pembibitan dengan lahan dan modal terbatas dapat memulai bisnisnya dengan bermitra atau bekerja sama dengan pebisnis lainnya. Dengan pola ini, pemasaran bibit dapat dilakukan bersama-sama atau menjual bibit kepada perusahaan yang skalanya lebih besar. Dengan demikian, risiko usaha akan berkurang, sedangkan keuntungan tetap dapat maksimal.

B. Menyiapkan Lokasi dan Perlengkapan Pembibitan Jati

  1. Pilih lokasi pembibitan yang sesuai dengan pertumbuhan bibit jati, di antaranya memiliki curah hujan 1.200?2.500 mm/tahun dengan 3?5 bulan kering, dan suhu udara 19?36? C. Selain itu, lokasi juga harus memiliki sumber air cukup. Pasalnya, air memegang peranan penting dalam usaha pembibitan. Sumber air bisa didapatkan dari sungai (air mengalir) atau membuat sumur. Sebaiknya, untuk mengalirkan air ke lahan persemaian setiap pembibit harus memiliki pompa air.
  2. Siapkan sarana dan prasarana berupa bedeng tabur, bedeng sapih, lokasi pengolahan media tanam, tempat karantina, dan pagar pembatas lokasi pembibitan.
  3. Sediakan bahan pembibitan seperti benih jati, pupuk, polibag, media tanam, dan obat-obatan.
  4. Usahakan lokasi pembibitan memiliki akses yang baik dan dapat dilewati kendaraan roda empat. Bayangkan, dalam satu kali proses penjualan bibit, biasanya terjual ratusan bibit yang harus didistribusikan menggunakan kendaraan bak terbuka roda empat. Sementara itu, akses di dalam lokasi persemaian pun harus memiliki jalan kecil di setiap blok. Hal ini untuk memudahkan pengangkutan bibit dari dalam lokasi ke luar lokasi pembibitan atau antarblok di dalam lokasi persemaian.

C. Memulai Pembibitan Jati

  1. Pastikan benih jati yang digunakan berasal dari Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH). Hal ini bertujuan agar bibit yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan pertumbuhan yang sehat.
  2. Beri perlakuan khusus pada benih untuk memecahkan dormansinya. Caranya, tempatkan benih di dalam wadah dengan alas serasah. Setelah itu, tutup kembali hamparan benih menggunakan serasah. Taburkan spiritus di atas serasah dan bakar hingga api padam. Dinginkan benih selama 24 jam.
  3. Siapkan media tanam berupa tanah, pasir, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1. Tempatkan media semai yang telah tercampur rata ke dalam bak semai yang telah disediakan.
  4. Benamkan benih satu per satu ke dalam media semai.
  5. Setelah bibit berumur 2?3 minggu, kecambah jati dipindahkan ke dalam polibag yang berisi media tanah, kompos, dan arang sekam dengan komposisi 1 : 1 : 1.
Tip Memilih Pohon Induk Sebagai Sumber Benih
Jika benih bersertifikat sulit ditemukan, cara yang paling mudah untuk memeroleh benih adalah dengan menggunakan benih yang berasal dari pohon benih. Pohon benih merupakan pohon induk lokal terbaik yang terdapat yang memang dipilih dan dipelihara untuk menghasilkan benih. Berikut beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan saat memilih pohon benih.
Pohon harus terlihat unggul dibandingkan dengan ? pohon lainnya. Ciri-cirinya, pohon memiliki diameter batang dan tinggi di atas rata-rata, berbatang lurus, batang bebas cabangnya tinggi, tajuknya seimbang, bebas dari hama dan penyakit, serta telah mampu menghasilkan benih (berumur minimum 12 tahun).
  • Hindari memilih pohon benih yang tumbuh sendirian karena dipastikan benih yang dihasilkan merupakan hasil penyerbukan sendiri.
  • Hindari memilih pohon benih yang tumbuh abnormal dan terserang hama dan penyakit.
  • Usahakan benih diperoleh dari minimal 10 pohon induk yang tidak berkerabat dekat.

D. Memelihara Bibit Jati dengan Baik

  1. Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembapan media. Sebagai patokannya, bibit jati membutuhkan air sebanyak 20 m3/hektare/hari. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Jika musim hujan, penyiraman tidak perlu dilakukan.
  2. Siangi gulma dan rumput yang berada di sekitar tanaman bersamaan saat penyortiran kualitas bibit. Tujuannya, untuk menghindari persaingan dalam proses penyerapan makanan. Penyiangan biasanya dilakukan secara manual menggunakan tangan.
  3. Lakukan pemupukan sesuai dengan jenis dan dosis yang dianjurkan. Jenis pupuk yang digunakan berupa pupuk NPK dengan dosis 3?5 gram/polibag. Sementara itu, untuk bibit muda, pupuk yang digunakan 0,25?0,5 gram/polibag.

E. Pemanenan Bibit Jati

pemanenan kayu jati
  1. Panen bibit saat berumur 4?5 bulan.
  2. Pastikan bibit memenuhi kriteria sebagai berikut.
  • Media sarang dan akarnya kuat mengikat media di dalam polibag. Jika bibit dicabut dari polibag, media dan akar tetap menggumpal utuh, tetapi tetap berpori atau tidak padat.
  • Batang tunggal, kokoh, dan sudah berkayu. Bibit tumbuh tegak, antara diameter dan tinggi tampak seimbang. Tinggi bibit minimum 30 cm.
  • Pucuk sehat, daun segar, serta tidak terserang hama dan penyakit.
4. Lakukan pengangkutan saat panen dengan sebaik mungkin. Hindari kondisi daun atau batang tertindih dengan media. Buatkan sungkup agar udara tidak langsung mengenai bibit. Jaga kelembapan di dalam angkutan dengan memberikan air. Waktu pengangkutan bibit maksimum mencapai tujuh hari.

F. Kendala dan Solusi Bisnis Pembibitan Jati

Kendala

Solusi

Penyimpanan benih yang salah Benih yang telah kering disimpan dalam wadah plastik. Ruang simpan sebaiknya kering dan sejuk. Jika memungkinkan, gunakan ruangan ber-AC. Daya tahan benih jati paling lama 2 tahun.
Sulit memasarkan bibit jati Melalui penjualan langsung dengan mem- buka penjualan di rumah atau di kebun. Selain itu, tawarkan kepada petani-petani yang memiliki kebun. Agar pemasaran lebih efektif, berikan diskon setiap pembelian bibit dalam jumlah tertentu.

G. Analisis Usaha Pembibitan Jati

a. Asumsi

  1. Satu periode pembibitan jati terhitung selama empat bulan.
  2. Lahan yang digunakan merupakan lahan sewa seluas 500 m?.
  3. Target produksi sebanyak 10.000 bibit.
  4. Benih yang digunakan merupakan benih bersertifikat seharga Rp850.000/kg.
  5. Persentase berkecambah benih sebesar 70%.
  6. Persentase bibit siap tanam sebesar 80%.
  7. Jumlah butir benih per kg sebanyak 1.500 butir per kg.
Kebutuhan benih = Target produksi : (persentase berkecambah x persentase bibit siap salur x jumlah butir benih)
= 10.000 : (70% x 80% x 1.500)
= 11,9 kg
= 12 kg
8. Persentase kerusakan polibag sebesar 3%.
9. Jumlah polibag per kg sebanyak 1.000 buah.
Kebutuhan polibag = (jumlah bibit + (jumlah bibit x persentase kerusakan)) : jumlah polibag/kg
= (10.000 + (10.000 x 3%))/1.000
= 10,3 kg
= 11 kg
10. Media berupa tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
11. Pembelian tanah menggunakan mobil colt berkapasitas 7 m?.

b. Rincian Biaya

Biaya investasi pembibitan jati

Komponen
Harga satuan (Rp)
Jumlah
Satuan
Total biaya (Rp)
Sewa lahan 500 m2
400.000
1
Tahun
400.000
Paranet
875.000
2
Gulung
1.750.000
Bambu
7.500
25
Batang
187.500
Pembuatan sumur
2.000.000
1
Paket
2.000.000
Pemasangan instalasi listrik
250.000
1
Paket
250.000
Pompa air
750.000
1
Buah
750.000
Sprayer
350.000
1
Buah
350.000
Saung (barak)
1.000.000
1
Paket
1.000.000
Peralatan pertanian
350.000
1
Paket
350.000
Sungkup plastik
300.000
1
Paket
300.000
Total biaya investasi


7.337.500

Biaya tetap pembibitan jati per periode

Komponen
Masa
Pakai
Harga
(Rp)
Perhitungan
Total Biaya (Rp)
Penyusutan sewa lahan
12
400.000
4/12 x Rp400.000
133.333
Penyusutan paranet
36
1.750.000
4/36 x Rp1.750.000
194.444
Penyusutan bambu
12
187.500
4/12 x Rp200.000
62.500
Penyusutan sumur
96
2.000.000
4/96 x Rp2.000.000
83.333
Penyusutan instalasi listrik
60
250.000
4/60 x Rp250.000
16.667
Penyusutan pompa air 48 750.000 4/48 xRp750.000 62.500
Penyusutan sprayer 36 350.000 4/36 x Rp350.000 38.889
Penyusutan saung 60 1.000.000 4/60 x Rp1.000.000 66.667
Penyusutan peralatan pertanian 24 350.000 4/24 x Rp350.000 58.333
Penyusutan sungkup 36 300.000 4/36 x Rp300.000 33.333
Total biaya tetap 750.000

Biaya variabel pembibitan jati per periode

Komponen
Harga Satuan (Rp)
Jumlah
Satuan
Total Biaya
Polibag
25.000
11
Kg
275.000
Kompos
10.000
50
Karung
500.000
Tanah
300.000
1
Bak
300.000
Arang sekam
10.000
20
Karung
200.000
Benih jati
850.000
12
Kg
10.200.000
Pupuk
3.000
70
Kg
210.000
Pestisida
100.000
1
Kg
100.000
Pembukaan lahan
100.000
1
Borongan
100.000
Biaya listrik
50.000
4
Bulan
200.000
Tenaga pengisian media
50
10.000
Polibag
500.000
Tenaga penyapihan
25
10.000
Polibag
250.000
Biaya tenaga kerja
300.000
4
Bulan
1.200.000
Total biaya variabel


14.035.000

Total biaya operasional = Total biaya tetap + Total biaya variabel
= Rp733.333 + Rp14.035.000
= Rp14.785.000

c. Pendapatan dan Keuntungan per Periode

1. Pendapatan

Pendapatan = Jumlah bibit x harga jual
= 10.000 bibit x Rp3.000
= Rp30.000.000

2. Keuntungan

Keuntungan = Pendapatan?total biaya operasional
= Rp30.000.000?Rp14.785.000
= Rp17.215.000

d. Kelayakan Usaha

1. Rasio R/C

Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasional
= Rp30.000.000 : Rp14.785.000
= 2,16
R/C lebih dari satu artinya usaha layak dijalankan. R/C 2,16 artinya setiap penambahan modal sebesar satu rupiah akan memberikan pendapatan sebesar Rp2,16.

2. Pay Back Period

Pay back period (titik balik modal atau titik impas) adalah perbandingan antara total investasi dengan keuntungan yang diperoleh.
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 4 bulan
= (Rp7.187.500 : Rp14.785.000) x 4 bulan
= 1,7 bulan


reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/bisnis-pembibitan-jati.html
Category: articles

Cara Menanam Jagung Manis - Sahabat tani Kali Ini Admin informasikan mengenai Cara Menanam Jagung Manis dan sebelumnya Admin telah informaskan Cara Menenam Timun Ala Thailand Nah agung manis (Zea mays saccharata) adalah tanaman jagung yang sering dikonsumsi sebagai sayur atau jagung bakar. Selain itu tren gula rendah kalori belakangan ini membuat pamor gula dari jagung manis perlahan-lahan meningkat. Hal ini membuat nilai jual jagung manis di pasaran cukup tinggi. Jadi budidaya jagung menguntungkan bukan? Namun, untuk budidaya jagung manis gampang-gampang susah, sebab jagung jenis ini lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit dibanding jagung biasa. Tetapi jika budidayanya dilakukan dengan baik dan perawatan yang intensif maka hasil panennya akan maksimal. Nah, untuk lebih jelasnya berikut adalah panduannya:
Jagung Manis
Pengolahan Lahan

Terlebih dahulu periksa pH tanah dari lahan yang akan kita jadikan media tanam jagung manis . karena pH yg di inginkannya kisaran 5.5 s/d 6.5.

Penanaman

Penanaman jagung manis dilakukan dengan cara ditugal. Pertama-tama buatlah lubang tanam sedalam 2-3 cm pada lahan tanam. Beri jarak antar lubang tanam 60-75 cm. Masukan 2 butir benih jagung manis kedalamnya, lalu tutup dengan tanah. Siram agar kelembaban tanah terjaga dan bibit bisa cepat tumbuh. Rata-rata untuk kebutuhan benih tiap hektarnya adalah 8 kg. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara berkala dan ber penanganan yang baik saat tanaman terserang hama dan penyakit dengan pestisida dan obat sesuai dosis yang tepat.

Pemberian Pupuk
Setelah Jagung berumur 30 hari, berikan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 20 gr pertanaman. hal ini akan memmacu pertumbihan bunga dan perkawinan yg sempurna. tetap beri perlakuan pestisida dengan bahan aktif difenokonazol dan MIPC, dgn dosis difenokonazole 2ml/liter air dan MIPC 2 gr/liter air. beri perlakuan sebanyak 2 minggu 1 kali.
tunggu hingga panen. jgn lupa jagung manis tidak lah perlu di panen terlalu tua. karena jagung manis biasanya di konsumsi dalam bentuk segar dan tanpa di proses lebih lanjut....

Pemanenan

Jagung manis sudah mulai berbunga pada umur 50 hari setelah tanam. Lakukan pemanenan jagung muda terlebih dulu, yakni jagung yang berada di paling pangkal sendiri. Tujuannya agar panen jagung utama bisa maksimal. Panen jagung utama bisa dilakukan pada umur 65-75 hari setelah tanam. Hasil panen jagung muda bisa dijual sebagai sayuran, sedangkan hasil panen jagung utama bisa digunakan sebagai jagung rebus atau jagung bakar.

Sekian ulasan mengenai Cara Menanam Jagung Manis Semoga Bermanfaat dan Menambah wawasan Sahabat Tani Semua.Salam Tani


reff : http://www.carabertani.com/2015/04/cara-menanam-jagung-manis.html
Category: articles