Tuesday, November 29, 2016

Cara Menanam Kamboja Bali Agar Cepat Berbunga | Membuat Bibit Bunga Kamboja - Bunga Kamboja atau yang sering disebut Jepun oleh masyarakat bali merupakan tanaman Bunga yang hamper ada di setiap rumah. Jika kita jalan-jalan di pulau bali selain aura keagamaan yang sangat kental, bangunan candi dan patung dimana-mana, kita juga menjumpai banyaknya pohon kamboja. Keindahan warna bunganya dan bentuk batangnya ini seakan menambah keindahan pulau Bali.
Cara Menanam Kamboja Bali
Bunga yang berasal dari Negara Amerika ini sering juga disebut dengan Plumeria, Nama ini diambil dari seorang ahli Botani asal Perancis yaitu Charles Plumier. Bunga dengan paduan warna yang Indah ini menghadirkan Wangi yang sangat membuat nyaman terutama jenis Jepun Cenana (warna kuning) dan Jepun Sudhamala (kelopak merah dengan tengah kuning). Karena keindahan dan Wangi bunga kamboja bali ini, banyak orang yang ingin menanam di halaman rumah sebagai hiasan.

Ternyata untuk perkembangbiakannya tanaman kamboja tidak cukup sulit, kamboja bali dapat tumbuh dengan mudah dan tahan terhadap kondisi cuaca panas. Untuk membudidayakan bunga kamboja bali (kamboja kuning) dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Melalui Biji, dan Melalui batang. Untuk menghasilkan tanaman kamboja yang cepat berbunga, maka sebaiknya penanaman dilakukan dengan batang.

Penanaman kamboja bali (jepun) dengan batang dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

Memilih Jenis Kamboja


Dalam memilih jenis kamboja bali, ada 2 varian yang bisa jadi pilihan yaitu Jepun cenana dan Jepun Sudhamala. Kedua Jenis Bunga Kamboja ini memiliki keindahan masing-masing, dan wanginya yang tidak terlalu mencolok.

Membuat Bibit Bunga Kamboja


Setelah diputuskan untuk memilih salah satunya, langkah selanjutnya adalah memotong cabang atau dahan kamboja, potong dahan denganukuran panjang 90-150 cm kemudian tanam batang yang dipotong tadi ke dalam polybag yang telah diisi tanah beserta pupuk kandang. Brilah penyangga pada batang kamboja agar tidak ambruk saat ditanam di polybag.

Diamkan tanaman bibit kamboja ini di area yang teduh dengan dilakukan penyiraman pada pagi dan sore hari sampai bibit kamboja tumbuh tunas dan mengeluarkan akar. Gantilah bibit jika ada bibit kamboja yang tidak mau tumbuh.

Menanam Kamboja Bali (Kamboja Kuning)


Setelah kira-kira 2 bulan biasanya bibit kamboja sudah memiliki akar yang cukup dan tunas baru, ketika akar sudah terlihat panjang maka bibit bunga kamboja dapat dipindah ke lokasi penanaman yang diinginkan.

Buatlah lubang sedalam 20-30 cm dan taburkan pupuk kandang atau kompos, setelah itu ambil bibit kamboja yang adal di polybag tadi. Buka plastik polybag dari bibit kamboja, masukkan bibit bunga kamboja ke dalam lubang yang telah dibuat. Kemudian tutup lubang dengan menggunakan sisa tanah galian sambil dilakukan pemadatan.


Perawatan Bunga Kamboja Bali


Pada awal-awal tanam tanaman kamboja bali harus dilakukan pemyiraman yang rutin pagi dan sore hari, bila musim hujan dan hari hujan hampir terjadi setiap hari maka penyiraman dapat tidak dilakukan. Tambahkan pupuk kimia khusus untuk tanaman hias jika diperlukan, kalaupun tidak pohon kamboja tetap akan tumbuh dengan adanya pupuk kandang atau kompos.

Pada usia 2 bulan dari penanaman tambahkan pupuk kandang dengan cara menggali sedikit tanah dekat dengan pohonnya kemudian taburkan pupuk kandang dan tutup kembali.

Apabila ada serangga atau hama segera lakukan pembasmian, dan lakukan pembentukan batang kamboja agar cabang dan bentuknya lebih artistik. Yang perlu diperhatikan bahwa tanaman kamboja bali ataupun kamboja lainnya merupakan tanaman yang membutuhkan sinar matahari langsung atau pencahayaan matahari yang banyak. Jadi tanamlah kamboja pada area yang terbuka, jangan tertutupi tanaman lain.

Ingat tanaman ini sangat membutuhkan sinar matahari, penyiraman hanya dilakukan pada awal-awal tanam. Jika sudah tumbuh biarkan tanamannya mencari sumber air dengan akarnya. Tanaman kamboja akan tumbuh subur dengan daunnya yang lebat.

Selamat mencoba tips menanam kamboja bali atau banyak yang menyebut kamboja kuning, lakukan cara ini secara benar maka kamboja anda akan mengeluarkan bunga yang banyak dan indah. Jika nantinya anda ingin membudidayakan kamboja bali ini dengan biji dapat dilakukan dengan mengambil biji dari tanaman kamboja yang baru anda tanam ini, namun setelah buah kamboja sudah tua dan pecah dengan sendirinya. Demikianlah informasi singkat tentang Inilah Cara Menanam Kamboja Bali Agar Cepat Berbunga, Semoga bermanfaat..


reff : http://berbungakamboja.blogspot.com/2015/10/inilah-cara-menanam-kamboja-bali-agar-cepat-berbunga.html
Category: articles

Bagaimana cara memasak gulai umbut kelapa sawit? Umbut kelapa sawit didapatkan dari bonggol/ujung titik tumbuh yang berada di bagian dalam (inti) tanaman. Bagian ini berwarna keputih-putihan dan memiliki tekstur yang lunak sehingga bisa diolah menjadi masakan. Berbeda dengan rebung, umbut mempunyai rasa yang agak manis.

Untuk memperoleh sebatang umbut, Anda harus menebang pohon kelapa sawit terlebih dahulu. Biasanya pohon yang ditebang berjenis kelamin jantan karena tidak bisa menghasilkan buah. Agar tidak menimbulkan kerugian, penebangan kelapa sawit juga bisa dilakukan pada saat masa peremajaan lahan atau mengalih fungsikan lahan tersebut untuk keperluan yang lain.

.jpg

Umbut kelapa sawit bisa dihidangkan dalam kondisi mentah dengan ditemani sambal sebab rasanya sudah manis. Tetapi, tentu akan terasa lebih lezat apabila umbut ini dimasak terlebih dahulu dengan cara ditumis, direbus, atau digulai. Umbut yang sudah dimasak ini dikenal sebagai sayur umbut kelapa. Pada umumnya, sayur umbut kelapa dihidangkan di acara-acara yang spesial seperti pernikahan, selamatan, hajatan, sukuran, dan lain-lain.

Proses memasak sayur umbut kelapa sawit ini terbilang sangat mudah dan ringkas. Umbut kelapa yang sudah dicuci bersih kemudian diiris tipis-tipis, lantas dibilas kembali. Kemudian sayur ini bisa dimasak menurut selera. Tambahkan ikan atau daging agar masakan umbut sawit buatan Anda semakin enak dan menggugah selera. Sayur ini akan terasa semakin nikmat apabila dihidangkan bersama opor ayam, sambal goreng kacang tolo, dan sambal terasi.

Biar Anda tidak bingung dalam mengolah umbut kelapa sawit, silakan coba resep gulai umbut ala KLPSWT di bawah ini!

Bahan-bahan :

  • 1 kg umbut kelapa sawit; iris tipis seukuran 5 cm lalu rendam
  • 1/2 kg tulang iga sapi; potong lalu bersihkan
  • 1 buah labu kuning; potong seukuran 2 cm

Bumbu-bumbu :

  • 500 ml santan kental
  • 1 ruas kunyit; memarkan
  • 1 ruas laos; memarkan
  • 1 batang serai; memarkan
  • 3 lembar daun salam
  • 1 sdt ketumbar
  • 6 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • Terasi secukupnya
  • Garam secukupnya

Cara membuat :

  1. Haluskan semua bumbu di atas kecuali laos dan serai yang cukup dimemarkan. Sedangkan daun salam dibiarkan tetap utuh.
  2. Rebus tulang iga sapi hingga mendidih. Kemudian masukkan irisan umbut kelapa sawit dan potongan labu kuning.
  3. Setelah bahan-bahan yang direbus sudah agak matang, tambahkan bumbu halus ke dalam wajan. Aduk sebentar supaya bumbu tadi tercampur merata.
  4. Kecilkan api. Masukkan santan kental ke dalam wajan. Aduk secara berkala supaya santan tidak pecah.
  5. Masak sampai gulai umbut kelapa sawit ini matang. Tandanya adalah rasa umbutnya sudah enak dan tekstur daging iga sapinya pun sudah cukup empuk.
  6. Sajikan dalam mangkuk yang berukuran besar dan nikmati bersama keluarga tercinta.

Selamat mencoba!



reff : http://klpswt.blogspot.com/2016/10/cara-memasak-gulai-umbut-kelapa-sawit.html
Category: articles

Bagaimana proses persiapan panen kelapa sawit dilaksanakan? Waktu panen adalah saat yang paling ditunggu-tunggu selama kita membudidayakan tanaman kelapa sawit. Pada masa ini, penanganannya harus dilakukan dengan benar serta menekan kesalahan panen semaksimal mungkin. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mempersiapkan panen tersebut agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.

persiapanan-panen-kelapa-sawit.jpg

Ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dalam menyiapkan proses pemanenan kelapa sawit. Di antaranya yaitu penetapan seksi panen, penetapan luas hancak kerja kemandoran, penetapan luas hancak kerja pemanen, dan penyediaan alat penen. Selanjutnya penetapan luas hancak ini akan berpengaruh pada penetapan kebutuhan tenaga kerja dan ala-alat panen.

Sebelum proses pemanenan TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit dimulai, para pekerja juga perlu melakukan kegiatan pemotongan TBS yang tidak layak setiap hari. Begitu pula dengan mandor panen yang juga harus melakukan persiapan-persiapan awal seperti mengabsen tenaga pemanen, mengecek kelengkapan peralatan, dan menyiapkan media transportasi untuk keperluan pengangkutan. Yang tidak kalah penting adalah penyesuaian antara kebutuhan tenaga kerja dan taksasi panen harian dalam rangka memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.

Seksi Panen

Seksi panen merupakan pengelompokkan area panen menjadi blok-blok tertentu sebagai area kerja. Nantinya area kerja yang berisi tanaman-tanaman kelapa sawit yang menghasilkan tersebut harus diselesaikan oleh tenaga pemanen setiap hari. Di dalam setiap afdeling biasanya terdapat enam seksi panen yang penetapannya dilakukan berdasarkan rumus-rumus berikut ini :

  • Luas area produksi per seksi per rotasi panen (ha/seksi/rotasi)
  • Luas awal rata-rata per seksi : luas satu afdeling per enam seksi = a (ha)
  • Luas rata-rata per 5 jam kerja : (5 jam/7 jam) x a (ha) = b (ha)
  • Koefisien panambah luas are : ((a-b)/6) = c (ha)
  • Luas rata-rata seksi panen hari biasa : a (ha) + c (ha) = d (ha)
  • Luas rata-rata seksi panen hari Jumat : b (ha) + c (ha) = e (ha)

Semoga bermanfaat!



reff : http://klpswt.blogspot.com/2016/03/secuil-proses-persiapan-panen-kelapa.html
Category: articles

Kelapa sawit merupakan tanaman yang berasal dari Benua Afrika. Jadi ketika kita mencoba untuk membudidayakannya di Indonesia yang notabene memiliki iklim kontras, maka diperlukan perlakuan-perlakuan tertentu. Tujuannya agar tanaman kelapa sawit tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungannya, tumbuh secara normal, dan memiliki produktifitas yang tinggi.

syarat-tempat-pembibitan-kelapa-sawit.jpg

Penyesuaian terhadap lingkungan ini sudah dimulai sejak pembibitan kelapa sawit dilakukan. Lokasi yang digunakan untuk menumbuhkan bibit sawit harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Di antaranya topografi tanah, jarak dengan sumber air, sistem irigasi, jangkauan lokasi, kemudahan pengawasan, dan keamanan.

Syarat I : Tanah Kebun Berpermukaan Datar

Dalam menbibitkan tanaman kelapa sawit, pilih lokasi yang memiliki tanah berpermukaan datar. Hal ini akan memudahkan Anda dalam merawat bibit-bibit tersebut setiap hari. Tanah yang datar juga mempunyai kapasitas yang lebih banyak. Bandingkan jika Anda harus naik turun kebun setiap hari akibat permukaan tanah yang miring, tenaga yang diperlukan pun akan lebih besar.

Syarat II : Posisi Kebun Berdekatan dengan Sumber Air

Selama masa pembibitan, kelapa sawit membutuhkan air dalam jumlah yang cukup banyak. Keberadaan sumber air di dekat kebun akan sangat membantu Anda dalam menyirami tanaman peliharaan. Apalagi bila letak sumber air itu tidak jauh dari posisi kebun kepunyaan Anda.

Syarat III : Sistem Irigasi Kebun Lancar

Anda harus memastikan bahwa sistem drainase pada kebun kelapa sawit selalu lancar. Usahakan semua tanaman bisa mendapatkan air yang diperlukannya. Pastikan pula tidak ada potensi banjir karena akan mengakibatkan tanaman sawit membusuk. Sistem irigasi bisa dikatakan bagus jika mampu memenuhi kebutuhan air tanaman dan mengalirkan langsung semua air yang menggenang.

Syarat IV : Kebun Terletak di Lokasi yang Mudah Dijangkau

Syarat lokasi pembibitan kelapa sawit nomor empat adalah kemudahan dalam menjangkau kebun. Seyogyanya tempat pembibitan dipilih yang gampang dijangkau untuk mempermudah mobilitas dan pengangkutan bibit kelapa sawit. Ada baiknya bila lokasi pembibitan terletak di pinggir jalan setapak.

Syarat V : Keberadaan Kebun Mudah Diawasi

Berdekatan dengan pemukiman warga merupakan salah satu pertanda bahwa lokasi pembibitan tersebut cukup bagus. Tempat yang demikian akan mempermudah Anda dalam melakukan pengawasan bibit secara intensif. Anda bisa berjalan kaki menuju tempat pembibitan tanpa perlu mengendarai kendaraan bermotor sehingga biaya transportasi lebih hemat.

Syarat VI : Tempat Pembibitan Benar-benar Aman

Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pembibitan kelapa sawit juga harus dipastikan keamanannya. Hal ini berarti lokasi tersebut bebas dari hama dan penyakit. Kadang kala binatang ternak seperti ayam, kambing, sapi, dan kerbau juga dapat merusak atau memakan bibit-bibit kelapa sawit yang Anda miliki.



reff : http://klpswt.blogspot.com/2015/11/6-syarat-lokasi-pembibitan-kelapa-sawit.html
Category: articles