Saturday, March 11, 2017

    cara menanam rambutan dalam pot
    Cara Menanam Rambutan dalam Pot atau Tabulampot Rambutan. Mengapa orang enggan menanam tabulampot rambutan? Jawabannya karena tanaman ini susah berbuah. Kalaupun bisa, perlakuan yang diberikan harus maksimal. Padahal, jika tahu caranya, tabulampot rambutan juga bisa berbuah lebat. Pelajari hal-hal berikut agar Anda dapat membuahkan rambutan di dalam pot.

    A. Sipat-sipat Pohon Rambutan

    Biasanya, rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan berdiameter 5 mm, bahkan lebih kecil. Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki eksokrap atau rambut di bagian luarnya. Warna buah hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika matang. Daging buah yang dimakan sebenarnya adalah salut biji atau aril yang melekat kuat pada kulit terluar biji.

    B. Syarat Tumbuh Pohon Rambutan

    1. Rambutan dapat tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 30?500 m dpl. Kurang dari ketinggian tersebut, rambutan tetap dapat tumbuh, tetapi hasilnya kurang baik.
    2. Curah hujan yang dikehendaki berkisar 1.500?2.500 mm per tahun dan merata sepanjang tahun.
    3. Tumbuh optimal pada suhu 25?30 C saat siang hari. Pasokan sinar matahari yang kurang dapat menyebabkan penurunan hasil atau buah mekar tidak sempurna (kempes).

    C. Jenis-jenis Rambutan

    tabulampot rambutan
    Ciri-ciri yang membedakan setiap jenis rambutan dilihat dari sifat buah, seperti daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, dan panjang rambut. Beberapa jenis rambutan yang digemari hobiis di antaranya rambutan rapiah, aceh, lebak bulus, cimacan, binjai, sinyonya, garuda, nona, sibongkok, sibatuk ganal, dan anta lagi.

    D. Bibit Rambutan untuk Tabulampot

    Jika Anda termasuk awal menanam rambutan di dalam pot, cobalah rambutan varietas binjai. Alasannya, jenis ini lebih cepat berbuah dibandingkan dengan varie-tas lain. Apalagi jika bibit berasal dari perbanyakan okulasi, kemungkinan tana-man sudah bisa berbuah kurang dari setahun. Selain cepat berbuah, buah rambutan binjai juga memiliki rasa yang manis dan ngelotok.

    E. Memindahkan Bibit dari Polibag ke Pot

    1. Siapkan wadah untuk penananam bibit. Wadah yang digunakan bisa terbuat dari tanah liat atau pot plastik. Ukurannya disesuaikan dengan tinggi bibit. Untuk bibit setinggi 60?75 cm, gunakan pot berdiameter 45 cm. Jika tanaman sudah semakin besar, gunakanlah pot dari drum bekas.
    2. Siapkan juga media tanam berupa campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang (5 : 1 : 2); pupuk kandang, pasir, dan sekam (1 : 1 : 1); tanah dan pupuk kandang (1 : 2); atau sekam dan pasir (1 : 1).
    3. Masukkan pecahan genting atau batu bata merah ke dasar pot secara merata. Setelah itu, masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot.
    4. Buka plastik yang melekat pada bibit secara hati-hati jangan sampai merusak akar, lalu masukkan tepat di tengah pot.
    5. Timbun perakaran bibit dengan media tanam hingga ketinggian 2 cm dari bibir pot.

    E. Memindahkan Bibit dari Polibag ke Pot

    1. Siapkan wadah untuk penananam bibit. Wadah yang digunakan bisa terbuat dari tanah liat atau pot plastik. Ukurannya disesuaikan dengan tinggi bibit. Untuk bibit setinggi 60?75 cm, gunakan pot berdiameter 45 cm. Jika tanaman sudah semakin besar, gunakanlah pot dari drum bekas.
    2. Siapkan juga media tanam berupa campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang (5 : 1 : 2); pupuk kandang, pasir, dan sekam (1 : 1 : 1); tanah dan pupuk kandang (1 : 2); atau sekam dan pasir (1 : 1).
    3. Masukkan pecahan genting atau batu bata merah ke dasar pot secara merata. Setelah itu, masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot.
    4. Buka plastik yang melekat pada bibit secara hati-hati jangan sampai merusak akar, lalu masukkan tepat di tengah pot.
    5. Timbun perakaran bibit dengan media tanam hingga ketinggian 2 cm dari bibir pot.
    6. Siram media dengan air, lalu letakkan tanaman di tempat yang teduh hingga beberapa hari.

    F. Perawatan Harian Tabulampot Rambutan

    a. Penyiraman
    Jika bibit masih sangat muda, penyiraman bisa dilakukan dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Namun, jika tanaman sudah lebat, frekuensi penyiraman dilakukan cukup dua hari sekali.Siram media dengan air, lalu letakkan tanaman di 6. tempat yang teduh hingga beberapa hari.
    b. PemupukanSejak umur sebulan sampai 2 tahun, tanaman bisa diberi pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 25 gram per tanaman diberikan 4 bulan sekali. Setelah berumur 3 tahun, dosisnya dinaikkan menjadi 100 gram per tanaman. Aplikasinya diberikan dengan cara membenamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram media hingga basah.
    c. Pemangkasan
    1. Pemangkasan dilakukan ketika tanaman berumur kurang dari setahun, tinggi batang sekitar 75?100 cm dari permukaan media. Caranya, pilih tiga cabang primer, pangkas, dan sisakan hanya 50 cm dari pangkal cabang. Dari setiap cabang primer ini akan menghasilkan beberapa cabang sekunder, sisakan hanya 3 cabang yang paling sehat.
    2. Selanjutnya, pangkas seluruh cabang sekunder yang ada, sisakan hanya sepanjang 50 cm. Dari setiap cabang sekunder akan menghasilkan banyak cabang tersier.
    3. Dari cabang tersier yang tumbuh, sisakan hanya 27 cabang. Dari cabang tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan.
      perawatan tabulampot rambutan
    d. Penggemburan Media
    Tabulampot rambutan tidak menyukai media tanam yang memadat. Hal ini biasaya terjadi karena penyiraman berlebihan. Untuk mengatasinya, lakukan penggemburan menggunakan sekop kecil. Aduk perlahan, jangan sampai merusak perakaran tanaman.


    reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/cara-menanam-rambutan-dalam-pot.html
    Category: articles

    Dasar Pertanian - Manfaat menyambung tanaman terong dengan rimbang sangatlah banyak sekali. Sebagaimana kita ketahui bahwa budidaya terong maupun rimbang merupakan salah satu budidaya tanaman yang memiliki keunikan tersendiri. Selain itu menananam terong dan rimbang sendiri dirumah bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sayuran kita sehari-hari. Jika anda memiliki sendiri tanaman terong dan rimbang, maka tidak perlu lagi anda membalinya dipasar. Dengan demikian akan mengurangi pengeluaran anda. Tanaman terong dengan rimbang ini memiliki kesamaan jenis yang masuk didalam tanaman bersuku Solanaceae ( suku terong-terongan).Tanaman rimbang atau cepokak dalam bahasa kami, yang memiliki nama latin Solanum torvum, sedangkan tanaman terong memilik nama latin Solanum melongena. Kedua jenis tanaman ini dapat disambung atau stek, yaitu menggabungkan kedua tanaman menjadi satu pohon.

    Cara menyambung tanaman terong dengan rimbang ini pun juga sangat mudah dan simpel. Jika anda belum pernah mencoba menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang, silahkan anda baca pada link dibawah ini.
    Cara Menyambung (Stek) Terong Dengan Rimbang/Pokak

    Lalu apa saja manfaat atau keuntungan menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang ini? Untuk mengetahui hal tersebut, silahkan anda baca penjelasannya dibawah ini.

    Keuntungan Menyambung Tanaman Terong Dengan Rimbang (Takokak)
    Contoh sambungan terong dengan rimbang ( gambar pribadi: dasar-pertanian )

    Keuntungan Menyambung Tanaman Terong Dengan Rimbang (Takokak)


    1. Menghasilkan dua jenis tanaman dalam satu pohon

    Dengan menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang ini anda akan mendapatkan dua jenis sayuran yaitu terong dan rimbang dalam satu tanaman.

    2. Lebih memperkuat tanaman

    Dengan menyambung tanaman terong dengan rimbang, maka terong yang anda budidayakan akan menjadi kuat, berbeda jika tanaman terong tidak anda sambung pada tanaman rimbang.

    3. Masa berbuah terong menjadi lebih lama

    Jika anda menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang, maka masa berbuah terong akan jauh lebih lama dan memiliki masa yang cukup panjang, berbeda jika tanaman terong tidak disambung dengan tanaman rimbang, maka masa berbuah terong akan cendrung cepat dan tidak bertahan lama.

    4. Tanaman menjadi lebih unik dan menarik

    Manfaat menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang selanjutnya adalah akan membuat tanaman menjadi lebih menarik dan unik. Bagaimana tidak? dalam satu pohon dapat berbuah dua jenis tanaman berbeda, yaitu terong dan rimbang.

    Sebenarnya masih banyak keuntungan menyambung tanaman terong dengan rimbang ini, namun yang sudah admin bagikan diatas kiranya sudah mewakili semua manfaat menyambung terong dengan rimbang. Mudah-mudahan informasi singkat ini bermanfaat dan menambah wawasan dan pengalaman anda dibidang pertanian.


    reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/09/keuntungan-menyambung-tanaman-terong.html
    Category: articles

    Thursday, March 9, 2017

    Dasar Pertanian - Manfaat Pupuk Bioboost K-Link dalam meningkatkan mutu pertanian dan perkebunan memang tidak diragukan lagi. K-LINK Bioboost adalah pupuk hayati yang banyak mengandung mikroorganisme tanah yang unggul, dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai hasil proses biokimia tanah. Anda bisa memanfaatkan pupuk organik cair ini sebagai peningkat hasil pertanian maupun perkebunan. Sudah banyak para petani yang berhasil meningkatkan hasil pertanian maupun perkebunan mereka dengan menggunakan Pupuk Bioboost dari K-Link ini. K-Link merupakan Perusahaan besar yang berkomitmen dalam meningkatkan kualitas kesehatan,dengan banyaknya produk-produk kesehatan yang luar biasa. Namun tidak hanya menyediakan produk kesehatan manusia saja, Klink sudah berhasil mengeluarkan produk untuk kesehatan tanaman berupa Pupuk Hayati Bioboost.

    Dengan mengkombinasi penggunaan pupuk K-LINK Bioboost ini dengan pupuk kimia, pupuk kandang atau pupuk kompos akan semakin meningkatkan produktivitas lahan pertanian sehingga hasil pertanian anda akan jauh lebih meningkat, baik mutu maupun jumlah hasil panennya nanti. Lalu apa sih komposisi dari Pupuk Bioboost K-Link ini sehingga membuat pupuk ini menjadi pupuk organik andalan para petani? Berikut ini merupakan komposisi Pupuk Bioboost K-Link :


    Manfaat Pupuk Bioboots K-Link Untuk Pertanian dan Perkebunan

    Komposisi

    • Azotobacter sp 2,5 x 108 ? 105 cf?/m
    • Azospirillum sp 3 x 107 ? 105 cf?/ml
    • Bacillus sp 3,5 x 107 ? 105 cf?/ml
    • Pseudomonas sp 7 x 105 ? 104 cf?/ml
    • Cytophaga sp 1,5 x 104 ? 103 cf?/ml
    Dengan banyaknya komposisi dalam pupuk Bioboost tersebut, tentu banyak sekali manfaat dan keunggulan pupuk Bioboost K-Lik yang akan kita dapatkan jika menggunakannya. Sedangkan untuk harga pupuk Bioboost K-Link ini adalah Rp.98.000 per liter. Berikut ini merupakan Manfaat K-LINK Bioboost untuk Pertanian dan Perkebunan.

    Manfaat K-LINK Bioboost

    1. Bentuknya yang cair sehingga sangat mudah dan cepat diserap oleh tanah.
    2. Banyak mengandung bakteri yang unggul dari hasil proses isolasi dan pembiakan murni, jadi pupuk ini tidak mengandung bahan-bahan yang bersifat najis, seperti kotoran hewan dan juga tidak mengandung bakteri patogen yang berbahaya (E.Coli & Salmonella) jadi sangat aman jika dipergunakan untuk lahan pertanian.
    3. Meningkatkan proses biokimia tanah sehingga memperkaya unsur Nitrogen (N) unsur Phosfor (P) dan Kalium (K) yang cukup dan mudah diserap oleh tanaman.
    4. Hasil biokimia dari bakteri yang ada dalam tanah dapat menghasilkan hormon pertumbuhan alami seperti Gibrelin, sitokinin (Kiretin & Zeatin), dan juga Auksi (AA).
    5. Dapat menghemat penggunaan pupuk kimia 50 sampai 60%.
    6. Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga tanah menjadi lebih subur dengan cara menguraikan residu pestisida yang ada di dalam tanah.
    7. Dapat mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga membuat panen lebih cepat.
    8. Dapat juga meningkatkan kapasitas penyerapan tanah terhadap udara dan air.
    9. Dapat meningkatkan hasil panen pertanian maupun perkebunan hingga mencapai 20%-50% dari kondisi awal.
    10. Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, baik tanaman pertanian, perkebunan, kehutanan dan juga berbagai jenis lahan, serta pupuk ini sangat ramah lingkungan. ( sumber dari website resmi k-link : www.k-link.co.id
    Sungguh pupuk yang sangat berkualitas, dan yang paling penting adalah dapat meningkatkan hasil panen berkali-kali lipat dari kondisi semula. Bayangkan saja jika anda menggunakan Pupuk Bioboost K-Link ini disemua lahan pertanian dan perkebunan yang anda miliki. Misalnya saja anda memiliki perkebunan kelapa sawit. Pupuk kimia yang biasanya anda butuhkan adalah 10 karung pupuk kimia. Kemudian anda coba kurangi menjadi 4-5 karung saja dan anda tambahkan dengan Pupuk Bioboost K-Link ini. Maka hasilnya akan menjadi berlipat ganda. Disamping anda mengurangi pengeluaran atau menghemat biaya pupuk, anda akan mendapatkan hasil panen melimpah. Apakah anda tidak tertarik dengan Keunggulan Pupuk Bioboost K-Link ini?

    Untuk petunjuk penggunakan pupuk Bioboost K-Link ini, bisa anda baca pada label kemasan, atau bisa juga anda baca postingan ini dibawah ini.

    Petunjuk Penggunaan Pupuk Bioboost K-Link

    Demikianlah informasi tentang Manfaat Pupuk K-LINK Bioboost Untuk Pertanian dan Perkebunan. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi anda semua.


    reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/09/manfaat-pupuk-bioboots-k-link-untuk.html
    Category: articles

    Sunday, March 5, 2017

    Dasar Pertanian - Pupuk merupakan nutrisi bagi tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan memberikan pupuk pada tanaman akan membuat tanaman menjadi lebih subur, menghasilkan produksi jauh lebih baik. Jika tanaman itu berjenis buah-buahan, maka akan menghasilkan buah yang berkualitas. Makanya kenapa dalam budidaya tanaman selalu tidak luput dari yang namanya pupuk. Untuk jenis pupuk ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu ada pupuk organik dan ada pula pupuk anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan atau berasal dari bahan-bahan alami, seperti kotoran ternak, sisa-sisa tanaman, sampah, tumbuhan, dan berbagai jenis bahan alami lainnya, yang biasanya dikenal dengan nama pupuk alami atau kompos. Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan sintetis dan biasanya kita kenal dengan nama pupuk kimia. Keduanya memiliki perbedaan dari segi kualitas dan juga kuantitas.

    Namun penggunaan pupuk organik dan anorganik ini dapat dipadukan sehingga membuat tanaman akan meningkat lebih baik. Meskipun memiliki banyak dampak buruk pada penggunaan pupuk kimia, namun jika digunakan dengan cara yang benar akan membuat tanaman menjadi subur. tapi jika penggunaan pupuk kimia tidak sesuai dengan aturan, dalam arti kata digunakan secara berlebihan, maka hal itu akan mengakibatkan dampak buruk, baik pada tanaman, tanah, dan juga lingkungan. Untuk menambah wawasan anda semua tentang apa saja dampak buruk penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada tanaman, silahkan anda baca penjelasannya pada link dibawah ini.
    Dampak Buruk Penggunakan Pupuk Kimia Pada Tanaman dan Solusinya

    Nah kalau kita berbicara masalah pupuk kimia, tentu kita sering melihat banyak bahkan rata-rata para petani menggunakannya untuk memupuk pertanian maupun perkebunan mereka. Meskipun mereka juga sebagian sudah tahu apa dampak buruk penggunaan pupuk kimia pada tanaman jika berlebihan, namun tetap membuat mereka tidak berhenti untuk memilih pupuk kimia sebagai pupuk andalan. Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan mereka memilih pupuk kimia sebagai pupuk andalan?
    Silahkan baca : Inilah Alasan Para Petani Memilih Pupuk Kimia

    Setelah kita tahu dan paham tentang apa saja dampak buruk penggunaan pupuk kimia pada tanaman dan alasan yang menyebabkan mereka tetap menggunakan pupuk kimia, maka sebaiknya perlu kita ketahui perbedaan antara pupuk organik dan pupuk anorganik atau pupuk kimia ini. Sehingga dengan adanya informasi ini anda dapat menentukan pilihan yang bijak mana kira-kira pupuk yang baik untuk tanaman dan mana pupuk yang dapat merusak tanaman dan ekosistem lingkungan.

    Perbedaan Antara Pupuk Organik (Alami) Dengan Pupuk Anorganik (Kimia)

    Perbedaan Pupuk Organik Dengan Pupuk Anorganik


    1. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami sebagaimana diungkapkan diawal paragraf tadi, jadi jelas efek sampingnya tidak ada, baik untuk lingkungan, tanaman dna juga tanah. Sedangkan pupuk anorganik atau pupuk kimia adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan sintetis yang mana jika penggunaanya tiodak tepat dan berlebihan akan merusak lingkungan, tanaman, dan juga tanah.
    2. Pupuk organik mengandung sekitar 16 unsur hara, sedangkan pupuk anorganik hanya mengadung satu unsur hara saja dalam jumlah yang cukup besar, sehingga membutuhkan banyak jenis pupuk kimia pada satu budidaya tanaman.
    3. Menggunakan pupuk organik secara berketerusan akan membuat tanah semakin subur dan gembur, namun berbeda jika menggunakan pupuk anorganik atau kimia secara terus-menerus dapat merusak dan membuat tanah menjadi tandus dan keras.
    4. Dengan menggunakan pupuk organik, maka mikroorganisme bermanfaat dalam tanah, seperti cacing tidak akan mati dan semakin berkembang biak, sedangkan pupuk kimia justru akan mematikan seluruh mikroorganisme tanah yang baik, sehingga kesuburan tanah tidak terjaga.
    5. Menggunakan pupuk organik akan membuat tanah tetap menjadi dingin dan struktur tanah tetap gembur, sedangkan pupuk kimia dapat menyebabkan tanah menjadi panas dan struktur tanah menjadi keras.
    Sebenarnya masih banyak Perbedaan Antara Pupuk Organik (Alami) Dengan Pupuk Anorganik (Kimia) yang dapat diungkapkan, namun beberapa perbedaan tersebut rasanya sudah dapat mewakili dari sekian banyak perbedaan antara pupuk alami dengan pupuk kimia. Mudah-mudahan informasi ini dapat menambah wawasan anda dan bermanfaat bagi para pembaca semua.


    reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/10/inilah-beberapa-perbedaan-antara-pupuk.html
    Category: articles

    Friday, February 24, 2017

    Dasar Pertanian - Budidaya durian yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil panen yang unggul adalah berawal dari bagaimana kiat pertama kali didalam menanam pohon durian. Jika pertama kali proses penanaman durian menggunakan cara yang tepat maka hasil budidaya durian tentu akan berhasil. Tetapi jika dari pertama tahap menanamnya sudah salah, jelas hasil budidaya durian juga akan gagal. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang gagal membudidayakan durian. Masalah umum yang sering terjadi pada tanaman durian adalah terjadi kerontokan pada bunga dan bakal buah durian sebelum menjadi buah. Jadi jika hal itu sering terjadi, akibatnya anda tidak akan pernah menikmati manisnya buah durian yang anda tanam. Maka dari itu diperlukan penyelesaian masalah agar budidaya durian bisa berhasil. Lalu apa saja sebenarnya yang menyebabkan bunga durian sering rontok sebelum menjadi buah? dan bagaimana pula cara mengatasi kerontokan pada bunga durian. Untuk menambah wawasan anda tentang hal tersebut, silahkan baca penjelasannya berikut ini.
    • Penyebab Utama Kenapa Bunga dan Bakal Buah Durian Sering Rontok
    • Tips Ampuh Mengatasi Bunga Durian Yang Sering Rontok
    Setelah anda mengetahui apa saja penyebab bunga durian sering mengalami kerontokan, dan anda juga tahu apa saja tips agar mencegah bunga durian tidak mudah rontok, maka saatnya anda memulai bagaimana cara menanam pohon durian agar berhasil. Berikut ini merupakan Tahap Awal Dalam Menanam Pohon Durian Agar Berbuah Banyak. Silahkan anda ikuti petunjuk berikut ini.

    Tahap Awal Dalam Menanam Pohon Durian Agar Berbuah Banyak
    Budidaya durian ( Foto Original dasar-pertanian Oleh : Wahyu Hendro W )


    Tahap Awal Dalam Menanam Pohon Durian Agar Berbuah Banyak


    1. Pemilihan Bibit Durian Yang Unggul

    Adapun faktor pertama yang harus anda perhatikan ketika pertama kali mau menanam pohon durian adalah bibit. Pemilihan bibit durian haruslah tepat agar kualitas buah durian juga berkualitas. Untuk memilih bibit durian ini anda bisa lakukan stek atau mencangkok langsung dari pohon durian yang benar-benar unggul dan sudah pernah berbuah. Karena dengan cara tersebut anda akan mendapatkan bibit durian yang menyerupai indukannya.

    2. Perhatikan Tingkat Kesuburan Tanah

    Jika anda ingin agar budiday durian yang anda lakukan berhasil dan memperoleh hasil maksimal, maka tingkat kesuburan tanah juga harus anda perhatikan. tahukah anda bahwa pohon durian ini sangat sulit dibudidayakan pada kondisi tanah yang terlalu liat, jika tanah terlalu liat akan mengganggu pertumbuhan akar dan susah untuk berkembang. Jadi sebaiknya anda menanam durian pada tanah yang memiliki ciri warna hitam keabuan, kemudian struktur lapisan atas tanah bebutir-butir, sedangkan bagian bawah bergumpal, serta kemampuan tanah tersebut dalam mengikat air sangat tinggi. Selain itu perlu diperhatikan juga bahwa tingkat keasaman tanah yang baik untuk tanaman durian adalah (pH) 5 ? 7, dengan pH optimum 6 ? 6,5. Menanam durian ini baik juga pada tanah lempung berpasir yang gembur dan banyak mengandung unsur hara.

    3. Tingkat Kedalaman Lapisan Tanah

    Yang perlu anda ketahui bahwa pohon durian adalah pohon dengan jenis akar tunggang yang harus ditanam dengan kedalaman tanah yang cukup dalam. Untuk tingkat kedalaman air tanah yaitu sekitar 50 -300 cm. Apabila anda menanam pohon durian ini terlalu dangkal akan menyebabkan tanaman durian tidak dapat berkembang dengan baik dan bahkan bisa mati, juga jika terlalu dalam juga tidak baik. Jadi tingkat kedalam ini harus diperhatikan.

    4. Penanaman Bibit Durian

    Setelah anda penuhi beberapa syarat tersebut, langkah selanjutnya adalah tahap anda menanamkan bibit durian. Tanamlah bibit durian pada lahan atau tanah seperti yang saya sebutkan diatas. Setelah itu anda rawat tanaman agar dapat berkembang dengan baik.

    5. Perhatikan Kondisi Musim

    Jika durian sudah mulai berbunga, harus dilakukan penyiraman rutin 3 kali dalam seminggu terutama pada musim kemarau. Karena ketika pohon durian berbunga, akan lebih banyak membutuhkan air untuk berkembang dan menghasilkan buah dengan baik. Apabila tanaman durian yang sedang berbunga kekurangan air maka bisa jadi bunga durian akan rontok dan tidak menjadi buah.

    Itulah beberapa Tahap Awal Dalam Menanam Pohon Durian Agar Berbuah Banyak. Karena menanam durian tidak bisa sembarangan tanam, harus mengetahui tehnik budidaya durian dan tahu bagaimana cara menanam durian yang baik dan benar. Mudah-mudahan dengan adanya artikel singkat ini dapat menambah wawasan anda tentang budidaya durian. Semoga bermanfaat.


    reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/09/inilah-tahap-awal-dalam-menanam-pohon.html
    Category: articles

    Dasar Pertanian - Budidaya buah mangga dalam pot merupakan alternatif bagi kita yang tidak memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang luas. Karena dengan budidaya buah mangga dalam pot kita akan mendapatkan banyak keuntungan. Salah satu keuntungan budidaya buah mangga dalam pot adalah kita akan tetap bisa menanam buah mangga meskipun di lahan yang sempit, selain itu kita juga akan mendapatkan hasil buah mangga yang jauh lebih berkualitas. Bahkan umur atau masa berbuah tanaman mangga yang ditanam dalam pot jauh lebih pendek bila dibanding tanaman mangga yang ditanam tidak dalam pot.

    Menanam buah mangga dalam pot menjadi hobi yang akhir-akhir ini diminati banyak orang, termasuk saya sendiri. Saya sangat senang melakukan budidaya tanaman buah-buahan terutama dalam pot. Karena dengan menanam buah-buahan dalam pot akan membuat keindahan halaman rumah dan juga membuat kita senang ketika buah mangga sudah berbuah. Untuk menanam buah mangga dalam pot ada tehnik dan tipsnya tersendiri. Dengan penanaman yang benar maka hasil dari budidaya tanaman buah mangga dalam pot tentu akan berhasil. Jika anda tidak mengetahui bagaimana tips budidaya buah mangga dalam pot, maka disini dasar-pertanian akan membagikan tipsnya. Untuk itu simak terus artikel ini sampai habis.

    Kunci sukses budidaya buah mangga dalam pot ini sebenarnya hampir sama dengan budidaya tanaman buah lainnya. Mungkin ada sedikit perbedaan, karena media tanam yang kita gunakan adalah pot. Selain itu tehnik yang lainnya mulai dari pemilihan bibit, pemilihan pot yang digunakan, pemberian pupuk, perawatan dan sebagainya harus diperhatikan juga. Untuk lebih jelasnya bagaimana menanam buah mangga dalam pot berikut ini penjelasannya.

    Tips Budidaya Buah Mangga Dalam Pot

    Tips Budidaya Buah Mangga Dalam Pot


    Cara menanam buah mangga dalam pot ini cukup mudah, namun meskipun demikian bukan berarti dianggap mudah ya. Ada beberapa persyaratan yang harus anda siapkan untuk menanam buah mangga dalam pot ini.

    1. Pemilihan bibit buah mangga

    Untuk menanam buah mangga dalam pot maupun diluar pot, maka syarat pertama adalah anda harus memilih dulu bibit dari buah mangga yang akan anda tanam. Adapun bibit buah mangga yang baik adalah bibit yang dihasilkan dari pencangkokan dan penyetekan. Karena dengan cara mencangkok dan stek batang, akan mendapatkan tanaman yang menyerupai indukannya. Jadi pilih dulu pohon indukan yang benar-benar berkualitas.

    2. Pemilihan Jenis Varietas

    Sebenarnya hampir semua jenis varietas tanaman buah dapat dilakukan dalam pot. Tetapi tentunya masing-masing dari varietas tersebut memiliki perbedaan dalam beberapa hal, seperti ; kecepatan masa berbuah, produksi buah, bentuk tajuk maupun tingkat kesulitan. Sebaiknya anda memilih jenis varietas yang mudah berbuah, serta mudah dirawat, bertajuk kompak dan produktif. Contoh jenis varietas buah mengga yang mudah ditanam dalam pot adalah mangga manalagi, mangga madu, mangga apel, dan masih banyak lagi lainnya. Jenis varietas mangga tersebut dapat dibuahkan sejak umur 2,5 tahun, selain itu jumlah buah juga relatif lebih banyak sehingga membuat penampilan lebih menarik.

    3. Pemilihan Media Tanam

    Media tanam buah mangga dalam pot ini adalah tanah yang subur bercampur pupuk. Unsur hara sangat diprioritaskan dalam budidaya buah mangga dalam pot. Buah mangga sangat menyukai media tanah yang bertekstur gembur, berbutir-butir dan kaya kandungan hara. Adapun komposisi campuran yang bisa dibuat untuk menanam buah mangga dalam pot antara lain; tanah,pupuk kandang atau kompos, arang dari sekam padi, dengan perbandingan adalah 2:1:1 ( 2 tanah, 1 pupuk kandang atau kompos, dan 1 arang sekam padi ).

    4. Pemilihan Pot

    Untuk menanam buah mangga dalam pot, maka jelas pemilihan pot sangat berpengaruh pada keberhasilan anda dalam menanam buah mangga. Ada bermacam-maca jenis pot yang bisa anda gunakan untuk menanam buah mangga dalam pot. Seperti drum bekas minyak yang sudah dibelah dua, bak mandi berukuran besar, atau jika anda punya uang yang berlebih anda bisa membeli pot khusus untuk tanaman buah. Namun jika anda gunakan pot yang terbuat dari plastik, maka harus diperhatikan tingkat ketahannya dari pecah. Setelah anda memiliki pot yang siap digunakan, anda harus melubangi bagian bawah atau dasar pot terlebih dahulu. Untuk ukuran lubang biasanya antara 1-2 cm dan jumlah lubang sekitar 1-6 lubang. Untuk memperlancar pembuangan air, maka anda harus menganjal bagian dasar pot dengan batu atau sejenisnya, yang penting asal bagian bawah pot memiliki rongga.


    5. Tahap Penanaman

    Untuk menanam buah mangga dalam pot hampir sama dengan menanam tanaman lain didalam pot. Caranya dengan mengisi terlebih dahulu dasar pot dengan serutan gergaji atau pecahan batu bata atau genting hingga mencapai tebal 5-10 cm. Hal ini bertujuan untuk menjamin kelancaran drainase dan aliran udara dalam pot. Kemudian masukkan media tanam yang sudah dipersiapkan tadi hingga separuh pot, lalu masukkan bibit yang sudah anda keluarkan dalam polybag, usahakan jangan sampai tanah dalam polybag pecah. Kemudian timbun lagi dengan media tanam yang masih tersisa sampai penuh. Usahakan juga agar bidang bekas okulasi ( jika bibit yang anda tanam dari hasil okulasi atau stek) masih menonjol 10-15 cm diatas permukaan media tanah. Setelah anda selesai menanam segera anda siram dengan air tanaman tersebut.

    6. Tahap Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman

    Setelah bibit buah mangga selesai anda tanam dalam pot, maka langkah selanjutnya adalah perawatan tanaman buah mangga. Karena semua tanaman yang sudah kita tanam harus dirawat dengan baik agar tanaman menjadi sehat dan terhindar dari penyakit. Untuk tahap perawatan buah mangga dalam pot, anda bisa lakukan :

    Penyiraman
    Dari awal penanam bibit buah mangga yang anda tanam dalam pot maka harus disiram secara teratur dipagi dan sore hari. Untuk volume penyiraman jangan teralu banyak karena bisa membuat media tanam keluar dari dalam pot.

    Pemupukan
    Untuk mendapatkan hasil tanaman yang berkualitas dan juga mempercepat pertumbuhan tanaman, maka pemupukan adalah hal wajib yang harus anda lakukan. jenis pupuk yang bisa anda gunakan adalah jenis pupuk organik maupun anorganik. Pupuk organik ini seperti kotoran ternak, sedangkan pupuk anorganik seperti NPK, UREA, dan lain-lain. Cara pemupukan bisa anda taburkan disekeliling batang pohon, ingat jangan sampai menyentuh batang pohon mangga ya agar tanaman tidak mati. Volume pemupukannya pun harus sesuai takaran, jangan terlalu berlebihan agar tanaman tidak mati.

    Penanggulangan Hama dan Penyakit
    Agar tanaman tetap sehat, maka anda harus menanggulanginya dari serangan hama dan penyakit. Dengan cara melakukan penyemprotan khusus untuk menanggulangi hama dan penyakit yang dapat mengganggu tanaman. Hama yang biasanya sering menyerang adalah ulat daun, kutu daun, binatang penggerak.

    7. Panen

    Masa panen tanaman buah mangga dalam pot bergantung pada jenis mangga yang ditanam. Jika bibit yang anda tanam adalah hasil okulasi atau cangkok, maka dalam waktu dekat akan berbuah. Maka dari itu sebaiknya anda okulasi tanaman yang sedang berbunga supaya cepat berbuah. Menanam buah mangga dalam pot ini akan cepat berbuah dan rata-rata memiliki batang yang pendek. Berbeda dengan pohon yang diuar pot, akan sampai berpuluh-puluh tahun baru berbuah.

    Demikianlah sedikit penjelasan tentang Tips Budidaya Buah Mangga Dalam Pot. Mudah-mudahan bermanfaat dan menambah wawasan anda semua.


    reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/08/tips-budidaya-buah-mangga-dalam-pot.html
    Category: articles

    Wednesday, February 15, 2017

    Dasar Pertanian - Jahe merupakan salah satu tanaman rempah yang banyak mengandung manfaat bagi tubuh kita. Jahe juga salah satu tumbuhan yang bermanfaat untuk menambah rasa pada makanan. Menanam jahe sendiri dirumah bisa membuat kita tidak perlu lagi repot-repot membeli jahe dipasar sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran. Budidaya jahe bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah menanam jahe didalam polybag. Budidaya tanaman didalam polybag ini merupakan salah satu cara paling mudah dan simpel apabila kita tidak memiliki pekarangan yang luas. Seperti halnya menanam jahe dalam polybag, juga salah satu cara budidaya jahe yang sangat mudah dan sederhana, namun meskipun terlihat sederhana, jangan kita beranggapan kalau menanam jahe dalam polybag tidak bisa berhasil. Justru dengan menanam jahe dalam polybag ini akan membuat kita lebih mudah untuk mengatur dan menentukan berapa besar budidaya jahe yang akan kita lakukan.

    Tanaman jahe ini juga memiliki banyak jenis dan vairetasnya, salah satunya yang akan admin bahas disini adalah budidaya jahe merah didalam polybag. Budidaya jahe merah dalam polybag ini bisa dikatakan cara paling mudah untuk menanam jahe. Nah berikut ini dasar-pertanian akan memberikan Tips Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag Cepat Sukses. Jadi yang akan dibahas disini adalah bagaimana tips dalam budidaya jahe merah agar cepat sukses dan menghasilkan keuntungan bagi kita. Berikut merupakan beberapa Tips Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag Cepat Sukses.

    Tips Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag Cepat Sukses
    Contoh tananam jahe merah dalam polybag

    Tips Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag Cepat Sukses


    1. Menentukan bibit jahe merah yang bagus dan berkualitas

    Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam budidaya jahe merah, maka cara pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan dan memilih bibit jahe yang benar-benar berkualitas. Karena bibit jahe yang baik sangat menentukan keberhasilan dan juga menentukan produktivitas tanaman jahe. Maka dari itu pilihlah bibit jahe merah dari tanaman indukan yang benar-benar berkualitas.

    2. Memilih dan menentukan ukuran polybag

    Selain pemilihan bibit jahe merah, syarat selanjutnya agar budidaya jahe merah dalam polybag bisa sukses adalah memilih dan menentukan ukuran polybag yang akan kita gunakan. Untuk menentukan ukuran polybag ini sebagiknya pilih ukuran polybag yang agar besar supaya pertumbuhan jahe dapat maksimal.

    3. Tehnik Perawatan jahe dalam polybag

    Setelah kedua cara diatas anda terapkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan tanaman jahe merah dalam polybag. Dalam perawatan jahe merah ini, sebenarnya tidak sulit dan yang terpenting adalah anda selalu rajin menyiram dan membersihkan tanaman jahe merah dari rumput liar (gulma) dan hama penyakit.

    4. Menanam jahe merah dalam jumlah banyak

    Untuk meraih sukses dalam budidaya jahe merah dalam polybag, maka tidak ada cara lain kecuali anda juga harum menanam jahe dalam jumlah yang banyak, bisa 100 polybag atau bahkan lebih dari itu. Supaya ketika panen, anda bisa meraih keuntungan yang berlipat ganda. Kalau hanya menanam 5-10 polybag saja belum bisa untuk meraih sukses dalam budidaya jahe.

    Itulah beberapa Tips Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag Cepat Sukses, mudah-mudahan dapat menginspirasi dan memberikan wawasan kepada anda semua.


    reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/11/tips-budidaya-jahe-merah-dalam-polybag.html
    Category: articles