
A. Aquascape Gaya Jepang (Asia atau Tropis)
Gaya jepang dipopulerkan oleh Takashi Amano pada tahun 1988 melalui buku pertamanya yang berjudul Nature Aquarium. Gaya jepang ini kental dengan konsep komposisi batu iwagumi dan kayu yang dihadirkan di tengah tanaman kecil. Sementara itu, tanaman besar seperti Echinodorus, Crinum, atau Aponogeton jarang digunakan. Kalaupun ada, tanaman besar hanya digunakan sebagai background atau khusus diterapkan pada akuarium berukuran sangat besar (volume air melebihi 1.000 liter).Ciri khas gaya Jepang terletak pada penataannya yang sangat memperhatikan tata letak dan sangat rapi.
B. Aquascape Gaya Eropa (Dutch Style)
![]() |
Desain Aquascape Gaya Eropa |
Ciri khas gaya eropa terletak pada penggunaan tanaman yang memiliki daya tahan tinggi dan penataannya yang dibuat mirip dengan hutan belantara.
C. Aquascape Biotop

Aquascape gaya biotop hanya berisi ikan dan tanaman yang berasal dari habitat ikan tersebut ditemukan serta menggunakan pasir, batu dan kayu yang mendekati habitat aslinya.
D. Aquascape International Exotic Aquarium
Desain ini memberi kebebasan kepada hobiis untuk berkreasi menyatukan ikan dan tanaman yang eksotik dari berbagai belahan dunia. Dalam membuat desain ini, diperhatikan jenis tanaman yang akan digunakan agar bisa tumbuh menggunakan substrat tanah dan mutu air yang sama. Begitu pula dengan jenis ikan. Pilih jenis ikan yang bisa hidup dalam parameter air yang sama.Ciri khas gaya international exotic aquarium terletak pada banyaknya jenis tanaman dan ikan dari berbagai negara yang dipadukan di dalam satu akuarium.
reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/aneka-desain-aquascape-terbaik.html