Saturday, March 11, 2017

cara menanam rambutan dalam pot
Cara Menanam Rambutan dalam Pot atau Tabulampot Rambutan. Mengapa orang enggan menanam tabulampot rambutan? Jawabannya karena tanaman ini susah berbuah. Kalaupun bisa, perlakuan yang diberikan harus maksimal. Padahal, jika tahu caranya, tabulampot rambutan juga bisa berbuah lebat. Pelajari hal-hal berikut agar Anda dapat membuahkan rambutan di dalam pot.

A. Sipat-sipat Pohon Rambutan

Biasanya, rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan berdiameter 5 mm, bahkan lebih kecil. Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki eksokrap atau rambut di bagian luarnya. Warna buah hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika matang. Daging buah yang dimakan sebenarnya adalah salut biji atau aril yang melekat kuat pada kulit terluar biji.

B. Syarat Tumbuh Pohon Rambutan

  1. Rambutan dapat tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 30?500 m dpl. Kurang dari ketinggian tersebut, rambutan tetap dapat tumbuh, tetapi hasilnya kurang baik.
  2. Curah hujan yang dikehendaki berkisar 1.500?2.500 mm per tahun dan merata sepanjang tahun.
  3. Tumbuh optimal pada suhu 25?30 C saat siang hari. Pasokan sinar matahari yang kurang dapat menyebabkan penurunan hasil atau buah mekar tidak sempurna (kempes).

C. Jenis-jenis Rambutan

tabulampot rambutan
Ciri-ciri yang membedakan setiap jenis rambutan dilihat dari sifat buah, seperti daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, dan panjang rambut. Beberapa jenis rambutan yang digemari hobiis di antaranya rambutan rapiah, aceh, lebak bulus, cimacan, binjai, sinyonya, garuda, nona, sibongkok, sibatuk ganal, dan anta lagi.

D. Bibit Rambutan untuk Tabulampot

Jika Anda termasuk awal menanam rambutan di dalam pot, cobalah rambutan varietas binjai. Alasannya, jenis ini lebih cepat berbuah dibandingkan dengan varie-tas lain. Apalagi jika bibit berasal dari perbanyakan okulasi, kemungkinan tana-man sudah bisa berbuah kurang dari setahun. Selain cepat berbuah, buah rambutan binjai juga memiliki rasa yang manis dan ngelotok.

E. Memindahkan Bibit dari Polibag ke Pot

  1. Siapkan wadah untuk penananam bibit. Wadah yang digunakan bisa terbuat dari tanah liat atau pot plastik. Ukurannya disesuaikan dengan tinggi bibit. Untuk bibit setinggi 60?75 cm, gunakan pot berdiameter 45 cm. Jika tanaman sudah semakin besar, gunakanlah pot dari drum bekas.
  2. Siapkan juga media tanam berupa campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang (5 : 1 : 2); pupuk kandang, pasir, dan sekam (1 : 1 : 1); tanah dan pupuk kandang (1 : 2); atau sekam dan pasir (1 : 1).
  3. Masukkan pecahan genting atau batu bata merah ke dasar pot secara merata. Setelah itu, masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot.
  4. Buka plastik yang melekat pada bibit secara hati-hati jangan sampai merusak akar, lalu masukkan tepat di tengah pot.
  5. Timbun perakaran bibit dengan media tanam hingga ketinggian 2 cm dari bibir pot.

E. Memindahkan Bibit dari Polibag ke Pot

  1. Siapkan wadah untuk penananam bibit. Wadah yang digunakan bisa terbuat dari tanah liat atau pot plastik. Ukurannya disesuaikan dengan tinggi bibit. Untuk bibit setinggi 60?75 cm, gunakan pot berdiameter 45 cm. Jika tanaman sudah semakin besar, gunakanlah pot dari drum bekas.
  2. Siapkan juga media tanam berupa campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang (5 : 1 : 2); pupuk kandang, pasir, dan sekam (1 : 1 : 1); tanah dan pupuk kandang (1 : 2); atau sekam dan pasir (1 : 1).
  3. Masukkan pecahan genting atau batu bata merah ke dasar pot secara merata. Setelah itu, masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot.
  4. Buka plastik yang melekat pada bibit secara hati-hati jangan sampai merusak akar, lalu masukkan tepat di tengah pot.
  5. Timbun perakaran bibit dengan media tanam hingga ketinggian 2 cm dari bibir pot.
  6. Siram media dengan air, lalu letakkan tanaman di tempat yang teduh hingga beberapa hari.

F. Perawatan Harian Tabulampot Rambutan

a. Penyiraman
Jika bibit masih sangat muda, penyiraman bisa dilakukan dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Namun, jika tanaman sudah lebat, frekuensi penyiraman dilakukan cukup dua hari sekali.Siram media dengan air, lalu letakkan tanaman di 6. tempat yang teduh hingga beberapa hari.
b. PemupukanSejak umur sebulan sampai 2 tahun, tanaman bisa diberi pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 25 gram per tanaman diberikan 4 bulan sekali. Setelah berumur 3 tahun, dosisnya dinaikkan menjadi 100 gram per tanaman. Aplikasinya diberikan dengan cara membenamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram media hingga basah.
c. Pemangkasan
  1. Pemangkasan dilakukan ketika tanaman berumur kurang dari setahun, tinggi batang sekitar 75?100 cm dari permukaan media. Caranya, pilih tiga cabang primer, pangkas, dan sisakan hanya 50 cm dari pangkal cabang. Dari setiap cabang primer ini akan menghasilkan beberapa cabang sekunder, sisakan hanya 3 cabang yang paling sehat.
  2. Selanjutnya, pangkas seluruh cabang sekunder yang ada, sisakan hanya sepanjang 50 cm. Dari setiap cabang sekunder akan menghasilkan banyak cabang tersier.
  3. Dari cabang tersier yang tumbuh, sisakan hanya 27 cabang. Dari cabang tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan.
    perawatan tabulampot rambutan
d. Penggemburan Media
Tabulampot rambutan tidak menyukai media tanam yang memadat. Hal ini biasaya terjadi karena penyiraman berlebihan. Untuk mengatasinya, lakukan penggemburan menggunakan sekop kecil. Aduk perlahan, jangan sampai merusak perakaran tanaman.


reff : http://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/cara-menanam-rambutan-dalam-pot.html
Category: articles

Dasar Pertanian - Manfaat menyambung tanaman terong dengan rimbang sangatlah banyak sekali. Sebagaimana kita ketahui bahwa budidaya terong maupun rimbang merupakan salah satu budidaya tanaman yang memiliki keunikan tersendiri. Selain itu menananam terong dan rimbang sendiri dirumah bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sayuran kita sehari-hari. Jika anda memiliki sendiri tanaman terong dan rimbang, maka tidak perlu lagi anda membalinya dipasar. Dengan demikian akan mengurangi pengeluaran anda. Tanaman terong dengan rimbang ini memiliki kesamaan jenis yang masuk didalam tanaman bersuku Solanaceae ( suku terong-terongan).Tanaman rimbang atau cepokak dalam bahasa kami, yang memiliki nama latin Solanum torvum, sedangkan tanaman terong memilik nama latin Solanum melongena. Kedua jenis tanaman ini dapat disambung atau stek, yaitu menggabungkan kedua tanaman menjadi satu pohon.

Cara menyambung tanaman terong dengan rimbang ini pun juga sangat mudah dan simpel. Jika anda belum pernah mencoba menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang, silahkan anda baca pada link dibawah ini.
Cara Menyambung (Stek) Terong Dengan Rimbang/Pokak

Lalu apa saja manfaat atau keuntungan menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang ini? Untuk mengetahui hal tersebut, silahkan anda baca penjelasannya dibawah ini.

Keuntungan Menyambung Tanaman Terong Dengan Rimbang (Takokak)
Contoh sambungan terong dengan rimbang ( gambar pribadi: dasar-pertanian )

Keuntungan Menyambung Tanaman Terong Dengan Rimbang (Takokak)


1. Menghasilkan dua jenis tanaman dalam satu pohon

Dengan menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang ini anda akan mendapatkan dua jenis sayuran yaitu terong dan rimbang dalam satu tanaman.

2. Lebih memperkuat tanaman

Dengan menyambung tanaman terong dengan rimbang, maka terong yang anda budidayakan akan menjadi kuat, berbeda jika tanaman terong tidak anda sambung pada tanaman rimbang.

3. Masa berbuah terong menjadi lebih lama

Jika anda menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang, maka masa berbuah terong akan jauh lebih lama dan memiliki masa yang cukup panjang, berbeda jika tanaman terong tidak disambung dengan tanaman rimbang, maka masa berbuah terong akan cendrung cepat dan tidak bertahan lama.

4. Tanaman menjadi lebih unik dan menarik

Manfaat menyambung tanaman terong dengan tanaman rimbang selanjutnya adalah akan membuat tanaman menjadi lebih menarik dan unik. Bagaimana tidak? dalam satu pohon dapat berbuah dua jenis tanaman berbeda, yaitu terong dan rimbang.

Sebenarnya masih banyak keuntungan menyambung tanaman terong dengan rimbang ini, namun yang sudah admin bagikan diatas kiranya sudah mewakili semua manfaat menyambung terong dengan rimbang. Mudah-mudahan informasi singkat ini bermanfaat dan menambah wawasan dan pengalaman anda dibidang pertanian.


reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/09/keuntungan-menyambung-tanaman-terong.html
Category: articles

Thursday, March 9, 2017

Dasar Pertanian - Manfaat Pupuk Bioboost K-Link dalam meningkatkan mutu pertanian dan perkebunan memang tidak diragukan lagi. K-LINK Bioboost adalah pupuk hayati yang banyak mengandung mikroorganisme tanah yang unggul, dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai hasil proses biokimia tanah. Anda bisa memanfaatkan pupuk organik cair ini sebagai peningkat hasil pertanian maupun perkebunan. Sudah banyak para petani yang berhasil meningkatkan hasil pertanian maupun perkebunan mereka dengan menggunakan Pupuk Bioboost dari K-Link ini. K-Link merupakan Perusahaan besar yang berkomitmen dalam meningkatkan kualitas kesehatan,dengan banyaknya produk-produk kesehatan yang luar biasa. Namun tidak hanya menyediakan produk kesehatan manusia saja, Klink sudah berhasil mengeluarkan produk untuk kesehatan tanaman berupa Pupuk Hayati Bioboost.

Dengan mengkombinasi penggunaan pupuk K-LINK Bioboost ini dengan pupuk kimia, pupuk kandang atau pupuk kompos akan semakin meningkatkan produktivitas lahan pertanian sehingga hasil pertanian anda akan jauh lebih meningkat, baik mutu maupun jumlah hasil panennya nanti. Lalu apa sih komposisi dari Pupuk Bioboost K-Link ini sehingga membuat pupuk ini menjadi pupuk organik andalan para petani? Berikut ini merupakan komposisi Pupuk Bioboost K-Link :


Manfaat Pupuk Bioboots K-Link Untuk Pertanian dan Perkebunan

Komposisi

  • Azotobacter sp 2,5 x 108 ? 105 cf?/m
  • Azospirillum sp 3 x 107 ? 105 cf?/ml
  • Bacillus sp 3,5 x 107 ? 105 cf?/ml
  • Pseudomonas sp 7 x 105 ? 104 cf?/ml
  • Cytophaga sp 1,5 x 104 ? 103 cf?/ml
Dengan banyaknya komposisi dalam pupuk Bioboost tersebut, tentu banyak sekali manfaat dan keunggulan pupuk Bioboost K-Lik yang akan kita dapatkan jika menggunakannya. Sedangkan untuk harga pupuk Bioboost K-Link ini adalah Rp.98.000 per liter. Berikut ini merupakan Manfaat K-LINK Bioboost untuk Pertanian dan Perkebunan.

Manfaat K-LINK Bioboost

  1. Bentuknya yang cair sehingga sangat mudah dan cepat diserap oleh tanah.
  2. Banyak mengandung bakteri yang unggul dari hasil proses isolasi dan pembiakan murni, jadi pupuk ini tidak mengandung bahan-bahan yang bersifat najis, seperti kotoran hewan dan juga tidak mengandung bakteri patogen yang berbahaya (E.Coli & Salmonella) jadi sangat aman jika dipergunakan untuk lahan pertanian.
  3. Meningkatkan proses biokimia tanah sehingga memperkaya unsur Nitrogen (N) unsur Phosfor (P) dan Kalium (K) yang cukup dan mudah diserap oleh tanaman.
  4. Hasil biokimia dari bakteri yang ada dalam tanah dapat menghasilkan hormon pertumbuhan alami seperti Gibrelin, sitokinin (Kiretin & Zeatin), dan juga Auksi (AA).
  5. Dapat menghemat penggunaan pupuk kimia 50 sampai 60%.
  6. Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga tanah menjadi lebih subur dengan cara menguraikan residu pestisida yang ada di dalam tanah.
  7. Dapat mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga membuat panen lebih cepat.
  8. Dapat juga meningkatkan kapasitas penyerapan tanah terhadap udara dan air.
  9. Dapat meningkatkan hasil panen pertanian maupun perkebunan hingga mencapai 20%-50% dari kondisi awal.
  10. Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, baik tanaman pertanian, perkebunan, kehutanan dan juga berbagai jenis lahan, serta pupuk ini sangat ramah lingkungan. ( sumber dari website resmi k-link : www.k-link.co.id
Sungguh pupuk yang sangat berkualitas, dan yang paling penting adalah dapat meningkatkan hasil panen berkali-kali lipat dari kondisi semula. Bayangkan saja jika anda menggunakan Pupuk Bioboost K-Link ini disemua lahan pertanian dan perkebunan yang anda miliki. Misalnya saja anda memiliki perkebunan kelapa sawit. Pupuk kimia yang biasanya anda butuhkan adalah 10 karung pupuk kimia. Kemudian anda coba kurangi menjadi 4-5 karung saja dan anda tambahkan dengan Pupuk Bioboost K-Link ini. Maka hasilnya akan menjadi berlipat ganda. Disamping anda mengurangi pengeluaran atau menghemat biaya pupuk, anda akan mendapatkan hasil panen melimpah. Apakah anda tidak tertarik dengan Keunggulan Pupuk Bioboost K-Link ini?

Untuk petunjuk penggunakan pupuk Bioboost K-Link ini, bisa anda baca pada label kemasan, atau bisa juga anda baca postingan ini dibawah ini.

Petunjuk Penggunaan Pupuk Bioboost K-Link

Demikianlah informasi tentang Manfaat Pupuk K-LINK Bioboost Untuk Pertanian dan Perkebunan. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi anda semua.


reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/09/manfaat-pupuk-bioboots-k-link-untuk.html
Category: articles

Sunday, March 5, 2017

Dasar Pertanian - Pupuk merupakan nutrisi bagi tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan memberikan pupuk pada tanaman akan membuat tanaman menjadi lebih subur, menghasilkan produksi jauh lebih baik. Jika tanaman itu berjenis buah-buahan, maka akan menghasilkan buah yang berkualitas. Makanya kenapa dalam budidaya tanaman selalu tidak luput dari yang namanya pupuk. Untuk jenis pupuk ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu ada pupuk organik dan ada pula pupuk anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan atau berasal dari bahan-bahan alami, seperti kotoran ternak, sisa-sisa tanaman, sampah, tumbuhan, dan berbagai jenis bahan alami lainnya, yang biasanya dikenal dengan nama pupuk alami atau kompos. Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan sintetis dan biasanya kita kenal dengan nama pupuk kimia. Keduanya memiliki perbedaan dari segi kualitas dan juga kuantitas.

Namun penggunaan pupuk organik dan anorganik ini dapat dipadukan sehingga membuat tanaman akan meningkat lebih baik. Meskipun memiliki banyak dampak buruk pada penggunaan pupuk kimia, namun jika digunakan dengan cara yang benar akan membuat tanaman menjadi subur. tapi jika penggunaan pupuk kimia tidak sesuai dengan aturan, dalam arti kata digunakan secara berlebihan, maka hal itu akan mengakibatkan dampak buruk, baik pada tanaman, tanah, dan juga lingkungan. Untuk menambah wawasan anda semua tentang apa saja dampak buruk penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada tanaman, silahkan anda baca penjelasannya pada link dibawah ini.
Dampak Buruk Penggunakan Pupuk Kimia Pada Tanaman dan Solusinya

Nah kalau kita berbicara masalah pupuk kimia, tentu kita sering melihat banyak bahkan rata-rata para petani menggunakannya untuk memupuk pertanian maupun perkebunan mereka. Meskipun mereka juga sebagian sudah tahu apa dampak buruk penggunaan pupuk kimia pada tanaman jika berlebihan, namun tetap membuat mereka tidak berhenti untuk memilih pupuk kimia sebagai pupuk andalan. Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan mereka memilih pupuk kimia sebagai pupuk andalan?
Silahkan baca : Inilah Alasan Para Petani Memilih Pupuk Kimia

Setelah kita tahu dan paham tentang apa saja dampak buruk penggunaan pupuk kimia pada tanaman dan alasan yang menyebabkan mereka tetap menggunakan pupuk kimia, maka sebaiknya perlu kita ketahui perbedaan antara pupuk organik dan pupuk anorganik atau pupuk kimia ini. Sehingga dengan adanya informasi ini anda dapat menentukan pilihan yang bijak mana kira-kira pupuk yang baik untuk tanaman dan mana pupuk yang dapat merusak tanaman dan ekosistem lingkungan.

Perbedaan Antara Pupuk Organik (Alami) Dengan Pupuk Anorganik (Kimia)

Perbedaan Pupuk Organik Dengan Pupuk Anorganik


  1. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami sebagaimana diungkapkan diawal paragraf tadi, jadi jelas efek sampingnya tidak ada, baik untuk lingkungan, tanaman dna juga tanah. Sedangkan pupuk anorganik atau pupuk kimia adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan sintetis yang mana jika penggunaanya tiodak tepat dan berlebihan akan merusak lingkungan, tanaman, dan juga tanah.
  2. Pupuk organik mengandung sekitar 16 unsur hara, sedangkan pupuk anorganik hanya mengadung satu unsur hara saja dalam jumlah yang cukup besar, sehingga membutuhkan banyak jenis pupuk kimia pada satu budidaya tanaman.
  3. Menggunakan pupuk organik secara berketerusan akan membuat tanah semakin subur dan gembur, namun berbeda jika menggunakan pupuk anorganik atau kimia secara terus-menerus dapat merusak dan membuat tanah menjadi tandus dan keras.
  4. Dengan menggunakan pupuk organik, maka mikroorganisme bermanfaat dalam tanah, seperti cacing tidak akan mati dan semakin berkembang biak, sedangkan pupuk kimia justru akan mematikan seluruh mikroorganisme tanah yang baik, sehingga kesuburan tanah tidak terjaga.
  5. Menggunakan pupuk organik akan membuat tanah tetap menjadi dingin dan struktur tanah tetap gembur, sedangkan pupuk kimia dapat menyebabkan tanah menjadi panas dan struktur tanah menjadi keras.
Sebenarnya masih banyak Perbedaan Antara Pupuk Organik (Alami) Dengan Pupuk Anorganik (Kimia) yang dapat diungkapkan, namun beberapa perbedaan tersebut rasanya sudah dapat mewakili dari sekian banyak perbedaan antara pupuk alami dengan pupuk kimia. Mudah-mudahan informasi ini dapat menambah wawasan anda dan bermanfaat bagi para pembaca semua.


reff : http://dasar-pertanian.blogspot.com/2016/10/inilah-beberapa-perbedaan-antara-pupuk.html
Category: articles