Kelebihan penggunaan pupuk organik di antaranya menyehatkan lingkungan, memperbaiki struktur tanah, menekan biaya produksi, dan meningkatkan produktivitas tanaman. Berikut ini kami jelaskan secaran lengkap manfaat dan keunggulan pupuk organik.
Satu-satunya cara menangani sampah yang efektif dan efisien adalah dengan mendaur ulang. Sampah non- organik bisa didaur ulang menjadi biji plastik. Sementara itu, sampah organik bisa diolah lagi menjadi kompos atau pupuk organik. Daur ulang sampah organik menjadi pupuk tidak hanya dapat menyuburkan tanaman, tetapi juga turut menyehatkan lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga tidak meninggalkan residu pada tanaman sehingga aman untuk dikonsumsi.
Karena itu, pemanfaatan pupuk organik untuk tanah sangat membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan permeabilitas tanah, dan mengurangi ketergantungan lahan pada pupuk anorganik. Selain itu, pupuk organik juga berperan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Efek positifnya, dapat meningkatkan jumlah dan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga tanah menjadi gembur dan mudah menyerap air.
Pada akhirnya, petani menjadi ketergantungan dengan pupuk anorganik. Padahal harga dan ketersediaannya di pasaran cenderung berfluktuatif. Pada saat ketersediaan pupuk anorganik sulit ditemukan di pasar, harganya pun menjadi mahal. Namun, para petani terpaksa tetap membelinya karena sudah terbiasa dengan pupuk tersebut. Kondisi seperti ini akan sangat memberatkan beban petani.
Karena itu, diperlukan sosialisasi yang berkesinambungan untuk memperkenalkan petani tentang keunggulan dan keuntungan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk anorganik. Selain itu, harga pupuk organik di pasaran biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga pupuk anorganik. Karena itu, penggunaan pupuk organik dapat menekan biaya operasional dan juga meningkatkan hasil panennya.
lebih berat dibandingkan dengan kubis non-organik, yakni sekitar 2 kg/buah. Sementara itu, selada organik bisa tahan disimpan selama tujuh hari, sedangkan selada anorganik hanya tahan disimpan dua hari.
Tanaman buah pun kualitasnya menjadi lebih baik dengan pupuk organik. Tanaman salak yang dipupuk menggunakan pupuk organik dapat menghasilkan buah yang rasanya lebih manis. Selain itu, daya fruitset atau persentase bunga yang menjadi buah jauh lebih banyak. Begitu pula makanan yang diolah dari bahan organik pun daya simpannya lebih tahan lama. Nasi yang diolah dari beras organik bisa tahan selama 24 jam tanpa dimasukkan ke dalam alat pemanas elektrik (rice cooker), sedangkan nasi dari beras anorganik hanya tahan disimpan selama 12 jam. Secara umum keunggulan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk anorganik dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel berbagai keunggulan pupuk organik dan anorganik
reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/keunggulan-dan-manfaat-pupuk-organik.html
A. Menyehatkan Lingkungan
Sebagai materi akhir atau sisa suatu proses, sampah biasa- nya diatasi dengan mengangkutnya dari tempat sampah di permukiman dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah akhir atau membakarnya. Padahal, jika dilihat dari jumlah penduduk yang terus meningkat, perubahan tingkat pola konsumsi, pola penyediaan kebutuhan hidup, serta iklim dan musim, cara seperti itu kurang mampu mengatasi masalah sampah. Pasalnya, sampah yang dihasilkan setiap hari terus meningkat dan berisiko menimbulkan banyak masalah.Satu-satunya cara menangani sampah yang efektif dan efisien adalah dengan mendaur ulang. Sampah non- organik bisa didaur ulang menjadi biji plastik. Sementara itu, sampah organik bisa diolah lagi menjadi kompos atau pupuk organik. Daur ulang sampah organik menjadi pupuk tidak hanya dapat menyuburkan tanaman, tetapi juga turut menyehatkan lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga tidak meninggalkan residu pada tanaman sehingga aman untuk dikonsumsi.
B.Revitalisasi Produktivitas Tanah
Pada dasarnya, penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus hingga pada tahap tertentu ternyata dapat berakibat buruk bagi kondisi hara tanah. Pupuk anorganik akan terakumulasi di dalam tanah dan menyebabkan kekahatan (kekurangan) hara. Tanah yang sering diberi pupuk anorganik lama-kelamaan dapat menjadi keras sehingga menjadi sulit untuk diolah dan mengganggu pertumbuhan tanaman.Karena itu, pemanfaatan pupuk organik untuk tanah sangat membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan permeabilitas tanah, dan mengurangi ketergantungan lahan pada pupuk anorganik. Selain itu, pupuk organik juga berperan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Efek positifnya, dapat meningkatkan jumlah dan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga tanah menjadi gembur dan mudah menyerap air.
Pupuk Organik
Pupuk organik membantu proses pertumbuhan dengan prinsip kerja holistik yaitu membantu kebutuhan fisik, kimia, dan biologi tanah.
Fisik |
|
Kimia |
|
Biologi | Menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah seperti fungi, bakteri, serta mikroorganisme menguntungkan lainnya, sehingga perkem- bangannya lebih cepat. |
C. Menekan Biaya
Tidak dapat dipungkiri, para petani umumnya lebih sering menggunakan pupuk anorganik dibandingkan dengan pupuk organik. Menurut mereka, penggunaan pupuk anorganik lebih praktis dari pupuk organik. Selain itu, hasilnya juga lebih cepat dilihat.Pada akhirnya, petani menjadi ketergantungan dengan pupuk anorganik. Padahal harga dan ketersediaannya di pasaran cenderung berfluktuatif. Pada saat ketersediaan pupuk anorganik sulit ditemukan di pasar, harganya pun menjadi mahal. Namun, para petani terpaksa tetap membelinya karena sudah terbiasa dengan pupuk tersebut. Kondisi seperti ini akan sangat memberatkan beban petani.
Karena itu, diperlukan sosialisasi yang berkesinambungan untuk memperkenalkan petani tentang keunggulan dan keuntungan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk anorganik. Selain itu, harga pupuk organik di pasaran biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga pupuk anorganik. Karena itu, penggunaan pupuk organik dapat menekan biaya operasional dan juga meningkatkan hasil panennya.
D. Meningkatkan Kualitas Produk
Pada dasarnya, tanaman yang diberikan pupuk organik bisa lebih berkualitas. Tanaman sayuran yang dipupuk dengan pupuk organik akan lebih segar dan enak, serta daya simpannya lebih lama. Misalnya, wortel organik bisa disimpan selama 3?4 minggu, sedangkan wortel non- organik hanya tahan disimpan 1?2 minggu. Kubis organik bisa tahan disimpan sampai satu minggu, sedangkan kubis non-organik hanya bertahan kurang dari seminggu. Selain tahan lebih lama, kubis organik juga memiliki bobot yanglebih berat dibandingkan dengan kubis non-organik, yakni sekitar 2 kg/buah. Sementara itu, selada organik bisa tahan disimpan selama tujuh hari, sedangkan selada anorganik hanya tahan disimpan dua hari.
Tanaman buah pun kualitasnya menjadi lebih baik dengan pupuk organik. Tanaman salak yang dipupuk menggunakan pupuk organik dapat menghasilkan buah yang rasanya lebih manis. Selain itu, daya fruitset atau persentase bunga yang menjadi buah jauh lebih banyak. Begitu pula makanan yang diolah dari bahan organik pun daya simpannya lebih tahan lama. Nasi yang diolah dari beras organik bisa tahan selama 24 jam tanpa dimasukkan ke dalam alat pemanas elektrik (rice cooker), sedangkan nasi dari beras anorganik hanya tahan disimpan selama 12 jam. Secara umum keunggulan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk anorganik dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel berbagai keunggulan pupuk organik dan anorganik
Jenis Pupuk | Keunggulannya |
Pupuk Organik |
|
Pupuk Anorganik |
|
reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/keunggulan-dan-manfaat-pupuk-organik.html