Saturday, November 19, 2016

Dasar Pertanian - Cara budidaya ubi jalar atau ketela rambat bisa dikatakan cukup mudah dan simpel. Karena menanam ubi jalar tidak membutuhkan keahlian khusus, hanya butuh kerja keras dan ketekunan dalam merawatnya. Ubi jalar atau biasanya kita kenal dengan nama ketela rambat dan memiliki nama latin Ipomoea batatas, adalah salah satu jenis tanaman jenis umbi-umbian yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Ubi jalar atau ketela rambat ini sangat mudah dibudidayakan jika anda mau menanamnya. Tanaman merambat ini dimanfaatkan umbinya atau ketela nya untuk dikonsumsi. Pada masyarakat tradisional, ketela rambat ini dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, maka jika kita makan akan memiliki sifat mengenyangkan perut.

Cara menanam ubi rambat yang baik dan benar bisa anda lihat dibawah ini, karena pada kesempatan kali ini dasar-pertanian akan bagikan informasi tentang Panduan Budidaya Ubi Jalar Agar Cepat Sukses. Jadi silahkan anda ikuti bagaimana cara saya dalam menanam ketala rambat dirumah sendiri. Berikut penjelasannya.

Panduan Budidaya Ubi Jalar Agar Cepat Sukses
Panduan Budidaya Ubi Jalar Agar Cepat Sukses

Panduan Budidaya Ubi Jalar Agar Cepat Sukses


1. Pemilihan bibit

Sebelum anda menanam ketela rambat, terlebih dahulu anda harus memiliki bibit atau benih ketela rambat yang akan dibudidayakan. Untuk bibit ketela rambat ini bisa anda gunakan ubi dari ketela rambatnya langsung atau bisa tangkai atau batang dari tanaman ubi rambat tersebut. Silahkan anda tentukan bibit yang akan ditanam. Cara memilih bibit ketela rambat yang baik dan benar sebenarnya cukup mudah dan anda pasti tahu bagaimana ciri-cirinya. Jika anda pilih ubi sebagi bibitnya, maka pilihlah ubi ketela rambat yang sudah tua dan memiliki banyak akar. Jika anda pilih bibit dari batangnya, maka pilih batang ketela rambat yang sudah tua.

2. Mengolah lahan

Setelah bibit ketela rambat sudah anda siapkan, maka sekarang waktunya anda mengolah lahan atau kebun yang akan digunakan untuk menanam ubi jalar atau ketela rambat. Untuk tehnik mengolah lahan yang akan digunakan sebagai temapt menanam, anda harus membuat bedengan atau gundukan dengan menggunakan cangkul atau alat yang lainnya. Jarak antar bedengan bisa menyesuaikan dengan jumlah bibit yang akan ditanam. Karena ubi jalar ini sifatnya menjalar, maka anda harus membatasi lahan untuk menanam ubi jalar ini dengan tanaman lainnya.

3. Memberi pupuk dasar

Setelah anda selesai membuat bedengan, maka anda bisa berikan puuk dasar, berupa pupuk kandang atau pupuk kompos. Biarkan dulu sampai tanah bercampur dengan pupuk selama kurang lebih 3 hari, setelah itu baru lahan siap ditanami ubi jalar.

4. Menanam ubi jalar

Cara menanam ubi jalar ini cukup mudah, silahkan anda masukkan atau benamkan bibit pada lahan yang sudah disiapkan tadi. Atur jarak tanam kira-kira 10x10 cm antar lubang tanam. Setelah bibit dibenamkan segera tutup lubang kembali dengan tanah.

5. Tahap perawatan

Agar mendapatkan hasil penen dari budidaya ubi jalar atau ketela rambat ini, maka diperlukan perawatan yang baik. Perawatan ini bisa berupa menyiram secara rutin, memberi pupuk, dan membasmi hama penyakit agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, membersihkan gulma atau rumput liar yang mengganggu pertumbuhan tanaman, dan sebagainya.

6. Pemanenan

Masa panen ubi jalar ini biasanya mencapai sekitar 3-4 bulan setelah tanam. Jika anda igin memanen ubi jalar, sebaiknya dalam keadaan kering dan tidak musim hujan. Tanaman ubi jalar yang baik dan berkualitas ditandai pada setiap 1 lubang atau tanaman akan menghasilkan 1 kg ubi jalar.

Demikianlah Panduan Budidaya Ubi Jalar Agar Cepat Sukses, semoga dapat menambah wawasan kita semua.



reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/09/panduan-budidaya-ubi-jalar-agar-cepat.html
Category: articles

cara menanam buah naga dalam pot
Menanam Buah Naga dalam Pot atau Tabulampot Buah Naga. Memang, belum banyak orang yang menanam tabulampot buah naga. Namun, di beberapa pameran tanaman, ada saja orang yang berhasil membuahkan buah asal Meksiko ini, meskipun hanya ditanam dalam wadah pot.
Disebut buah naga karena sepintas tanaman ini memiliki sosok yang menjulur panjang menyerupai naga. Sebenarnya, buah naga termasuk golongan kaktus-kaktusan. Namun, berbeda dari kaktus pada umumnya, famili cactaceae ini memiliki buah yang segar dan enak dimakan. Pantas jika buah naga sering disebut juga kaktus madu atau kaktus manis.

A. Sipat-sipat Tanaman Buah Naga

Tanaman buah naga memiliki dua jenis akar, yakni akar serabut dan akar gantung. Akar serabut terletak di bawah tanah, sedangkan akar gantung terletak di batang atas. Bentuk batang berpenampang segitiga, segiempat, atau segienam, dan berwarna hijau. Di setiap sisi batang terdapat duri kecil berwarna hitam. Sementara itu, bunganya mirip wijayakusuma. Bentuk buah naga sepintas mirip nanas, yakni terdapat jumbai-jumbai di kulitnya. Di dalam buah terdapat biji berukuran kecil dan tipis. Umur produktif buah naga 15?20 tahun.
GAMBAR

B. Syarat Tumbuh Buah Naga

  1. Tumbuh subur di dataran dengan ketinggian 50?200 m dpl.
  2. Suhu yang dibutuhkan 26?36 C dan kelembapan 70?80%,
  3. Curah hujan sekitar 60 mm per bulan atau 720 mm per tahun. Hujan yang terlalu deras dan berkepanjangan justru dapat membuat buah naga mudah membusuk.

C. Jenis Buah Naga

Terdapat empat jenis buah naga yang ada di dunia, yakni sebagai berikut.
tabulampot buah naga
  1. Hylocereus undatus. Kulit buah berwarna merah, daging buah berwarna putih, dan kadar kemanisannya paling rendah.
  2. Hylocereus polyrhizus. Kulit buah berwarna merah, daging buah berwarna merah keunguan, dan kadar kemanisannya lebih manis dibandingkan dengan H. undatus.
  3. Hylocereus costaricensis. Kulit buah berwarna merah, daging buahnya berwarna merah terang, kemanisannya mirip H. polyrhizus.
  4. Selenicereus megalanthus. Kulit buah berwarna kuning, kemanisannya paling tinggi dibandingkan dengan jenis yang lain.

D. Bibit Buah Naga

Saat ini mulai banyak penjual bibit buah naga. Bayangkan saja, melalui setek batang saja, tanaman sudah bisa tumbuh. Namun, hati-hati dalam membeli bibit buah naga. Ada baiknya bibit tanaman buah naga dibeli dari penangkar terpercaya. Pasalnya, ada kasus yang melaporkan tentang seseorang yang membeli tanaman buah naga di pameran tanaman.
Setelah dibeli dan dibawa pulang, tidak lama kemudian sang buah malah rontok dan tanaman pun layu. Setelah digali, ternyata penjual tanaman tersebut hanya memotong bagian batang tanaman yang sedang berbuah, lalu ditancapkan dalam pot. Terbukti tidak ada perakaran tanaman. Jadi, seakan-akan buah naga tumbuh ketika tanaman dipelihara dalam pot. Padahal ini adalah trik penipuan yang merugikan pembeli.
  1. Siapkan bibit buah naga, pot plastik ukuran diameter 45 cm, dan campuran media tanam berupa tanah, pasir, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 1 : 2 : 3 : 1.
  2. Berikan pecahan genting atau batu bata merah di bagian dasar pot, lalu masukkan media tanam setelahnya hingga ketinggian setengah pot.
  3. Tancapkan juga ajir atau tiang penyangga sebagai tempat merambat tanaman sedalam 30?50 cm ke dalam media tanam. Tiang penyangga bisa berupa tiang besi berbentuk segi empat atau tiang bulat dengan tinggi 1,5?2 meter. Sementara itu, di bagian ujung tiang diberi besi melingkar dengan diameter sekitar 50?60 cm yang berfungsi sebagai tempat menompang anak cabang dan cabang tanaman.
  4. Sobek polibag bibit secara hati-hati, lalu pindahkan tanaman beserta tanahnya tepat di tengah pot. Usahakan tanaman menempel dengan tempat penyangga.
  5. Tambahkan media tanam hingga ketinggian 2 cm mendekati bibir pot. Tekan media di sekitar bibir pot agar padat, lalu siram tanaman hingga air keluar dari dasar pot.
  6. Letakkan bibit di tempat yang mendapat sinar matahari sesuai kebutuhan tanaman buah naga.

F. Perawatan Harian Tabulampot Buah Naga

a. Pemupukan

Pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk NPK 15 : 15 : 15 dengan dosis 2 sendok teh per tanaman. Agar pertumbuhan tanaman lebih optimal, tambahkan pula pupuk mikro Metalik konsentrasi 4 cc per liter air dengan dosis 3 liter per tanaman.

b. Penyiraman

Walaupun terbiasa di tempat yang kering, bukan berarti penyiraman buah naga tidak diperhatikan. Setidaknya, penyiraman bisa dilakukan tiga atau empat kali sehari, tergantung pada kondisi cuaca. Jika sedang musim penghujan, penyiram bisa dilakukan 7?10 hari sekali.

c. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk pembentukan cabang baru dan cabang produktif. Dengan pemangkasan dan pemupukan teratur, tanaman mulai berbunga ketika berumur 6 bulan. Setelah berbunga, 50 hari kemudian buah sudah bisa dipanen.

d. Penggantian Media

Penggantian media mutlak dilakukan untuk memaksimalkan produktivitas tanaman. Minimal, media tanam diremajakan 1?2 tahun sekali. Penggantian media bukan berarti mengganti seluruh media tanam dengan media yang baru, tetapi menyisakan media lama sepertiganya. Selain itu, akar yang cacat atau rusak sebaiknya dipotong sepertiga bagiannya. Dengan pemangkasan akar, tanaman menjadi stres dan memicu tumbuhnya bunga. Campuran media tanam yang digunakan sama dengan media sebelumnya.


reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/menanam-buah-naga-dalam-pot-tabulampot.html
Category: articles

A. Prospek Menguntungkan Bisnis Investasi Kayu Sengon

bisnis investasi kayu sengon
Untung Besar Bisnis Investasi Kayu Sengon. Peluang bisnis bertanam sengon kini terbuka lebar. Pasalnya, permintaan pasar terhadap kayu sengon mencapai lebih dari 500.000 m3/tahun. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat seiring dengan tingginya permintaan bahan baku dari industri perkayuan domestik, seperti industri kertas, kayu lapis, kotak peti, dan kayu pertukangan. Tidak hanya itu, saat ini perkembangan bisnis kayu sengon juga sudah menembus pasar internasional. Terbukti, permintaan kayu sengon olahan berupa potongan-potongan kayu untuk tujuan ekspor kini semakin meningkat. Selain adanya jaminan pasar, bisnis kayu sengon mulai dilirik karena menghasilkan rupiah yang tidak sedikit. Tidak perlu menunggu hingga puluhan tahun, pekebun dapat memperoleh laba hingga ratusan juta rupiah dengan luas tanam hanya satu hektare.

B. Persiapan Lahan Menanam Sengon

  1. Pastikan lahan yang akan digunakan memenuhi persyaratan tumbuh sengon, seperti ketinggian lahan maksimum 800 m dpl, suhu 18?27C, pH tanah 6?7, curah hujan 2.000?4.000 mm/tahun, dan kelembapan 50?75%. Sengon akan tumbuh optimal pada jenis tanah regosol, aluvial, dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu.
  2. Bersihkan lahan dari gulma dan semak belukar secara manual atau kimiawi (herbisida). Pembersihan meliputi jalur tanam dan daerah piringan pada awal musim kemarau.
  3. Tentukan jarak tanam sengon. Umumnya, jarak tanam yang digunakan pekebun sengon monokultur adalah 3 x 3 meter atau 2 x 3 meter. Tandai titik tanam menggunakan ajir.
  4. Lakukan pengolahan lahan dengan cara mencangkul atau membajak tanah sedalam 20?25 cm. Hancurkan tanah yang memadat. Pengolahan tanah biasanya dilakukan di sekitar piringin dengan diameter 1?2 meter dari titik tanam.
  5. Buat lubang tanam berukuran 40 x 40 x 40 cm. Penggalian lubang tanam dilakukan satu minggu sebelum ditanami bibit sengon.
  6. Masukkan pupuk kandang sebanyak 2?4 kg per lubang tanam.
  7. Tambahkan kapur jika lahan yang digunakan cenderung asam atau memiliki keterbatasan unsur Ca dan Mg. Dosis kapur yang digunakan biasanya 100 gram per lubang tanam.

C. Pananaman Bibit Sengon secara Benar

  1. Usahakan penanaman sengon dilakukan pada awal musim hujan. Agar bibit tidak stres, penanaman dilakukan pada pagi hari, yaitu pukul 07.00?11.00 atau sore hari pukul 15.00?17.00.
  2. Siapkan bibit sengon sesuai luas lahan dan jarak tanam yang digunakan. Jika lahan yang digunakan seluas 1 ha dan jarak tanam 3 x 3 meter, maka jumlah bibit yang harus disiapkan sebanyak 1.111 bibit ditambah dengan bibit sulam sebanyak 5% dari jumlah kebutuhan bibit.
  3. Padatkan media di dalam polibag terlebih dahulu agar media menjadi kompak.
  4. Lepaskan polibag secara hati-hati, masukkan bibit sengon ke dalam lubang tanam. Pastikan bibit berada tepat di bagian tengah lubang tanam dengan posisi tegak lurus.
  5. Tutup lubang tanam dengan tanah. Padatkan tanah di sekitar pangkal batang bibit.
  6. Pasang penyangga (ajir) sebagai penanda.

D. Melakukan Pemeliharaan secara Teratur

  1. Lakukan pemupukan setiap empat bulan sekali hingga satu tahun sebelum panen pada awal dan akhir musim hujan. Pupuk yang digunakan berupa pupuk yang mengandung unsur P dan K sebanyak 100?200 gram per lubang tanam. Pupuk tersebut diaplikasikan dengan cara dibenamkan di sekitar piringan tegakan. Usahakan pemupukan dilakukan pada pagi hari (06.00?09.30) atau sore hari (16.00?18.00).
  2. Lakukan penyulaman setelah sengon berumur lebih dari satu bulan. Waktu penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Bibit yang diganti adalah bibit yang rusak, patah, atau terserang hama dan penyakit.
  3. Lakukan penyiangan sebanyak 4?5 kali dalam setahun hingga satu tahun sebelum panen. Penyiangan dapat dilakukan secara teknis manual atau kimiawi menggunakan herbisida. Beberapa jenis herbisida yang biasa digunakan di antaranya Tordon 101, Garlon 480 EC, dan Indamin 720 HC.
  4. Lakukan pemangkasan cabang yang tumbuh saling bersilangan. Tujuannya, agar paparan sinar matahari menuju tajuk tetap optimal.
  5. Lakukan penjarangan tegakan sengon yang lambat tumbuh, tertekan, atau menunjukkan gejala terserang hama dan penyakit.
  6. Lakukan pengendalian hama dan penyakit yang menyerang sengon, seperti hama boktor, penyakit karat puru, dan penyakit akar merah. Gunakan pestisida secara bijak dan memenuhi syarat (tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, dan tepat waktu).
Segera Tangani Sengon yang Terserang Penyakit Karat Puru!
Penyakit karat puru atau karat tumor (gall rust) merupakan penyakit utama yang sering menyerang sengon pada berbagai umur. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan serius, seperti batang utama menjadi rusak dan cacat.
- Pengendalian penyakit karat puru yang menyerang sengon berumur 0?3 tahun. Lakukan pengerokan tumor lalu semprot dengan spiritus.
- Oleskan larutan kapur dan garam dapur. Larutan tersebut dibuat dengan cara mencampur 10 kg kapur dan 1 kg garam yang dilarutkan ke dalam 10 liter air. Lakukan pengolesan setiap minggu.
- Selain campuran tersebut, gunakan juga campuran belerang dan kapur dengan perbandingan 1 : 1 dalam 10 liter air.
Sementara itu, untuk sengon dewasa yang terserang, perlu dilakukan pemotongan dengan radius 10 cm dari bagian yang terinfeksi. Bungkus dengan karung, lalu bakar.

E. Pemanenan Kayu Sengon

  1. Panen sengon dilakukan saat berumur 5?7 tahun. Saat umur tersebut, diameter batang utama sudah mencapai 30 cm.
  2. Sama seperti tanaman kayu lainnya, lakukan pemanenan dengan cara ditebang. Berikut teknis penebangan pohon sengon.
    - Kurangi cabang dan ranting.
    - Potong dengan gergaji sebagian sisi batang sejajar dengan arah rebah pohon (takik rebah). Jarak antara alas dan atap takik rebah maksimum 5 cm.
    - Potong sisi lainnya dengan gergaji setinggi bagian paling atas takik rebah sebagai takik balas. Setelah itu, pohon akan jatuh ke arah takik rebah.

F. Kendala dan Solusi Bisnis Investasi Kayu Sengon

Kendala
Solusi
Pertumbuhan sengon relatif lambat Alternatif mempercepat pertumbuhan bisa dilakukan dengan memberikan pupuk hayati. Semprotkan pupuk hayati dengan konsentrasi 200-300 cc/14 liter air. Penyemprotan dilakukan di dinding lubang tanam sebelum penanaman sengon.
Jika sengon sudah ditanam, semprotkan larutan tersebut ke seluruh bagian tanaman setiap tiga bulan. Penyemprotan dilakukan sekitar 10 detik per tanaman.

G. Analisis Usaha Bisnis Investasi Kayu Sengon

a. Asumsi

  1. Lahan yang digunakan berupa lahan sewa seluas 1 hektare.
  2. Masa produksi sengon selama 6 tahun.
  3. Masa pakai peralatan pertanian seperti cangkul, gembor, garpu, dan ember diasumsikan selama 3 tahun, sehingga dilakukan reinvestasi pada tahun ke-4.
  4. Jarak tanam yang digunakan sebesar 3 x 3 m, sehingga jumlah bibit yang ditanam sebanyak 1.111 bibit. Pengadaan bibit ditambah 5% dari jumlah bibit yang dibutuhkan sebagai persediaan bibit sulam.
  5. Biaya pekerjaan 1 HOK sebesar Rp40.000 (1HOK = 7 jam kerja/hari).

b. Rincian Biaya

Biaya investasi bertanam sengon per 6 tahun

Komponen
Harga satuan(Rp)
Jumlah
Satuan
Total biaya (Rp)
Sewa lahan 1 hektare
2.000.000
6
Tahun
12.000.000
Hand sprayer
350.000
2
Buah
700.000
Cangkul
50.000
10
Buah
500.000
Gembor
30.000
8
Buah
240.000
Garpu
50.000
8
Buah
400.000
Pompa air dan selang
1.000.000
1
Buah
1.000.000
Wheel barrow
200.000
3
Buah
600.000
Ember
25.000
10
Buah
250.000
Total Investasi tahun ke-1
15.690.000

Biaya reinvestasi

Komponen
Investasi Tahun ke-1
Reinvestasi Tahun ke-4
Sewa lahan 1 hektare
12.000.000
-
Hand sprayer
700.000
700.000
Cangkul
500.000
500.000
Gembor
240.000
240.000
Garpu
400.000
400.000
Pompa air dan selang
1.000.000
-
Wheel barrow
600.000
600.000
Ember
250.000
250.000
Total biaya
15.690.000
2.690.000
Total biaya investasi
18.380.000

Biaya variabel bertanam sengon per 6 tahun

Komponen
Harga satuan (Rp)
Jumlah
Satuan
Total biaya (Rp)
Biaya Input
Bibit sengon
2.000
1.167
Buah
2.334.000
Pupuk kandang
500
11.110
Kg
5.555.000
PupukNPK
3.000
1.650
Kg
4.950.000
Pestisida
50.000
20
Kg
1.000.000
Biaya Tenaga Kerja
Pembukaan lahan
2.000.000
1
Borongan
2.000.000
Pembuatan lubang tanam
40.000
70
HOK
2.800.000
Penanaman
40.000
15
HOK
600.000
Pemupukan dasar
40.000
8
HOK
320.000
Pemupukan tahun ke-1
40.000
15
HOK
600.000
Pemupukan tahun ke-2
40.000
15
HOK
600.000
Pemupukan tahun ke-3
40.000
15
HOK
600.000
Pemeliharaan 2 kali setahun
40.000
320
HOK
12.800.000
Penjarangan I
40.000
20
HOK
800.000
Penjarangan II
40.000
40
HOK
1.600.000
Pemanenan
40.000
60
HOK
2.400.000
Total Biaya Variabel
38.959.000
Total biaya operasional = Total investasi + Total biaya variabel
= Rp18.380.000 + Rp38.959.000
= Rp57.339.000

b. Pendapatan dan Keuntungan per Hektare Kayu Sengon

1. Pendapatan

Penerimaan
Jumlah kayu yang dihasilkan (m3)
harga per m3 (Rp)
Jumlah
Hasil penjarangan I
30
50.000
1.500.000
Hasil penjarangan II
50
100.000
5.000.000
Hasil panen
400
650.000
260.000.000
Total penerimaan
266.500.000

2. Keuntungan

Keuntungan per 6 tahun = Pendapatan?Total biaya operasional
= Rp266.500.000?Rp57.339.000
= Rp209.161.000

Sekian penjelasan aspek bisnis investasi kayu sengon. Anda juga dapat membuka usaha di bidang pembibitan sengon sebagai pilihan lain.


reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/untung-besar-bisnis-investasi-kayu.html
Category: articles

Cara Menanam Bunga Kamboja dengan Teknik Okulasi - Bunga kamboja bisa diperbanyak dengan dua cara,yaitu dengan cara setek pada batang tanaman tersebut dan menggunakan teknik okulasi. Pada Zaman dahulu bunga kamboja ini di ibaratkan dengan bunga kuburan, jika di daerah jawa dan sekitarnya,bunga jenis kamboja ini banyak tumbuh liar di daerah pemakaman.

Akan tetapi,untuk zaman sekarang bunga kamboja bisa di jadikan prospek bisnis yang menggiurkan,Harga bunga kamboja anakan saja bisa di bandrol 20 sampai 200 ribuan di pasaran.dengan demikian,banyak orang yang berbondong-bondong untuk membudidayakan jenis tanaman bunga seperti kamboja ini.

Banyak ragam warna bunga kamboja,dari yang warna putih,kuning,orange,merah kekuningan dll.bunga jenis ini akan sangat indah jika kita budidayakan dalam sebuah pot yang bisa kita letakan di daerah pakarangan rumah maupun di teras sebagai penghias lingkungan kita.
Cara Menanam Bunga Kamboja dengan Teknik Okulasi

Cara Menanam Bunga Kamboja dengan Teknik Okulasi

  • Cari tanaman yang sehat,memiliki batang besar lalu ambil tunas matanya dengan cara memotong dengan pisau tajam.
  • Cari batang tanaman bagian bawah yang ingin kita tempelkan tunas tersebut,lalu iris sama seperti dengan irisan mata tunas agar pas saat melakukan penempelan.
  • Lalu tempelkan mata tunas ke batang bawah dengan posisi mata tunas menghadap ke atas.
  • Selanjutnya ikat dengan kuat,menggunakan tali plastik,ingat saat melakukan pengikatan,mata tunas jangan sampai tertutup.
  • Setelah siap,sebaiknya batang bawah tanaman kita potong saja.hal ini untuk mempercepat pertumbuhan mata tunas tersebut.
  • Letakan tanaman tersebut di tempat yang teduh dan kering serta memiliki sirkulasi udara yang lancar.
Catatan :
Perlu di perhatikan, banyak orang yag terbalik saat melakukan penempelan mata tunas, dengan demikian tunas tidak akan tumbuh. Sebaiknya teliti sebelum menempelkan mata tunasnya agar saat melakukan okulasi kamboja sesuai dengan yang di harapkan?

Demikianlah Cara Menanam Bunga Kamboja dengan Teknik Okulasi.. semoga bermanfaat?

sumber


reff : http://berbungakamboja.blogspot.com/2016/05/cara-menanam-bunga-kamboja-dengan-teknik-okulasi.html
Category: articles
Cara Budidaya Terong Belanda - Sahabat tani pada kesempatan ini kami akan membahas tanaman yang cukup populer di kalangan masyarakat saat ini yang bernama Terong. Terong belanda ini merupakan jenis tanaman perdu yang rapuh. Tanaman ini memiliki tinggi sekita 2-3 meter atau kurang dari 8 m, mempunyai pangkal yang  batangnya pendek, percabangannya lebat. Daunnya tunggal, berselang-seling, bentuknya bundar telur sampai bentuk jantung, berukuran (10-35) cm x (4-20) cm, berpinggiran rata, berbulu halus, peruratannya menonjol, berujung lancip dan pendek, biasanya daun-daun itu berada hampir di ujung pucuk, memiliki bau seperti lembu kutub; tangkai daun 7-10 cm panjangnya. Bunga berada dalam rangkaian kecil di ketiak daun, dekat ujung cabang, berwarna merah jambu sampai biru muda, harum, berdiameter kira-kira 1 cm, bagian-bagian bunga berbilangan lima; daun mahkota berbentuk genta, bercuping lima; benang sari 5 utas, berada di depan daun mahkota, kepala sari tersembunyi dalam runjung yang bertentangan dengan putik; bakal buah beruang dua, dengan banyak bakal biji, kepala putiknya kecil. Buahnya berupa buah buni yang berbentuk bulat telur sungsang atau bulat telur, berukuran (3-10) cm x (3-5) cm, meruncing ke dua ujungnya, bergelantungan, bertangkai panjang, daun kelopaknya tidak rontok, kulit buah tipis, licin, berwarna lembayung kemerah-merahan, merah jingga sampai kekuning-kuningan; daging buahnya mengandung ?banyak sari buah, agak asam sampai manis, berwarna kehitam-hitaman sampai kekuningkuningan. Bijinya bulat pipih, tipis, dan keras. Kandungan : Kulit buah terong belanda mengandung suatu zat yang rasanya pahit, tetapi zat ini dapat dibuang dengan cara mengupas kulitnya atau menyeduhnya dengan air panas selama 4 menit. Mengganti air setelah merebusnya 3-4 menit dan memanaskannya kembali dapat mengurangi rasa pahit dan sepat buah yang masih muda. Setiap 100 g bagian buah yang dapat dimakan mengandung: air 85 g, protein 1,5 g, lemak 0,06-1,28 g, karbohidrat 10 g, serat 1,4-4,2 g, abu 0,7 g, vitamin A 150-500 SI, dan vitamin C 25 mg. Sebagian besar vitamin akan hilang dalam perebusan.

Manfaat
Buah terong belanda dimanfaatkan menurut berbagai cara, seperti masakan yang lezat dan makanan yang manis-manis. Buah mentah dapat digunakan untuk masakan ?chutney?, kari dan sambal, sedangkan buah matang untuk sirop, sup, adonan pengisi (perut ayam, dan sebagainya) dan untuk rujak. Buah yang dibelah dapat digunakan sebagai bumbu, serta dibakar atau dipanggang untuk digunakan sebagai sayuran. Buah yang matang di pohon yang dipelihara pada lingkungan yang cocok saja yang rasa dan aromanya enak. Buah yang dimatangkan sebaik-baiknya juga penting agar dihasilkan sirup, jell, selai, pencuci mulut dan sebagai hiasan es krim yang berkualitas baik. Bijinya yang keras itu dapat dibuang setelah digodok. Air kapur dan gula dapat ditambahkan agar rasanya lebih enak.

Syarat Tumbuh
Di daerah tropik terong belanda dapat tahan hidup di ketinggian 1000 m dpl. atau lebih; terong ini masih dapat hidup di atas 2000 m dpl, jika suhu bulanan rata-ratanya tetap di atas 10° C dan embun bekunya, yang dapat membunuh tanaman muda dan daun serta ujung pucuk tanaman dewasa, tidak terlalu lebat. Di dataran rendah, pohon terong belanda tidak mampu berbunga, sedangkan udara sejuk (barangkali khususnya malam yang ?sejuk) dapat mendorong pembungaan. Oleh karena itu, tanaman ini berbuah matang pada musim dingin ?di daerah subtropik, dan jika ditanam di daerah tropik buah matang sesudah terjadi udara dingin. Rasa buah akan menjadi lebih baik pada hari-hari cerah yang panas dan malam-malam yang dingin pada musim kemarau di daerah tropik daripada selama musim dingin dl dataran tinggi. Terong belanda tumbuh baik di tanah yang balk drainasenya, karena bahan organik dan kelembapannya sedang. Tanaman ini tidak tahan terhadap genangan, walaupun hanya untuk 1-2 hari. Pohonnya yang berbuah lebat dan berumur panjang dijumpai sebagai naungan dl kandang ayam; hal ini membuktikan bahwa terong belanda resposif terhadap pupuk kandang dan tempat-tempat yang kering. Tanaman ini berakar dangkal, karenanya mudah roboh, juga cabang-cabangnya yang rapuh itu mudah sekali patah jika sedang berbuah lebat. Jadi, lokasi yang ternaung hendaknya dipilih atau diadakan pohon penahan angin.

Pedoman Budidaya
Perbanyakan dan penanaman: Benih terong belanda hendaknya dipilih dari tanaman yang sifatnya sama dengan induknya. Di Brazil, benih itu dicuci, dikeringkan dan dianginkan lalu disimpan di lemari pendingin selama 24 jam. Pendinginan dinyatakan mengakibatkan perkecambahan benar-benar 100% dalam 4-6 hari. Hendaknya telah disiapkan persemaian yang dipupuk atau diberi kompos dan dinaungi ringan. Perbanyakan dengan setek merupakan alternatif, tetapi sulit untuk memastikan akan terbebas dari serangan virus. Penumbuhan dalam wadah dapat mengurangi kerugian daripada penanaman di lapangan. Setek dari batang yang berumur 1-2 tahun, yang diameternya 10-30 mm, panjangnya 45-100 cm dapat ditanam langsung di lapangan setelah daun-daunnya dibuang. Tanaman dari setek tumbuh menjadi pohon yang rimbun bercabang-cabang rendah, yang harus dibuang bunga-bunganya agar pada tahun pertama pertumbuhan dapat terangsang. Di Selandia Baru, terong belanda kadang-kadang disambung dengan jenis-jenis yang berkerabat, khususnya dengan Solanum mauritianum Scop., yaitu satu gulma yang meliar kembali. Pohon yang tumbuh di atas batang bawah ini agak kerdil tetapi berbuah banyak sekali dan perlu ditunjang. Di Selandia Baru, pohon terong belanda ditanam dalam baris tunggal atau ganda, misalnya untuk barisan tunggal 2,5 m x 2 m atau 4,5 m x 1,5 m dan untuk barisan ganda (3,5 -F 1,5) m x 2 m atau (4 + 2,5) m x 3 m, akan menjadikan kepadatannya 2000-1000 pohon per hektare. Penanaman yang jauh lebih padat lagi juga telah dilaporkan dari beberapa negara lain. Petani-petani Selandia Baru seringkali menanam terong belanda ini sebagai tanaman tumpang sari pada kebun jeruk yang masih muda.

Pemeliharaan
Kebun buah terong belanda hendaknya berdrainase baik; seringkali tanaman ini dipelihara di punggung guludan atau di atas bedengan. Karena sistem perakarannya dangkal, penanaman terlalu dalam hendaknya dihindari, sebaliknya pemberian mulsa sangat menguntungkan. Pohon muda yang berasal dari benih dipenggal sampai tingginya tinggal 1 m agar percabangannya bermunculan, dan setiap tahun diadakan pemangkasan di awal daur kehidupannya. Pemangkasan tahunan ini terdiri -atas pemotongan cabang dan penjarangan cabang-cabang yang telah pernah berbuah, agar terjadi peremajaan cabang yang akan berbuah, dan mengurangi terpencarnya cabangcabang pohon. Waktu pemangkasan akan mempengaruhi saat panen. Untuk tanah-tanah yang kurang subur di Selandia Baru dianjurkan pemberian pupuk dengan kombinasi 110-170 kg N, 35-55 kg P2O5, dan 100-200 kg K2O per tahun. Pelaksanaannya dipecah menjadi pemupukan bagian dasar, persis sebelum pemangkasan untuk mendorong pertumbuhan pucuk, dan pemupukan bagian atas setelah buah terakhir terbentuk guna mendorong pertumbuhan buah. Di daerah tropik pemakaian sejumlah besar bahan organik dan pupuk kandang ketika membuat guludan untuk penanaman akan mengurangi perlunya pemberian pupuk tambahan. Pengairan selama musim kemarau penting untuk mempertahankan pertumbuhan dan untuk memperbaiki ukuran buah dan hasil panen.

Hama dan Penyakit
Masalah-masalah utama disebabkan oleh infeksi virus, antara lain virus-virus mosaik terong belanda, mosaik mentimun, mosaik Arab dan satu atau beberapa virus yang belum teridentifikasi. Virus-virus tersebut cepat menyebar (vektor utamanya mungkin afid) menyebabkan turunnya hasil kebun terong belanda itu. Tanaman yang sehat (asal dari benih) hendaknya ditanam sejauh-jauhnya dari pohon yang lebih tua; kesehatan kebun buah secara ketat dan pemberantasan vektornya merupakan jalan utama untuk mencegah adanya virus. Nematoda bongkol akar (Meloidogyne spp.) juga berbahaya dan bersama-sama dengan virus akan menyebabkan terjadinya tanaman kerdil dan tidak produktif; suhu dan kelembapan yang tinggi akan memperburuk keadaan. Adanya beberapa penyakit jamur, di antaranya embun tepunglah yang paling mengganggu. Jika serangannya gawat, akan menyebabkan daun tua rontok lebih awal. Penyakit ini dapat diatasi dengan cara perlakuan secara teratur sulfur atau fungisida yang lebih khusus lagi; alternatif lain ialah mempertahankan kecepatan tumbuh yang cukup tinggi untuk menggantikan kembali daun-daunnya yang hilang. Tidak banyak usaha dapat dilakukan untuk memberantas serangan bakteri yang disebabkan oleh Pfeudomonas syringae.

Panen dan Pasca Panen
Panen Mengukur waktu pembungaan akan menjurus ke masa panen yang panjang. Buah terong belanda tidak akan matang setelah dipanen, dan karena hanya buah yang matang penuh yang merupakan kualitas prima, maka pohonnya perlu dipanen beberapa kali sepanjang musim panen, yang lamanya 5-7 bulan atau lebih. Hal ini jelas menambah ongkos produksi. Pemetikannya mudah saja, karena tangkai buah mudah sekali patah di bagian lapisan absisinya yang berada 3,5-5 cm dari pangkal buahnya. Hasil Di Brazil pohon terong belanda yang jarak tanamnya cukup dengan produksi penuh, menghasilkan 20-30 kg buah per tahun: Produksinya di Selandia Baru juga hampir sama, sedangkan hasil komersial umumnya 15-17 ton/ha. Pohon terong belanda ini dapat memberikan hasil yang balk selama 11-12 tahun, tetapi umumnya menurun setelah berumur 5-6 tahun. Penanganan pasca panen Buah terong belanda dagingnya keras dan kulitnya licin dan liat sehingga mudah dikelola. Dalam keadaan kehangatan yang normal, daya tahannya sekitar 1 minggu, tetapi pada penyimpanan dingin dengan suhu 3,5° C ? 1° C buah dapat disimpan selama 8 minggu atau lebih. Colletotrichum dan Phoma yang menyerang buah yang tersimpan harus diberantas dengan perendaman dalam air panas dan pelapisan kembali dengan lilin.

Demikian artikel Cara Budidaya Terong Belanda semoga dapat memberikan banyak manfaat untuk sahabat tani semuanya.


reff : http://www.carabertani.com/2015/05/cara-budidaya-terong-belanda.html
Category: articles