Monday, December 21, 2015

Gambar Bunga Anggrek - Budidaya Petani. Berikut adalah contoh foto/ gambar anggrek.

Gambar Bunga Anggrek






Demikian contoh foto/ gambar bunga anggrek, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/04/gambar-bunga-anggrek.html

Artikel Lainnya:
Budidaya Anggrek


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/04/gambar-bunga-anggrek.html
Category: articles
Manfaat Kedondong Bagi Kesehatan - Budidaya Petani. Berikut ini adalah manfaat buah kedondong untuk kesehatan manusia antara lain:

A. Kulit Batang Kedondong
  • Berkhasiat sebagai obat mencret.  Caranya : ambil kira-kira 15 gram kulit batang segar kedondong, kemudian dicuci , dipotong kecil-kecil, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit setelah dingin disaring. Diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
B. Buah kedondong
  • Bermanfaat untuk mengobati batuk. Caranya : ambil 2 atau 3 buah kedondong kemudian cuci bersih, lalu parut. Tanpa ditambah air kemudian peras airnya. Tambahkan sedikit garam, minumkan kepada penderita 3x sehari.
C. Kulit kayu kedondong berkhasiat sebagai obat disentri dan daunnya sebagai obat batuk.
  • Caranya adalah ambil kurang lebih 5gram kulit kayu kedondong yang masih segar dan bersihkan, rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin saring dan diminum sekali minum. 
Demikian artikel tentang manfaat buah kedondong, semoga bermangaat. 

baca juga:
Budidaya Kedondong 
Bibit Tanaman Kedondong


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2012/08/manfaat-kedondong-bagi-kesehatan.html
Category: articles
Bibit Manggis - Budidaya Petani. Pohon manggis dapat diperbanyak dengan biji/bibit hasil penyambungan pucuk & susuan. Pohon yg ditanam dari biji baru berbunga pada umur 10-15 tahun sedangkan yg ditanam dari bibit hasil sambungan dapat berbunga pada umur 5-7 tahun.
 
Persyaratan Benih Manggis 
  • Perbanyakan pohon manggis dengan biji utk batang bawah Biji yg akan dijadikan benih diambil dari buah tua yg berisi 5-6 segmen daging buah dengan 1-2 segmen yg berbiji, tidak rusak, beratnya minimal satu gram & daya kecambah sedikitnya 75%. Buah diambil dari pohon yg berumur sedikitnya 10 tahun. 
  • Untuk pembuatan bibit manggis dengan cara sambungan diperlukan batang bawah & pucuk (entres) yg sehat. Batang bawah adalah bibit dari biji berumur lebih dari dua tahun dengan diameter batang 0.5 cm & kulitnya berwarna hijau kecoklatan.
Penyiapan Benih Manggis 
  • Perbanyakan dengan biji utk batang bawah utk menghilangkan daging buah, rendam buah dlm air bersih selama 1 minggu (dua hari sekali air diganti) sehingga lendir & jamur terbuang. Biji akan mengelupas dengan sendirinya & biji dicuci sampai bersih. Celupkan biji kedalam fungisida Benlate dengan konsentrasi 3 g/L selama 2-5 menit. Keringanginkan biji di tempat teduh selama beberapa hari sampai kadar airnya 12-14%. 
  • Pucuk utk sambungan berupa pucuk (satu buku) yg masih berdaun muda berasal dari pohon induk yg unggul & sehat. Dua minggu sebelum penyambungan bagian bidang sayatan batang bawah & pucuk diolesi zat pengatur tumbuh Adenin/Kinetin dengan konsentrasi 500 ppm utk lebih memacu pertumbuhan.
Teknik Penyemaian Benih Manggis 
  • Perbanyakan dengan biji dlm bedengan Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 100-120 cm dengan jarak antar bedengan 60-100 cm. Tanah diolah kedalam 30 cm, kemudian campurkan pasir, tanah & bahan organik halus (3:2:1) dengan merata. Persemaian diberi atap jerami/daun kelapa dengan ketinggian sisi Timur 150-175 cm & sisi Barat 10-125 cm. Benih ditanam di dlm lubang tanam berukuran 10 x 10 cm dengan jarak tanam 3 x 3 cm & jarak antar baris 5 cm pada kedalaman 0,5-1,0 cm. Tutup benih dengan tanah & selanjutnya bedengan ditutup dengan karung goni basah atau jerami setebal 3 cm. Persemaian disiram 1-2 kali sehari, diberi pupuk urea & SP-36 masing-masing 2 g/tanaman setiap bulan. Setelah berumur 1 tahun, bibit manggis dipindahkan ke dlm polybag ukuran 20 x 30 cm berisi campuran tanah & kompos/pupuk kandang (1:1). Bibit ini dipelihara sampai berumur 2 tahun & siap ditanam dilapangan/dijadikan batang bawah pada penyambungan. 
  • Penyemaian & pembibitan manggis di dlm polybag berukuran 20 x 30 cm. Satu/dua benih disemai di dlm polybag 20 x 30 cm yg dasarnya dilubangi kecil-kecil pada kedalaman 0.5-1.0 cm. Media tanam berupa campuran tanah halus, kompos/pupuk kandang halus & pasir (1:1:1). Simpan polybag di bedengan yg sisinya dilingkari papan/bilah bambu agar polybag tidak roboh. Persemaian disiram 1-2 hari sekali & diberi urea & SP-36 sebanyak 2-3 g/tanaman setiap bulan. Bibit manggis ini dipelihara sampai berumur 2 tahun & siap ditanam di lapangan atau dijadikan batang bawah pada penyambungan.
Perbanyakan dengan penyambungan pucuk : Adapun cara penyambungan pucuk adalah sebagai berikut:
  1. Potong bahan bawah setinggi 15-25 cm dari pangkal leher lalu buat celah di ujung batang sepanjang 3-5 cm.
  2. Runcingkan pangkal batang atas sepanjang 3-5 cm.
  3. Selipkan bagian runcing batang atas (pucuk) ke dlm celah batang bawah.
  4. Balut bidang pertautan batang bawah & atas dengan tali rafia. Pembalutan dimulai dari atas, lalu ikat ujung balutan dengan kuat.
  5. Tutupi hasil sambungan dengan kantung plastik transparan & simpan di tempat teduh. Setelah 2-3 minggu penutup dibuka & bibit dibiarkan tumbuh selama 3-4 minggu. Balutan dapat dilepas setelah berumur 3 bulan yaitu pada saat bibit telah bertunas. Setelah berumur 6 bulan bibit manggis siap dipindahtanamkan ke kebun.
  6. Selama penyambungan siram bibit secara rutin & siangi gulma.  
Perbanyakan dengan penyambungan. Adapun cara penyambungan susuan adalah sebagai berikut:
  1. Pilih pohon induk yg produktif sebagai batang atas.
  2. Siapkan batang bawah di dlm polibag & letakan di atas tempat yg lebih tinggi daripada pohon induk.
  3. Pilih satu cabang (entres) dari pohon induk utk bahan cabang atas. Diameter cabang lebih kecil atau sama dengan batang bawah.
  4. Sayat batang bawah dengan kayunya kira-kira 1/3-1/2 diameter batang sepanjang 5-8 cm.
  5. Sayat pula cabang entres dengan cara yg sama.
  6. Satukan bidang sayatan kedua batang & balut dengan tali rafia.
  7. Biarkan bibit susuan selama 5 - 6 bulan.
  8. Pelihara pohon induk & batang bawah di dlm polibag dengan intensif.
  9. Susuan berhasil jika tumbuh tunas muda pada pucuk batang atas (entres) & ada pembengkakan (kalus) di tempat ikatan tali.
  10. Bibit susuan yg baru dipotong segera disimpan di tempat teduh dengan penyinaran 30% selama 3-6 bulan sampai tumbuh tunas baru. Pada saat ini bibit manggis siap dipindahtanamkan. Baca selengkapnya tentang Cara Budidaya Tanaman Manggis dapat dilihat melalui link berikut >> Budidaya Manggis
Demikian artikel  Bibit Manggis, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/bibit-manggis.html

Baca Juga:
Iklim, Media, Ketinggian Tempat Tanaman Manggis 
Hama dan Penyakit Tanaman Mangga
Pedoman Budidaya Tanaman Mangga
HAMA & PENYAKIT TANAMAN KRISAN
PEDOMAN BUDIDAYA BUNGA KRISAN


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/bibit-manggis.html
Category: articles
Manfaat dan Khasiat Alpokat - Budidaya Petani. Berikut adalah Manfaat dan Khasiat dari Alpokat.

Manfaat dan Khasiat Alpokat

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, melembabkan kulit kuring, kencing batu, sakit kepala; Darah tinggi (Hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung,; Saluran napas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi,; Kencing manis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.;
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daging buah, daun, biji.

KEGUNAAN:
Daging buah :
- Sariawan.
- Melembabkan kulit kering.

Daun:
- Kencing batu.
- Darah tinggi, sakit kepala.
- Nyeri syaraf.
- Nyeri lambung.
- Saluran napas membengkak (bronchial swellings).
- Menstruasi tidak teratur.

Biji:
- Sakit gigi.
- Kencing manis.

PEMAKAIAN,.
Untuk minum: 3-6 lembar daun.         
Pemakaian Luar:  Daging buah secukupnya dilumatkan, dipakai untuk masker. Daun untuk pemakaian setempat, biji digiling halus menjadi serbuk untuk menghilangkan sakit.

CARA PEMAKAIAN:
1. Sariawan:
    Sebuah isi alpokat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu
    murni, diaduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai
    sembuh.

2. Kencing batu:
    4 lembar daun alpokat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu,
    setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu
    direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas.
    Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.

3. Darah tinggi :
    3 lembar daun alpokat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air
    panas. Setelah dingin diminum sekaligus.

4. Kulit muka kering:
    Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai
    untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka
    dibasuh dengan air setelah lapisan  masker alpokat tersebut
    mengering.

5. Sakit gigi berlubang:
    Lubang pada gigi dimasukkan bubuk biji alpokat.

6. Bengkak karena Peradangan:
    Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi
    adonan seperti bubur, balurkan kebagian tubuh yang sakit.

7. Kencing manis:
    Biji dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok,
    kemudian digodok dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat.
    Saring, minum setelah dingin.

8. Teh dan alpokat baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri
    lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia)
    dan datang haid tidak teratur.

Data penelitian:
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975). 

 Artikel Lainnya:
 Manfaat dan Khasiat Akar Wangi
 Manfaat dan Khasiat Akar Manis
 Manfaat dan Khasiat Ajeran
 Manfaat dan Khasiat Alang alang


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/10/manfaat-dan-khasiat-alpokat.html
Category: articles
Budidaya Bunga Dahlia - Budidaya Petani. Dahlia adalah tanaman bunga hias yg berupa tumbuhan tahunan yang tegak yg berasal dari pegunungan Meksiko. Saat ini Budidaya Bunga Dahlia banyak yg membudidayakan karena bunga dahlia menjadi komoditi bunga potong/bunga pot yang penting di berbagai belahan dunia. Di luar negeri, bunga ini mempunyai prospektif sehingga dibentuk kelompok pemerhati bunga.

Untuk Budidaya Bunga Dahlia ada beberapa Jenis. Tanaman Dahlia yang dibudidayakan terdiri atas Dahlia pohon yang tingginya bisa mencapai beberapa meter dan berupa tanaman perdu (tanaman berkayu namun tetap rendah). Bunga dahlia memiliki warna : putih, kuning, jingga, violet, merah, ungu atau campurannya. Diameter bunga terkecil sekitar 5 cm sedangkan yang terbesar sekitar 30 cm. Spesies dahlia yang ada saat ini adalah D. pinnata, D. variabilis, D. coccinea, D. juarezii.

Bunga dahlia kaktus yang berwarna putih banyak diperdagangkan sebab merupakan jenis bunga yang banyak dipakai untuk merangkai bunga dukacita. Jenis Dahlia lain yang kaya warna dijual di dalam polibag yg digunakan untuk tanaman eksterior rumah. Manfaat Bunga Dahlia salah satunya terletak pada umbinya. Ubi dahlia mengandung hampir 70 % pati dalam bentuk inulin. Jika inulin difermentasi oleh enzim tertentu atau oleh jamur tanah, inulin akan berubah menjadi fruktosa, suatu gula yang banyak digunakan dalam pengawetan makanan atau pembuatan sirup. Karena itu, pemanfaatan inulin dari dahlia melalui biokonversi menjadi gula fruktosa.

Syarat Tumbuh Bunga Dahlia
IklimYang Cocok Untuk Budidaya Bunga Dahlia
  • Didalam Budidaya Dahlia, tanaman ini memerlukan sinar matahari yang berlimpah tanpa naungan.
Media Tanam Bunga Dahlia
  • Tanaman dapat tumbuh di setiap tanah lempung berpasir yang mengandung humus, memiliki tata udara baik dan gembur.
  • Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini antara pH=6,0-8,0.
Ketinggian Tempat Bunga Dahlia
  • Budidaya Tanaman Dahlia dapat tumbuh baik pada daratan tinggi dengan ketinggian optimum 700-1.000 m dpl.
PEDOMAN BUDIDAYA
Teknik Penyemaian Bibit
  • Perbanyakan generatif dengan benih : Dilakukan pada dahlia mini untuk mendapatkan warna bunga yang baru dan lebih bervariasi. Benih berasal dari tanaman dahlia yang sehat berumur 5 bulan. Benih langsung disemai di atas persemaian yang telah disiapkan. Bedengan persemaian dibuat di atas tanah dengan lebar 1 m dan panjang tergantung besar lahan dengan arah Utara-Selatan. Bedengan dibuat dari campuran humus, pupuk kandang sapi dan tanah yang subur dengan perbandingan 1:1:1. Tinggi bedengan 5 cm. Bibit disebarkan merata di atas bedengan dan ditutup tipis-tipis dengan tanah. Pada musim kemarau bedengan ditutup dengan daun pisang yang telah dicuci atau karung goni yang bersih agar kelembaban bedengan terjaga. Bedengan perlu diberi naungan bila persemaian dilakukan pada musim hujan. Naungan berupa plastik transparan setinggi 80 cm di sisit timur dan 60 cm di sisi barat. Setelah benih berkecambah dan berdaun dua helai, penutup (daun pisang/karung goni) dibuka. Bibit dipelihara dipersemaian sampai berdaun sempurna 2 buah, pada stadia ini akar tanaman belum menyentuh dasar bedengan dan dipindahtanamkan ke polibag transparan 18x15 cm berisi campuran sekam dan pupuk kandang sapi (6:1). Setelah tanaman berdaun 6 helai, dilakukan pindahtanam kedua ke dalam polybag transparan 30x20 cm berisi media yang sama. Di dalam polybag ini tanaman dipelihara sampai berbunga selama 1,5-2 bulan dan siap untuk dijual.
  • Perbanyakan vegetatif dengan stek : Dilakukan pada dahlia mini untuk mendapatkan bunga dengan warna dan bentuk yang sama dan untuk dahlia besar yang tidak dapat berbiji. Bahan stek diambil dari tunas ketiak yang berukuran 7-10 cm. Untuk menghindari penyakit, gunakan pisau stek/pisau tajam yang bersih untuk memotong tunas. Pembibitan dilakukan di polybag transparan 30x20 cm berisi campuran sekam padi dan pupuk kandang (6:1) dan dipelihara sampai siap jual tanpa dipindahtanam selama 3 hari.
  • Perbanyakan vegetatif dari ubi : Dilakukan pada dahlia kaktus dan semi kaktus. Ubi diambil dari tanaman berumur 7 bulan. Untuk mendapatkan ubi, batang tanaman yang telah habis masa berbunga pertamanya dipotong sampai 10 cm dari permukaan tanah.Tanah digali dan ubi diangkat bersama dengan batang utamanya.
Pemeliharaan Penyemaian
  • Tanaman di Persemaian : Selama persemaian tanaman disiram satu hari sekali dan tidak diberi pupuk karena makanan sudah cukup banyak didapatkan dari bedengan. Penyiangan gulma harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak bibit yang masih mudah rusak.
  • Tanaman di dalam polibag : Tanaman disiram 1-2 hari sekali (pagi-sore) kecuali jika hari hujan. Gulma jarang tumbuh, jika ada disiangi dengan cara dicabut atau diambil dengan cangkul kecil Untuk mencegah hama/penyakit, tanaman disemprot dengan pestisida antracol/Basudin 2 minggu sekali di saat pergantian musim kemarau-hujan dan musim hujan. Pupuk daun Gandasil dan 1 gram NPK diberikan 1 minggu sekali.
Cara Menanam Bunga Dahlia di Polibag
  • Media tanam berupa sekam dan pupuk kandang (6:1) dicampur merata.
  • Masukkan media ke dalam polybag 30 x 20 cm sampai mengisi 90 prosen volume.
  • Buat lubang tanam ditengah media, tambahkan 1 gram pupuk NPK.
  • Masukkan bibit dari polybag kecil dan padatkan media di sekitar batang. Siram sampai lembab.
  • Selanjutnya tanaman diberi pupuk NPK sebanyak 1 gram setiap dua minggu. Penyemprotan dengan pestisida Antracol dan Basudin dilakukan jika terlihat gejala serangan penyakit.
  • Pemangkasan daun perlu dilakukan agar bunga yang dihasilkan berkualitas baik. penjarangan bunga bertujuan untuk mendapatkan bunga dengan ukuran maksimal. Kriteria penjarangan bunga adalah: Di setiap pucuk lateral hanya terdapat 6 kuntum bunga dihitung sampai buku ke tiga untuk tanaman Dahlia mini, di setiap pucuk utama dan pucuk lateral hanya terdiri atas 3 kuntum bunga untuk tanaman Dahlia yang besar.
  • Pembentukan Bedengan : Bedengan dibuat dengan lebar 70 cm, tinggi 15 cm dan panjang sesuai dengan kondisi lahan dan jarak antar bedengan 55 cm. Setelah bedengan terbentuk, tanah diolah sedalam 45 cm beberapa kali dengan cangkul. Tambahkan pupuk kandang setebal 15 cm (10-15 ton/ha) dan campur dengan 45 cm tanah bedengan. Haluskan tanah bedengan sampai kedalaman 15 cm. Rapikan kembali bedengan.
Teknik Menanam Bunga Dahlia
  • Pembuatan Lubang Tanam : Lubang tanam dibuat sedalam 20 x 20 x 20 cm pada jarak tanam 65-75 cm.
  • Cara Penanaman Ubi : Ubi diletakkan mendatar di dasar lubang dan tutup dengan tanah setebal 5 cm. Dari tunas yang tumbuh hanya satu atau dua yang dibiarkan tetap tumbuh.
Cara Memelihara/ Merawat Bunga Dahlia Tanaman
  • Penjarangan dan Penyulaman : Untuk mendapatkan pertumbuhan yang seragam dapat dilakukan sampai tanaman berumur 3 minggu. Biasanya bibit tidak tumbuh sempurna jika pengairan terlambat dilakukan terutama jika udara panas. Penjarangan bunga perlu dilakukan terutama jika jumlah bunga dalam satu tangkai terlalu banyak supaya diameter bunga mencapai maksimum. Pada dahlia kaktus (putih) hanya satu bunga yang dibiarkan hidup pada satu tangkai, sedangkan pada dahlia semi kaktus dapat 5 - 6 bunga.
  • Penyiangan : Dilakukan sesuai dengan pertumbuhan gulma dan pada saat pemupukan serta pembumbunan. Pencegahan tumbuhnya gulma dapat dilakukan dengan menghamparkan mulsa organik di antara tanaman. Ketika tanaman mencapai 1 m, tanaman dibumbun dan disangga dengan 2 batang bambu agar tidak rebah.
  • Pemupukan : ilakukan setiap 10 hari dengan urea, SP-36 dan KCl masing-masing 2 gram atau NPK sebanyak 5 gram. Pemberian pertama 10 hari setelah pindah tanam. Pupuk diberikan di dalam larikan sejauh 15 cm dari pangkal batang. Tutup pupuk dengan tanah.
  • Pengairan dan penyiraman : Dilakukan sesuai pertumbuhan tanaman. Di awal pertumbuhannya, tanah di sekitar pangkal batang sampai titik terluar tajuk jangan sampai mengering. Pada saat itu, jika perlu tanaman disiram 2-3 kali sehari tergantung dari keadaan cuaca. Setelah itu penyiraman dapat dilakukan setiap 5 hari. Penyiraman juga perlu dilakukan setelah pemberian pupuk.
Hama Tanaman Bunga Dahlia
Ulat tanah (Agrotis ypsilon Hufn.)
  • Gejala: ulat menyerang tanaman ubi dan batang. Ulat memotong titik tumbuh atau pangkal batang tanaman sehingga tangkai daun atau batang rebah dan layu terutama di siang hari.
  • Pengendalian: dilakukan dengan membunuh ulat bersamaan dengan pembubunan dan penyiangan gulma, pemberian furadan walau tidak selalu efektif dan penyemprotan insektisida Indofuran 3G atau Hostathion.
Penyakit Tanaman Bunga Dahlia
Embun tepung/Powdery mildew
  • Penyebab: jamur Oidium tingitanium Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
  • Gejala: bagian yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, daun akan mengering dan gugur.
  • Pengendalian: fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC. Serangan terjadi pada masa perpindahan musim dari hujan ke kemarau.
Virus
  • Penyebab: jenis virus CMV, TSV, TSWV dan DMV.
  • Gejala: pertumbuhan tanaman abnormal sehingga tanaman kerdil.
  • Pengendalian: mengendalikan perkembangan vektor serangga seperti aphid atau trips, merendam benih dalam air panas, menghancurkan tanaman terinfeksi dan menyemprotkan insektisida. Metode yang lebih baik untuk mengeliminasi virus adalah menggunakan bibit dari kultur jaringan dan mendeteksi keberadaan virus dengan test ELISA.
Ciri dan Umur Panen Tanaman Bunga Dahlia
  • Bunga: tiga bulan setelah tanam, bunga pertama dapat dipetik 2 kali seminggu sampai 4 bulan kemudian. Bunga yang siap dipetik telah mekar penuh dengan diameter 10 cm.
  • Ubi: ubi dipanen pada waktu tanaman berumur 7 bulan setelah tanam.
Cara Panen Bunga Dahlia
  • Bunga: bunga dahlia kaktus (ungu muda) dipetik dengan cara memotong tangkai bunga sepanjang 20 cm dari dasar bunga. Bunga dahlia semi kaktus dipanen dengan cara memotong tangkai bunga sepanjang 50 cm dari dasar bunga.
  • Ubi: seluruh tanaman dibiarkan tumbuh beberapa hara supaya sisa-sisa makanan di dalam batang utama dapat diserap oleh umbi. Batang dipotong sampai ketinggian 10 cm dari pangkal batang, tanah di sekitar batang digali dan ubi diangkat bersama-sama dengan batangnya.
Prakiraan Produksi Tanaman Bunga Dahlia
  • Bunga: untuk areal tanam 1 tumbak (14 m 2 ), dihasilkan bunga sebanyak 1500 kuntum setiap minggu selama 4 bulan panen.
  • Ubi: besar ubi dan produksi ubi per batang tergantung dari jenis dahlia. Dahlia kaktus menghasilkan ubi yang besar dan dapat mencapai 2 kg/tanaman. Dalam 10 tumbak (140 m 2 ) dihasilkan 400 kg ubi.
PASCAPANEN
  • Bunga : Setiap 50 tangkai diikat dan dibungkus daun pisang, biasanya bunga langsung dijual ke pasar bunga (konsumen).
  • Ubi : Untuk mendapatkan gula fruktosa dari ubi dahlia dilakukan perlakuan sebagai berikut: Ubi dicuci bersih, dikupas dan dipotong-potong setebal 1 cm, Potongan ubi digodog dengan air selama 20 menit.
Pengemasan Bunga Dahlia
  • Pangkal tangkai bunga dahlia potongan dimasukan ke dalam tube berisi cairan pengawet/dibungkus dengan kapas kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik berisi cairan pengawet lalu dikemas dalam kotak karton/kemasan lain yang sesuai.
  • Satu ikatan terdiri dari 20 tangkai bunga dan dibungkus dengan pembungkus dari kertas khusus Sleeves. Kuntum tidak tertutup seludang, pangkal bunga diberi kapas basah.
  • Pengepakan dilakukan dalam kotak kardus dengan kapasitas 10 ikatan. Pada bagian luar kemasan diberi tulisan: Nama barang, Jenis mutu, Nama atau kode produsen/eksportir, Jumlah isi, Negara tujuan.
  • Pengangkutan dilakukan dengan alat angkut bersuhu udara 7-8 derajat C dengan kelembaban udara 60-65 %.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2012/12/budidaya-bunga-dahlia.html 

Baca Juga artikel tentang Tips Memilih Burung Kenari Yang Bagus/ Berkualitas, Pakan Burung Kenari,  Tata Cara Pemberian Pakan Ikan Lele


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2012/12/budidaya-bunga-dahlia.html
Category: articles

Ciri - Ciri Benih/ Bibit Duku Berkualitas Baik - Budidaya Petani. Kualitas bibit tanaman duku yg akan ditanam sangat menentukan produksi duku. Oleh sebab itu bibit duku harus memenuhi syarat-syarat sebagai benih yang bagus yaitu sebagai berikut :
  • Bebas dari hama & penyakit
  • Bibit mempunyai sifat genjah
  • Tingkat keseragaman penampakan fisik seperti warna, bentuk & ukuran lebih seragam dari bibit lain yg sejenis
  • Bibit cepat tumbuh.
Penyiapan Benih
Perbanyakan & penanaman duku umumnya masih diperbanyak dgn benih atau dari semai yg tumbuh spontan di bawah pohonnya, kemudian dipelihara dlm pot sampai tinggi hampir 1 meter & sudah dapat ditanam di lapangan. Sehingga tingkat keberhasilan perbanyakan generatif cukup tinggi walaupun memerlukan waktu yg relatif lama. Daya perkecambahan & daya tahan semai akan lebih baik sejalan dgn ukuran benih & hanya benih-benih yg berukuran besar yg hendaknya digunakan dlm usaha pembibitan. Pertumbuhan awal semai itu lambat sekali, dgn pemilihan yg intensif diperlukan waktu 10?18 bulan agar batang duku berdiameter sebesar pensil, yaitu ukuran yg cocok utk usaha penyambungan atau penanaman di lapangan, tetapi di kebanyakan pembibitan utk sampai pada ukuran tersebut diperlukan waktu 2 kali lebih lama. Perbanyakan dgn stek dimungkinkan dgn menggunakan kayu yg masih hijau, namun memerlukan perawatan yg teliti. Terkadang cabang yg besar dicangkok, sebab pohon ynag diperbanyak dgn cangkokan ini dapat berbuah setelah beberapa tahun saja, tetapi kematian setelah cangkokan dipisahkan dari pohon induknya cenderung tinggi presentasenya.

Teknik Penyemaian Benih
Waktu penyemaian benih sebaiknya pada musim hujan agar diperoleh keadaan yg selalu lembab & basah.Cara pembuatan media penyemaian dapat berupa tanah yg subur/campuran tanah & pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dgn perbandingan sama (1:1). Jika perlu media tanam dapat ditambahkan sedikit pasir. Tempat persemaian bisa berupa bedengan, keranjang/kantong plastik atau polybag. Tetapi sebaiknya tempat utk persemaian menggunakan kantong plastik agar mempermudah dlm proses pemindahan bibit.
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Bibit duku tdk memerlukan perawatan khusus kecuali pemberian air yg cukup terutama pada musim kemarau. Selama 2 atau 3 minggu sejak bibit duku ditanam perlu dilakukan penyiraman dua kali setiap hari yaitu pagi & sore hari, terutama pada saat tdk turun hujan. Selanjutnya cukup disiram satu kali setiap hari. Kalau pertumbuhannya sudah benar-benar kokoh, penyiraman cukup dilakukan penyiraman secukupnya jika media penyemaian kering. Penyulaman pada bibit diperlukan jika ada bibit yg mati maupun bibit yg pertumbuhannya terhambat. Rumput liar yg mengganggu pertumbuhan bibit juga hrus dihilangkan. utk meningkatkan pertumbuhan bibit perlu diberi pupuk baik pupuk organik berupa pupuk kandang & kompos maupun pupuk anorganik berupa pupuk TSP & ZK sesuai dgn dosis & kadar yg dianjurkan.

Ciri - Ciri Benih/ Bibit Duku Berkualitas Baik

Ciri - Ciri Benih/ Bibit Duku Berkualitas Baik
Ciri - Ciri Benih/ Bibit Duku Berkualitas Baik
Pemindahan Bibit
Umur bibit yg siap tanam adalah sekitar 2-3 bulan dgn tinggi bibit 30-40 cm. Kegiatan pemindahan bibit harus memperhatikan kondisi fisik bibit waktu yg tepat

Demikian artikel ttg Ciri - Ciri Benih/ Bibit Duku Berkualitas Baik, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/ciri-ciri-benih-bibit-duku-berkualitas.html

Baca Selengkapnya tentang Budidaya Buah Duku melalui link di bawah ini
Budidaya Buah Duku


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/ciri-ciri-benih-bibit-duku-berkualitas.html
Category: articles

Stroberi
PEDOMAN BUDIDAYA STROBERI
SYARAT PERTUMBUHAN TANAMAN STROBERI
Budidaya Tanaman Stroberi Lengkap

reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/02/stroberi.html
Category: articles

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN STROBERI - Budidaya Petani. Berikut adalahHAMA DAN PENYAKIT YANG MENYERANG TANAMAN STROBERI.

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN STROBERI

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN STROBERI

Hama Tanaman Stroberi
  1. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
    • Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun.
    • Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat.
    • Pengendalian: dengan insektisida Fastac 15 EC dan Confidor 200 LC.
  2. Tungau (Tetranychus sp. dan Tarsonemus sp.)
    • Tungau berukuran sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga dan telur kemerah-merahan.
    • Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering dan gugur.
    • Pengendalian: dengan insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.
  3. Kumbang penggerekbunga(Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Otiorhynchus rugosostriatus) dan kumbang penggerek batang (O. sulcatus).
    • Gejala: di bagian tanaman yang digerek terdapat tepung.
    • Pengendalian: dengan insektisida Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 EC atau Curacron 500 EC pada waktu menjelang fase berbunga.
  4. Kutu putih (Pseudococcus sp.)
    • Gejala: bagian tanaman yang tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.
    • Pengendalian: kimia dengan insektisida Perfekthion 400 EC atau Decis 2,5 EC.
  5. Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi)
    • Hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman.
    • Gejala: tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu.
    • Pengendalian: dengan nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10 G.
Penyakit Yang Menyerang Tanaman Stroberi
  1. Kapang kelabu (Botrytis cinerea)
    • Gejala: bagian buah membusuk dan berwarna coklat lalu mengering.
    • Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Grosid 50 SD.
  2. Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks)
    • Gejala: bah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu.
    • Pengendalian: dengan fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP, Cupravit OB 21.
  3. Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer).
    • Gejala:
      1. buah busuk, berair, berwarna coklat muda dan bila ditekan akan mengeluarkan cairan keruh;
      2. di tempat penyimpanan, buah yang terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih dan spora hitam.
    • Pengendalian: membuang buah yang sakit, pasca panen yang baik dan budidaya dengan mulsa plastik.
  4. Empulur merah (Phytophthora fragariae Hickman)
    • Gejala: jamur menyerang akar sehingga tanaman tumbuh kerdil, daun tidak segar, kadang-kadang layu terutama siang hari.
  5. Embun tepung (Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
    • Gejala: bagian yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, bunga akan mengering dan gugur.
    • Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC.
  6. Daun gosong (Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae)
    • Gejala: Daun berbercak bulat telur sampai bersudut tidak teratur, berwarna ungu tua.
    • Pengendalian kimia dengan fungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.
  7. Bercak daun
    • Penyebab :
      1. Ramularia tulasnii atau Mycosphaerella fragariae,
        • Gejala: bercak kecil ungu tua pada daun. Pusat bercak berwarna coklat yang akan berubah menjadi putih;
      2. Pestalotiopsis disseminata,
        • Gejala: bercak bulat pada daun. Pusat bercak berwarna coklat fua dikelilingi bagian tepi berwarna coklat kemerahan atau kekuningan, daun mudah gugur;
      3. Rhizoctonia solani,
        • Gejala : bercak coklat-hitam besar pada daun.
        • Pengendalian kimia dengan fungisida bahan aktif tembaga seperti Funguran 82 WP, Kocide 77 WP atau Cupravit OB 21.
  8. Busuk daun (Phomopsis obscurans).
    • Gejala: noda bula berwarna abu-abu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka mirip huruf V.
    • Pengendalian: dengan Dithane M-45, Antracol 70 WP atau Daconil 75 WP.
  9. Layu vertisillium (Verticillium dahliae)
    • Gejala: daun terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu dan tanaman mati.
    • Pengendalian: melalui fumigasi gas dengan Basamid-G.
  10. Virus
    • Ditularkan melalui serangga aphids atau tungau.
    • Gejala: terjadi perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning (khlorosis) sepanjang tulang daun atau totol-totol (motle), daun jadi keriput, kaku, tanaman kerdil.
    • Pengendalian: menggunakan bibit bebas virus, menghancurkan tanaman terserang, menyemprot pestisida untuk mengendalikan serangga pembawa virus. Pencegahan hama dan penyakit umumnya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun/tanaman, menanam secara serempak (untuk memutus siklus hidup), menanam bibit yang sehat, memberikan pupuk sesuai anjuran sehingga tanaman tumbuh sehat, melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan keluarga Rosaceae dan memangkas bagian tanaman/mencabut tanaman yang sakit. Membudidayakan stroberi dengan mulsa plastik juga akan menekan pertumbuhan hama/penyakit. Khusus untuk penyakit, perbaikan drainase biasanya dapat menurunkan serangan.
DemikianHAMA DAN PENYAKIT TANAMAN STROBERI, semoga bermanfaat.
Artikel Lainnya:
Budidaya Buah Stroberi


reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/09/hama-dan-penyakit-tanaman-stroberi.html
Category: articles